Part 3

4.3K 313 21
                                    

***

Gita dan Oniel sedang duduk menyandar pada cup mobil milik Gita. Mereka sedang menunggu Shani dan Chika yang sedari tadi tak datang-datang.

Gita memasang wajah datarnya sambil sesekali mengecek ponsel dan menatap ke sekitar. Sedangkan Oniel sedang senyam-senyum sendiri sambil memainkan ponselnya.

"Kenapa sih?" Tanya Gita penasaran dengan apa yang membuat Oniel senyum-senyum sendiri.

Oniel menggelengkan kepalanya terlebih dahulu, terlihat di wajahnya senyuman mengembang hingga gigi kelincinya terlihat.

"Ini Indah, lucu banget dia" Kata Oniel sambil menyodorkan ponselnya untuk diperlihatkan kepada Gita.

Gita beroh ria sambil menganggukkan kepalanya pelan, setelah itu dia memalingkan wajahnya ke arah lain. Dia memilih untuk tidak menganggu lagi Oniel yang sedang melakukan masa pdktan dengan Indah.

Tak lama, sebuah mobil muncul. Mobil itu berjalan perlahan mendekati ke arah Gita dan Oniel, lalu berhenti tepat di depan mereka. Gita dan Oniel langsung saling berpandangan, mereka tidak tahu siapa yang datang.

"Gita!!" Teriak seseorang dari dalam mobil, lalu setelah itu terdengar pintu mobil terbuka.

"Waduh" Kata Oniel melihat Chika yang kesal turun dari mobil langsung menghampiri Gita untuk memukul-mukulnya.

"Awwww, apaan?" Ujar Gita sambil berusaha melakukan pertahanan diri.

Chika terus saja memukuli lengan dan bahu Gita, itu membuat Gita tak lagi bersandar pada cup mobil. Gita berbalik mencoba menghindar dari Chika.

"Eh?"

Namun, saat berbalik Gita tak sengaja langsung berhadapan dengan Shani yang dia tak sadar jika Shani disana.

Gita dan Shani sama-sama mematung, jarak mereka dekat bahkan tangan Shani berada di lengan Gita mencegah Gita menabrak dirinya.

Buk

"Awwwww" Ringis Gita saat Chika melemparkan punggungnya dengan sandal. Karena itu Gita bergerak menjauh dari Shani dan menatap Chika.

"Rasain!" Ledek Chika sambil menjulurkan lidahnya.

"Udah-udah, sekarang kemana cari tali tambang-nya?" Tanya Shani menengahi Chika dan Gita, dia langsung bertanya poinnya.

"Gak usah, udah ada" Jawab Gita membuat Shani dan Chika melongo mendengarnya.

"Ada gimana?" Tanya Shani memastikan.

"Udah ketemu yang tadi sore beli, ada di bawah jok mobil" Timpal Oniel sambil menyenggir.

"Anjirlah!!" Kesal Chika, sekarang dia melepaskan satu sendalnya lagi dan melemparkannya ke arah Oniel.

"Ampun!!" Rengek Oniel sambil mendekati Gita mencoba mencari perlindungan.

"Kapan ketemunya?" Tanya Shani, dia menatap Gita dan Oniel sedikit tajam meminta penjelasan.

"Sekitar..." Ucapan Gita terpotong karena dia melihat jam dulu, "Setengah jam yang lalu" Lanjutnya.

"Tuh baru kan, jam segitu kalian juga udah disini kan?" Timpal Oniel, dia masih bersembunyi di balik Gita karena takut dipukul oleh Chika yang sekarang terlihatnya sangat kesal dengan dirinya dan Gita.

"Kenapa gak bilang?" Tanya lagi Shani.

Gita mengangkat bahunya, "Kalian di grup tanya-nya kami ada dimana, jadi aku jawab yang itu aja. Ya gak Niel?" Ujar Gita.

Oniel mengangguk setuju, sedangkan Shani menghelakan nafasnya, begitu juga dengan Chika yang sepertinya lelah untuk marah-marah lagi.

Gita menggigit kecil bibirnya, dia sebenarnya agar merasa bersalah pada Shani. Apalagi melihat Shani sekarang ini seperti kelelahan.

Bercanda Berujung Jadian [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang