𓏲 ּ𔖮𔖰 1. ¦

86 6 0
                                    

Setelah berperang di negeri Wano. Para Topi Jerami berisitirahat dengan tenang di kapal sunny. Banyak yang tertidur pulas disana, tetapi beberapa tidak.

"Robin-cwaan~ ini hidangan spesial dari Sanji untuk nona!" Ucap dengan nada menggoda. Dengan senang Robin mengambil piring yang berisi makanan enak dari sang koki.

"Arigatou Sanji-kun" Senyum ramah Robin.

"Apa pun untuk Robin-cwaan~!" Sanji menari2 layakanya mie yang diputar dengan bola mata berbentuk hati. Setelah mengantar kan makanan untuk Robin, Sanji kembali ke dapur untuk memberi kan kepada Nami. Alangkah terkejutnya dirinya setelah menemukan Nami yang tertidur dengan bobrok nya di pohon kesayangan nya.

Sanji menggeleng² kepalanya, dan mengehela nafas. "Nami-san pasti sangat kelelahan. Sampai tertidur seperti ini"

Luffy yang sedari tadi tertidur pulas terbangun, saat mencium bau makanan yang lezat. Dengan gesit ia melompat ke arah Sanji Dan mengambil piring yang berisi makanan. "Hwaah! Kebetulan aku sangat lapar!!" Dengan sigap, Sanji mengambil kembali piring tersebut dan menendangnya.
"Ini untuk Nami-san tau!!"

"Aaww! Sanji!.. aku lapar tau!!" Ucapnya cemberut. Benar2 kekanak-kanakan

"Ambil lah sendiri didapur banyak itu!"

"baiklah2!"

"Hey Luffy! Bawakan sake juga Yo, pesta kita!!" Teriak Zoro dri kejauhan saat melihat Luffy yang mengarah kedapur.
"Cola jangan lupa!!" Sambung Franky

Luffy Hanya mengangguk dengan senyuman lebarnya. Dengan semangat ia memasuki dapur nya tersebut.

Saat sudah menemukan makanannya, ia mencari tong yang berisi sake dan cola.
"Sake.. cola..sake cola... Ah ini dia"

Setelah membawa makanan dan kedua minuman tersebut. Para kru yang masih terbangun mulai mendekati tong besar tersebut berencana untuk pesta kecil.

"Hidup itu berat tanpa sake! Hahaha" ucap Zoro yang bersiap membuka tong yang berisi sake.

Saat hendak membuka nya, Zoro tidak sengaja mendengar dengkuran halus dari dalam. Dengan curiga , dia membuka hati2 tutupnya tersebut. Alangkah terkejutnya Zoro saat melihat anak kecil berambut ungu dengan memakai baju kimono berwarna hijau yang ia kenal, sedang tertidur lelap di dalam tong.

Luffy yang melihat terkejutnya Zoro, langsung melihat isi tong tersebut. "Ta-Tama!?!?" Teriaknya.

Para kru pun mulai melihat isi nya, dan kaget secara bersamaan. Dengan hati2 Luffy mengeluarkan Otama dari dalam tong tersebut untuk meminta penjelasan.

Setelah Otama dikeluarkan dari tong tersebut. Wajahnya penuh dengan rasa bersalah.

"Maaf Kakak... Aku hanya tidak siap berpisah dengan kakak" Lirihnya sambil menundukkan kepalanya. Luffy bkn marah, hanya saja dia khawatir akan terjadi apa2, jika ada pertarungan. Luffy pun menghela nafas, dan menepuk-nepuk kepala Otama.
"Tama... Aku tidak marah dengan mu. Hanya saja aku khawatir jika terjadi apa2 padamu saat pertarungan nanti. Berjanjilah, saat ada marine dan bajak laut yang tidak kami kenal atau jahat. Bersembunyi lah didalam kabin oke?"

Otama pun tersenyum bahagia. "Baik kakak!"
"Bukan berati kamu akan bergabung dengan kami Tama. Kamu masih terlalu kecil!... Nanti kita akan berlabuh disuatu pulau terdekat agar sipaman hidung itu menjemput mu" Ujarnya secara terang-terangan. Otama pun hanya cemberut seakan tidak ingin berpisah dengan orang yang sudah dia anggap kakak/ayah. Para kru hanya tercengang kaget, sangat jarang sekali Luffy berbicara seperti itu biasanya Luffy akan langsung menyetujui nya tanpa ada syarat.

Setelah mengucapkan kalimat yang menurut Luffy cukup panjang, dia pergi dan duduk ke kepala sunny.

"Kakak! Bawa aku kesana jugaa!" Ucap Otama dengan semangat. Luffy dengan senang hati memanjangkan tangannya untuk mengambil tubuh mungil Otama.

Para kru yang melihat itu hanya tersenyum melihat interaksi antara Luffy dan Otama. "Ara Ara.. Sencho kita seperti ayah ya" Komentar Robin dan dibalas anggukan oleh para kru.

"Kau benar, Luffy-san terlihat seperti ayah jika bersama nya" Sambung jinbe dengan senyuman nya.

"Jika Luffy seorang ayah bagi Tama, siapa ibu nya?" Tanya Franky yg awalnya hanya bercanda. Namun di sisi lain , para kru langsung menghadap kearah Nami yang pulas. Setelah melihat beberapa detik mereka saling berhadapan lagi.

"Apa kau yakin?" Tanya Zoro

Robin, jinbe, dan Brook terkekeh kecil. "Entahlah.." ucap mereka secara bersamaan

"Aku akan yakin jika Nami-san adalah sesosok ibu bagi Tama... Tapi! aku tidak akan menerima nya jika Luffy dan Nami-san dianggap layaknya pasangan!!!" Ucap Sanji tegas dengan api yang membara.

"Kau sangat berisik koki cinta!!" Celetuk Zoro yang hendak meminum sakenya tersebut. Sanji yang tidak terima diejek, mengatai balik Zoro dan mereka mengawali pertarungan kecil hanya karena pembahasan tadi.

ᕀ ׅ ୬👒

Cukup lama Luffy dan Otama duduk di atas kepala singa itu. Sampai membuat Otama nya tertidur pulas di pangkuan sang kapten.

"Hoy Luffy-san!... Bawalah Tama ke kamar wanita" Ucap Jinbe yang sedari tadi melihat pergerakan mereka

"Wakatta!" Ujar Luffy. Dengan hati2 Luffy menggendong Otama dibelakang pundaknya lalu membawanya kearah kamar wanita dan menidurkan kekasur tersebut.

Setelah menaruh Otama kekamar, ia tidak sengaja menyenggol kaki Nami yang masih tertdr pulas diluar. Dengan berat hati agar tidak terkena amukan Nami jika terjadi apa2, Luffy menggendong nya dan membawa ke kamar wanita. Membaringkan tubuhnya tepat disamping tubuh Otama. "Yosh! Jika begini Nami tidak akan protes apabila terjadi sesuatu. Paling dia hanya terkejut sedikit melihat Tama disini, shishishi~" ucapnya dan berlalu keluar kamar.

Robin yang melihat aktivitas Luffy hanya terkekeh kecil. Melihat sencho bodoh nya berlagak sebagai seorang ayah.

 Melihat sencho bodoh nya berlagak sebagai seorang ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
If Luffy became be father..!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang