"gia lagi gia lagi... Gak kapok apa lu di hukum si gio mulu?"
"bacot lu jer! minggir lu!"
"eits mana bisa! sini lu masuk ke barisan dulu"
Gia dengan muka keselnya diseret Jerico ke barisan murid-murid yang terlambat di hari senin ini.
Gia si langganan telat itu bukan pertama kalinya dipergoki Jerico, apalagi pas hari senin begini. Sebagai wakil ketua osis yang taat Jerico harus menjalankan tugasnya buat ngecek kelengkapan atribut murid-murid sma neosantara ini.
"awas lu jer! gue do'ain lo cepirit abis ini" dumel Gia yang dihadiahi sentilan di keningnya sama Jerico.
"doa bocil kematian kek lu gak bakalan dikabulin Tuhan!"
Gia berdecak, males banget berdebat sama anak tetangganya itu. Nyebelin banget.
"Gia lagi Gia lagi.." kata seseorang di sebelahnya Gia.
Gia melirik sekilas "berisik lu ikan bader!"
Deril ketawa "gak di komplek gak di sekolah ketemu lu mulu dah"
"bacot wibu"
"dih sensi amat lu, pms ya?"
Baru aja Gia mau nampol kepalanya deril tapi gak jadi karena ketos mereka yang terkenal garang udah ada di depan barisan mereka yang terpisah.
"barisan saya ambil alih, siap grak!"
Suara bariton itu bikin semua yang berbaris di barisan murid-murid yang ada di daftar bk ini langsung ambil sikap.
Mata tajam Gio gak sengaja bertatapan dengan mata bulat Gia yang natap Gio penuh permusuhan.
"setelah upacara selesai yang berbaris disini silahkan masuk ke lapangan upacara. Hukuman kalian akan menanti" ucapan Gio dijeda sejenak sambil natap Gia yang udah males banget dengerin bacotannya Gio minimal seminggu tiga kali.
"terutama buat yang sering telat silahkan nanti setelah upacara bersihkan toilet belakang. Jerico, nanti data siapa saja yang telat pagi ini dan kasih ke saya" kata Gio dengan tegas.
"oke siap" jawab Jerico.
Gio noleh buat ngecek lapangan dan ternyata barisan upacara udah dibubarkan. Terus kemudian Gio balik ke posisinya semula terus ngasih perintah.
"siap grak! bubar jalan!"
Beberapa murid yang terlambat itu diarahkan menuju lapangan upacara yang udah kosong.
"khusus kamu Gia"
Gia yang baru aja mau melangkah buat ngikutin barisannya itu langsung berenti dan natap datar ketosnya itu.
"apa lagi?"
"hukuman lu beda sama yang lain. Lu bersihin toilet belakang karena diantara mereka semua lu yang paling sering telat" kata Gio datar.
Gia berdecak "serah!"
Kemudian Gia dengan sengaja nabrak bahu Gio buat ngelewatin si ketua osisnya yang galak itu.
ʕ •ᴥ•ʔ
new year new chapter oke wkwkw
bakalan dilanjut kalo ramesenin, 01/01/2024
12:06 a.m
KAMU SEDANG MEMBACA
GIA-GIO; per sempre [ markhyuck gs ]
Fanfictiondinamika remaja yang dilanda jatuh cinta. markhyuck gs genderswitch area don't like don't read