Brutal legend × VFs1

[0]

...

"JIKA ADA PERTUMPAHAN DARAH DI VALHALLA, KITA UDAH BUKAN VALHALLA LAGI ANJ*NG"

"KITA BALIK LAGI JADI ORANG LAIN. KALAU UDAH SALING MEMBUNUH, GAADA LAGI YANG NAMANYA VALHALLA"

"Gua kira dari dulu kita temen tau ga? "

"Gara² senjata itu. SATU senjata itu. "

....

"Hadeh."

Lelaki bersurai ungu itu terkekeh pelan mendengar kedua 'temannya' itu berteriak padanya

Hujan deras membasahi orang² yang ada di sekitar mereka, maupun mereka sendiri

Dengan sigap, lelaki itu memegang sebuah kapak berlian dan menyerang lelaki bersurai biru tua bertanduk neon itu

"WOY LU NGAPAIN"

"Santai dulu dong"

"Sekarang gua tanya. Ada yang mau ikut Noya? Ada yang mau ikut Epin? Sebut. "

"WOI."

....

Mayat dimana²

Pertumpahan darah dimana²

Sesosok monster baru saja bangkit.

Seseorang yang haus akan kekuatan dan telah termakan oleh dosa Amarah

Ubi.

..

|| Sehari setelah Ragnarok menemukan sebuah retakan di atas langit. ||

.

Ragnarok. Sebuah fraksi yang dibuat oleh Ubi dan beberapa pengikutnya beberapa saat lalu

Di goa yang cukup besar, Ubi sedang membereskan beberapa barang barangnya

Memasukkan barang yang tidak dibutuhkan, merapikan barang² di inventory miliknya sampai semuanya cukup ter-organized

"Ubbiewwww :33

" apa Jer. "

Lelaki bersurai hitam bertanduk merah darah itu mendatangi sesosok pemimpinnya itu dengan raut wajah yang... Mencurigakan

"Heheheheheheheheh"

"Apa Jer. "

.

"Bantu ngebuild :3"

Ucapnya dengan wajah memohon

"Ogah. Ada Kaira kan? "

"Ish :( ko gituu. Ga kasian apa ama aku"

Ubi tak peduli dengan perasaan Jerry. Dia terlalu lelah untuk semua ini

Ia mengangkat tangannya sembari memanggil perempuan bersurai putih susu itu kemari

"Hei Kaira, bawa lelakimu ini pergi"

"Sembarangan kalo ngomong. Kami ga pacaran ah"

Balas Jerry dengan nada kesal

"Ya ya ya. Suatu saat juga pasti toh?"

Krek

"Hm? "

Ubi tersadar akan sesuatu. Ia mendengar suara² yang tidak asing baginya

Suara retakan

Anehnya, tidak ada yang mendengarnya selain dirinya sendiri

Sampai..

...

"KALIAN SEMUA, MUNDUR"

...