Hari ini Tuan Jong dan istrinya akan kembali ke London, sedangkan Mew tetap harus tinggal di Thailand karna masih harus menunggu Kana hingga lulus sekolah.
"Kau tidak perlu mengantar Mama, tetaplah di rumah,"
"Kenapa? Kana kan ingin pergi jalan-jalan sekalian,"
"Di rumah saja yang aman, lagi pula ada Bunda dan Ayah mu yang sudah mengantar kami,"
"Yasudahlah! Papa dan Mama hati-hati di jalan, Kana dan baby pasti akan merindukan kalian berdua,"
"Nanti, saat kau sudah lulus cepatlah datang, Mama sudah menyiapkan rumah untukmu disana dan atas namamu,"
"Nama Kana! Kenapa bukan nama hubby saja,"
"Mama memberikannya untukmu dan anak mu, bukan untuk suamimu, jika dia ingin punya rumah biarkan saja dia beli sendiri,"
"Tapi kan hubby suami Kana,"
"Dengar kata Mama baik-baik, itu rumah mu jika Mew macam-macam kau bisa mengusirnya,"
"Ma! Jangan mulai, anaknya baru menikah Mama sudah bicara yang macam-macam saja," Jawab Tuan Jong!
"Mama hanya menasehati Kana saja, apa ada yang salah,"
"Sudah cepat ayo berangkat, jika terlalu lama yang ada Mama semakin ngawur bicaranya," Kesal Tuan Jong.
"Kana! Mama berangkat sayang, dan kau Mew. Disini jangan hanya diam saja, besok kau harus membantu Ayah mertuamu di kantor,"
"Iya Ma! Mew mengerti,"
"Awas saja jika kau hanya bermalas-malasan, Mama akan memukul mu,"
Di saat yang lain tengah berdebat, berbeda lagi dengan Tuan Mile dan istrinya, mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar obrolan itu.
Setelah kepergian para orang tua, kini hanyalah tinggal dua orang didalam Mansion itu, dan tentu saja menjadi kesempatan untuk Mew untuk merayu Kana.
"Love!"
"Hmmm!"
"Sedang apa?"
"Nonton drakor,"
"Jangan kebanyakan nonton begituan, nanti baper,"
"Apasih baper-baper, cepat buatkan aku susu,"
"Tapi ada syaratnya,"
"Untuk apa! Dengan istri sendiri harus pakai syarat,"
"Harus itu love, mau tidak?"
"Ya sudah! Apa syaratnya cepat katakan,"
Mew tersenyum dengan penuh kemenangan, karna syaratnya akan terpenuhi.
"Kau harus memakan pisang,"
"Pisang apa! Aku tidak mau, aku inginya makan rujak,"
"Ini pisang yang kau suka,"
"Dasar mesum!"
"Love! Mau ya,"
"Tidak mau, karna itu akan hanya membuat mulut dan tangan ku pegal,"
"Nanti bisa aku masukan kedalam lubang, pasti kau tidak akan pegal,"
Bughh..
"Dasar bodoh!"
Karna merasa terabaikan akhirnya Mew pun memaksa Kana untuk pindah ke sofa yang lebih panjang dan lebar, dan kini posisi mereka pun sudah seperti yang Mew inginkan.
"Hubby! Lepas,"
"Tidak mau! Ayo sayang kita bermain sebentar, apa kau tidak kasihan padaku, sejak semalam aku menahan semuanya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife (END)
Romancerumah tangga mereka selalu harmonis Mew sangat mencintai istrinya begitu pun sebaliknya