part 1

3.8K 276 51
                                    

"Bunda! Bun!"

"Kenapa kau berteriak Kana?"

"Bunda! Ayah kapan pulang?"

"Besok mungkin, memangnya kenapa?"

"Kalau Papa Jong kapan Bun datang? Aku merindukan Papa dan Mama,"

"Halah.. Katakan saja jika kau merindukan Mew,"

"Ihh.. Bunda! Seperti tidak pernah muda saja,"

"Sekolah yang benar dulu, baru pacaran,"

"Apasih Bun! Mew juga tidak keberatan menunggu Kana hingga lulus kuliah,"

"Menunggumu selesai kuliah Mew keburu tua, sekarang saja kau masih kelas dua SMA,"

"Salah Bunda dan Ayah, kenapa aku di lahirkan setelah sepuluh tahun Mew lahir,"

Terkadang Davika tidak mengerti dengan sikap putranya ini, terkadang membuatnya ingin sekali menukar Kana dengan anak tetangga yang kalem dan lemah lembut itu.

"Astaga Kana!"

"Aku tidak mau tau, awas saja jika aku tidak menikah dengan Mew, aku tidak ingin bicara dengan Bunda lagi,"

"Mew! Kau pikir dia seumuran denganmu? Panggil dengan benar asal kau tau dia lebih tua darimu sepuluh tahun,"

"Bunda kemarin bilang, Kana kalau ingin mencari suami yang umurnya lebih tua darimu, supaya dia bisa mengurusmu yang manja, giliran Kana pacaran sama Mew di larang,"

"Bukan di larang, tapi kau yang maksa Mew untuk menjadi kekasih mu,"

"Sudahlah, bicara dengan Bunda membuat Kana sakit kepala saja, lebih baik aku ke kamar dan menghubungi Mew,"

"Dasar bocah setan,"

"Nanti Kana adukan pada Ayah,"

"KANA!"

Ibu dan anak itu memang selalu begitu kadang akur kadang tidak, terkadang membuat Tuan Mile sakit kepala.

"Lebih baik aku menghubungi Hubby saja, Kira-kira dia sedang apa ya,"

Kana pun menekan tombol hijau dan terhubung lah ke nomor dengan nama My Hubby, sebutan ia untuk Mew.

"Halo!"

"Hubby! Kau sedang apa hmmm!"

"Aku sedang bekerja love,"

"Memang belum istirahat?"

"Sebentar lagi, kenapa hmm?"

"Kangen! Kapan pulang ke Thailand nya?"

"Belum tau love, sabar ya,"

"Memang belum selesai masalah yang disana?"

"Masih ada beberapa yang harus di urus, sebentar lagi kan kau liburan sekolah bagaimana jika kau berlibur kesini,"

"Aku mau, tapi hubby yang minta izin pada Bunda sama Ayah, aku malas berdebat dengan mereka,"

"Nanti aku yang akan bicara pada mereka,"

"Terimakasih hubby, emmuachh.."

Mew hanya tersenyum saat melihat bagaimana tingkah manja Kana, namun biarpun begitu Mew tetap mencintai nya.

"Hari ini apa saja yang love lakukan?"

"Tadi aku habis main bersama Mild,"

"Kemana?"

"Biasa ke Mall,"

"Terus ada yang di beli tidak?"

"Tadi ingin membeli kalung, liontin nya bentuknya seperti bunga matahari tapi harganya mahal,"

My Wife (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang