Chapter 1

3 1 0
                                    

Sebuah hutan yang gelap dan tersembunyi di kekaisaran Luxone hidup kawanan siluman rubah putih.

Konon katanya rubah putih kerap datang pada malam bulan purnama untuk berburu makanan di sekitar kekaisaran.

Manusia di segala penjuru dunia takut dengan keberadaan para siluman rubah putih tersebut karena di anggap akan memakan para anak-anak mereka.

Namun, sejak 30 tahun terakhir. Tidak satupun warga dan bangsawan kekaisaran yang melihat kemunculan para siluman rubah. Bahkan sebagian dari mereka percaya bahwa rubah putih bukanlah makhluk yang berbahaya bagi kekaisaran.

***

Marie menutup buku yang di bacanya dan membelai rambutku, setelah selesai membacakan buku untukku ia menidurkanku.

Cerita indah yang selalu kudengarkan sesaat sebelum tidur ini selalu di bacakan oleh pengasuhku, Marie.

Dia adalah satu-satunya orang yang menyayangiku sepenuh hati di kastel ini, ibuku telah meninggal ketika melahirkanku 8 tahun yang lalu, kini keluarga sedarahku hanya ayahku.

Tetapi, ayahku adalah orang tergila di kekaisaran, ia selalu pergi meninggalkan kastel dan mengencani banyak wanita mulai dari bangsawan hingga para dayang hingga membuatku muak.

Setelah ibu meninggal, ia memanfaatkan gelarnya sebagai count dengan kekayaan yang berlimpah untuk menggaet banyak wanita dan meniduri nya kemudian ia tinggalkan begitu saja.

Sejak saat itu, hanya Marie saja lah yang mengasuh dan mengajarkanku banyak hal selama ini.

Namun, suatu hari. Sesuatu yang tidak kuduga terjadi, Marie dan ayahku ... mereka menjalin hubungan yang lebih.

Karena tanpa sengaja tertangkap basah olehku, ayahku yang sedang dalam pengaruh alkohol memukulku dengan vas kaca hingga darah tak henti mengalir dari keningku.

"Marie ... tolong aku." Aku merangkak perlahan menuju wanita yang sudah kuanggap sebagai ibuku sendiri itu dengan harapan ia akan membantuku.

Tapi di luar dugaan, ia justru menjauhkan dirinya dariku dan memalingkan wajahnya lalu berjalan menuju ayahku yang sedang duduk di sofa kamarnya. "Menjijikan."

Apa ini? Kenapa seperti ini? Satu-satunya orang yang kupikir keluargaku, mengkhianati dan menghancurkanku seperti ini.

Darah tak mau berhenti mengalir dari kepalaku, pandanganku perlahan menjadi gelap, aku tak ingat apapun lagi setelah itu.

***

Ah! Apa ini silau sekali.

Tunggu di mana ini? Apakah ini? Gua?

"Oh lihat Castilla dia membuka mata."

Apa? Suara siapa itu?

Aku mencoba bangkit dari tidurku tapi kenapa rasanya lemas sekali, dan apa ini? Kenapa telingaku terasa geli. Dan apa ini?! Kenapa tanganku lembut seperti kaki kucing?

"Apa mungkin dia bingung karena kita dalam wujud manusia? Haruskah aku tunjukkan wujud asliku padamu?"

Pria itu tersenyum padaku, sebuah cahaya terang menyinari tubuhnya dan seekor rubah putih yang sangat besar berdiri di depanku.

"Nevore, kau malah membuatnya terkejut. Benarkan anakku?"

Wanita cantik berambut putih kemerahan itu tersenyum manis ke arahku, matanya yang berwana emas sangat bersinar saat menatapku.

Sedangkan pria bernama Nevore itu, memiliki rambut yang putih lembut dengan mata berwana biru cerah.

Jadi sekarang? Aku, putri count berubah menjadi siluman rubah putih?

Apa aku hidup kembali? Bagaimana bisa?!

Lalu apa aku juga bisa berubah ke wujud manusia juga? Biar ku coba.

Seperti apa tadi ayahku melakukannya? Menutup mata dan memantapkan hati ... ah sial kenapa tidak bisaa! Aah! Aku oleng.

Ekor ku ... Lembut, tapi ini aneh kenapa seperti ada warna ungu lembut di ujung ekorku? Tidak seperti ayahku tadi.

"Scarlett, nama yang cantik untuk putriku. Mulai hari ini namamu Scarlett."

Dan seperti itulah aku mendapatkan namaku, hari-hari setelah kelahiran ku disini hanya di habiskan untuk bermain-main.

Hutan terlarang yang menjadi tempat tinggal para siluman rubah ini sangat luas dan indah.

Tidak seperti bayi manusia, bayi rubah bisa berjalan dan berlari beberapa saat setelah lahir.

Sehari-hari ku hanya di habiskan dengan bermain petak umpet bersama ayah dan ibuku, aku yang selalu mencoba kabur dari sini selalu berhasil ditemukan oleh ayah dan ibuku.

Walau sebenarnya aku ingin berkata jujur, bahwa keluarga ku di kehidupan saat ini adalah yang terbaik.

Aku juga diberitahu, bahwa aku memiliki seorang kakak laki-laki tapi mereka tidak memberitahu keberadaannya saat ini.

Mereka hanya mengatakan bahwa kakakku sedang melakukan pekerjaan yang berat belakangan ini.

"Scarlett, ketemu. Kamu senang bermain petak umpet dengan ibu?"

Castilla, ibuku menggendongku dan berjalan menuju gua tempat tinggal kami.

Seingatku tempat tadi aku bersembunyi cukup jauh dari tempat tinggalku, tapi Castilla berjalan dengan sangat cepat sehingga bisa langsung sampai.

Ketika masuk, aku bisa melihat ayahku yang sedang menyiapkan makanan menggunakan sihir.

"Oh sudah datang? Mari makan istriku dan anakku sayang."

Nevore menarik sebuah kursi dan meminta Castilla untuk duduk.

Ditengah hangatnya suasana makan tiba-tiba gua ini bergetar dan sebuah cahaya terang muncul dan sebuah bola melayang di atas meja.

"Sepertinya Malvory memiliki informasi penting untuk kita."

Nevore memberikan sedikit sihir pada bola yang melayang itu dan sebuah gambar wajah muncul disana.

Seorang pria tambah berambut putih dengan mata yang berwana emas cerah muncul.

"Ayah, ada kabar buruk di kekaisaran. Seorang putri count ditemukan meninggal di dalam kamar ayahnya. Menurut kabar yang beredar ia meninggal karena diserang pembunuh bayaran yang menyusup masuk."

"Itu sangat buruk, pasti keadaan kekaisaran sedang kacau sekarang. Kematian salah satu bangunan terkenal pasti memicu kekhawatiran di masyarakat," timpal Nevore dengan raut wajah bingung.

Deg!

Putri count? Meninggal karena pembunuh bayaran? Bukan! Itu aku, yang membunuhku adalah ayahku sendiri.

Tidak! Tidak!!

Aku tak sanggup menahan air mata dan isak tangisku sendiri, hatiku sakit, pikiranku sangat kacau.

Aku tak bisa berhenti menangis, ini salah ayahku dan Marie, ini salah mereka!

"Kaing ... Kaing."

Bunyi Isak tangisku lebih terdengar seperti raungan lirih binatang liar yang sering kudengar.

Aku pasti akan membalas merek, aku pasti akan membuat mereka membalas apa yang sudah mereka lakukan padaku dikehidupan sebelumnya.

Pasti akan kulakukan.

To be continued...

Hello everyone Zee is coming, selamat membaca terima kasih sudah membaca jangan lupa tinggalkan komentar dan bintang yaaa🙌 jangan lupa follow untuk mendapat update cerita yaa.

See u all, luv u.

Legend of the Demon FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang