"Belajarlah dengan rajin disekolah barumu, jikalau kau tinggal kelas lagi, ibu akan membuangmu!"
"Baik Bu,maaf, aku pergi sekarang!"
Dengan segera gadis itu, Wonyoung, keluar dari mobil dan menjauhi ibunya yang marah besar, ia berjalan menuju sekolah barunya.
Ketika sampai di gerbang sekolah dia terus saja memikirkan perkataan ibunya yang hendak membuangnya, sehingga pikirannya jadi kacau.
Tiba-tiba...plak...
Tak sengaja Wonyoung menabrak seorang gadis berparas cantik.
"Aishh...shibal sekkya, jalan pake mata dong, liat nih barang barang gue jadi berantakan"
"Maaf kak,saya tidak sengaja"ucap Wonyoung sambil memungut barang-barang si gadis itu.
Gadis itu hanya diam saja sembari melihat Wonyoung memungut barang-barangnya, ketika selesai, dia mengambil barang-barangnya dan pergi.
"Cih,sialan,wajah doang cantik, attitude jelek,gue sumpahin gada yg bakal suka sama lo"ucap Wonyoung dalam hati.
Wony melanjutkan perjalanannya menuju kelas,dia merasa semua mata tertuju padanya!
"Wah, siapa itu? Murid baru ya?"
"Dia cantik banget sih, tapi kok pindah ke sini? Apa dia pintar juga?"
Wonyoung merasa malu dan ingin segera masuk ke kelasnya. Dia melihat nomor kelasnya di pintu, 3-A. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu mengetuk pintu.
Tok...tok...tok
"Masuk" terdengar suara dari dalam.
Wonyoung membuka pintu dan melangkah masuk, guru menyambutnya dengan ramah, sementara para siswa menatapnya dengan tatapan bermacam-macam. Ada yang penasaran, ada yang sinis, ada yang kagum, dan ada yang acuh tak acuh.
Baru sadar wony melihat bahwa gadis cantik yang tak sengaja ia tabrak tadi sekelas dengannya, awal permasalahan baru!
"Halo, nama saya Wonyoung. Saya pindah dari SMA Bintang, karena... karena..." Wonyoung tergagap, dia tidak tahu harus bilang apa. Dia tidak mau mengaku bahwa dia tinggal kelas karena bodoh.
"Karena apa?" tanya seorang murid laki-laki dari baris belakang, dengan nada mengejek. "Karena kamu nggak lulus ujian nasional? Atau karena kamu hamil?"
"Tutup mulutmu, hyunsik!" bentak guru itu. "Itu bukan cara bertanya yang sopan. Kamu harus hormat kepada teman barumu. "Wonyoung, kau boleh duduk di bangku yang kosong!"
Wony melihat bangku yang kosong hanya bangku paling depan, yang disebelahnya ada seorang laki-laki misterius berambut merah yang berwajah dingin, dia hanya diam daritadi,seolah-olah tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya. apa dia bisu? Jadi tidak ada yang ingin duduk disampingnya?
Wony melangkah dan duduk disamping pria misterius itu.
"Hi,namaku Wonyoung! Siapa namamu?"
Tak ada jawaban apapun dari teman sebangkunya ini, dia sedang fokus menyimak guru menyampaikan materi.
"Apakah kau bisu?" Ucap Wonyoung.
Tiba-tiba pria misterius ini menoleh ke arah Wonyoung dengan tatapan tajam dan sinis, seakan akan ingin mengintimidasi, Wonyoung merasa takut dan mengalihkan pandanganya ke guru.
Selang beberapa menit guru menjelaskan materi, guru mengajukan sebuah pertanyaan.
"Lee jihoon, silahkan jawab pertanyaannya dan sertakan penjelasan agar teman kita semua paham."ucap guru.
Tiba-tiba, si pria misterius berdiri dan menjawab pertanyaan dengan penjelasan yang sangat detail, setelah berakhir semuanya memberikan tepuk tangan.
Wony sangat kagum dengan kepintaran teman sebangkunya ini, "ternyata dia sangat pintar, tapi mengapa tidak ada yang mau duduk disebelahnya? Untunglah aku yang duduk disebelahnya, aku bisa menyontek!" Ucap wony dalam hati.
Beberapa pelajaran selesai, dan waktunya pulang, wony sangat kagum kepada Lee jihoon, dia bisa menguasai semua mata pelajaran.
Bel pulang berbunyi...
Semua murid berjalan keluar dari kelasnya,wony membuntuti Lee jihoon kemanapun ia pergi, dan mendapatinya ditempat parkir motor.
"Eh...hai, aku teman sebangkumu...maaf soal tadi"
"Hmm..."jawabnya, dia mengambil helm dan hendak memakainya.
"Tunggu..."ucap wony
Wony mendekati Jihoon dan memulai pembicaraan.
"Anuu...kau sangat pintar, bisakah kau menjadi guru lesku?"
"Tidak"jawabnya
Satu kata itu benar-benar mematahkan semangat Wonyoung,namun, mengingat perkataan ibunya akan membuangnya jikalau ia tinggal kelas lagi, itu mengembalikan semangatnya.
"Kumohon...Aku akan membayarmu"
"Menyingkirlah"ucap jihoon sembari mengeluarkan motornya dari parkir, dan berangkat tancap gas tanpa menjawab apapun lagi.
"Cih...pinter, tapi pelit ilmu, kusumpahi isi otak Lo ditransfer ke gue"!

KAMU SEDANG MEMBACA
What's My Dream?
RomansW:"Apa impianmu?" J:Impianku?... mungkin bersamamu! bisakah kau membantuku mewujudkannya? Warning⚠️: mohon maaf jikalau ada kesamaan tokoh,latar belakang,dan alur cerita, karena author ingin mengangkat cerita dari salah satu karakter komik lookism!