~02 [Hari yang melelahkan]

17 2 0
                                    

Hallo saya kambek🐌
Meskipun sepi, gapapalah, kan msih usha🐣
TINGGALKAN JEJAK, JANGAN SIDERS⚠️
FOLLOW SEBELUM BACA⚠️
VOTE DAN KOMEN SETELAH BACA⚠️
thank you



Setelah mereka ke mall membeli beberapa pakaian, dan camilan yang tersedia disana juga, saat ini keduanya berada di salah satu kafe yang terletak tak jauh dari mall.

"Lo mau pesan apa?" tanya Sea, saat waiter kafe menunjukkan buku menu kepadanya.

"Apa aja," jawab Alizka lesu.

"Tumben lo lesu kek gini, biasanya lo ga bisa diam kalo lagi bareng gue," ujar Sea, setelah memesan makanan kepada waiter itu.

"Tau dah, bad mood gue,"

"Gara-gara apa?"

"Tadi gue abis ber-" ucapan Alizka terpotong saat waiter tadi datang kembali, dengan membawa pesanan keduanya. Sea hanya memesan dua gelas jus pukat, dan dua piring lainnya adalah makanan kesukaan mereka. Iyaps, Alizka dan Sea sama-sama sudah tau makanan kesukaan mereka satu sama lain.

"Abis kenapa? Lanjutin gih, lo tadi mo ngomong apa,"

"Berantem,"

"WTF! Sama siapa?"

"Setan berwujud manusia,"

"Ck! Gue serius ege,"

"Yah gue juga udah serius, dia itu setan wujudnya manusia. Udah ah, ga usah bahas manusia setan itu, ntar lo malah di gentayangin lagi sama dia,"

Sea memutar bola mata malas mendengar perkataan Alizka. Niatnya mau tau kenapa bisa se bad mood gini, eh malah dijawab dengan asal. Dasar Alizka.

~oOo~

Saat asik makan, mata Alizka tidak sengaja menangkap sosok pria yang ia kenal beberapa menit lalu dan bikin dirinya naik darah masuk kedalam kafe.


Alizka memperhatikan gerak-gerik pria itu sampai akhirnya pria tersebut duduk sendiri di salah satu meja yang berada di tengah.

"Liz, nanti setelah ini kita bakal kemana?" tanya Sea tanpa melirik kearah Alizka.

Merasa tak dijawab Sea pun mengayunkan tangan kanannya di depan muka Alizka. Alizka pun tersadar.

"Gue kesana bentar." Sea menatap kearah Alizka yang beranjak dari duduknya. Entah apa yang akan gadis itu perbuat, Sea tidak peduli. Ia memilih menikmati makanan yang terhidang.

"Eh cowok letoy," Alizka menggebrak meja cowok itu, setelah ia berada di hadapan cowok itu. Alizka tidak peduli lagi dengan keadaan sekitar meskipun saat ini dirinya menjadi pusat perhatian semua orang.

Sedangkan cowo itu hanya menatap Alizka tanpa berani membalas.

"Lo tadi apa-apaan sih! Padahal lo yang salah, kenapa lo nyudutin gue!"

"Jadi masih bahas yang tadi," batin cowo itu.

"Kenapa lo diam!" ucap Alizka naik satu oktaf.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADZRIL DAN ALIZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang