(end)Saya jatuh ke dalam perangkap setelah merayu protagonis pria yang salah.

Bab 6

Gu Zeyuan menggelengkan kepalanya dan menolak Memikirkan keanehan yang disebabkan oleh pakaian dalamnya yang muncul pada orang lain, dia memutar telepon di tangannya.

"Oke, segera."

Sekretaris penuh waktu yang menerima telepon dari bosnya mengenakan pakaiannya dengan ekspresi bingung di wajahnya. Jarang sekali dia menikmati waktu luang ekstra di rumah. Dia akhirnya berhasil melewatinya. itu, tapi dia dipanggil sebelum dia bisa benar-benar bersantai.

Namun demi bonus yang melimpah, dia akhirnya berkompromi dan mempertaruhkan nyawanya.

Namun di tengah perjalanan, semakin saya memikirkannya, semakin ada yang tidak beres.Di tengah malam, saya mengenakan pakaian jenis lain, dan masih tetap pas!

Sepertinya dia telah menemukan suatu rahasia besar.Tak heran jika suasana di perusahaan menjadi harmonis akhir-akhir ini.

Ini bukan ilusi. Saya bertanya kepada atasan saya bagaimana pekerjaan dan istirahatnya normal akhir-akhir ini. Memikirkan hal ini, dia dengan cepat berseru di grup perusahaan.

Beberapa saat kemudian, berita padat datang kepada kami, bahkan orang-orang yang biasanya penyelam pun menjadi aktif.

Kayaknya itu istri bos

kita." "Teman-teman

, maukah kamu mengajak mereka pulang tengah malam?"

"Saya sering menginap di rumah teman-teman saya." Aren 'kamu di sana?' Kami bermalam di rumah teman dan mengetik pesan sendirian.

"Oleh karena itu, bos jelas-jelas pulang kerja baru-baru ini. Bukankah itu berarti apa-apa?"

+10086

Tapi masih ada sedikit suara ketidaksetujuan: "Bagaimana jika bos punya hal lain?"

Setelah beberapa saat, a Jawabannya sangat berbeda dan independen di sana.

"Kamu juga bilang, itu bosnya."

!

Seketika itu juga orang-orang yang sesekali mengangkat alis menghilang, dan mereka semua memikirkan karakter bosnya dan wajahnya yang tidak manusiawi.Selain itu, mereka tidak bisa lagi membayangkan kecelakaan lain yang bisa membuat bosnya berubah sedikit pun.

Kemudian mereka menaruh harapan pada Sekretaris Zhang, berharap dia mendapatkan informasi yang berguna.

Jarang sekali menarik begitu banyak perhatian, dan Sekretaris Zhang merasakan pencapaian yang tak terlukiskan. Dia begitu bersemangat sehingga dia berjanji untuk mendapatkan informasi langsung tentang calon induk semang.

Lagi pula, selama Anda melakukan pekerjaan Anda dengan baik, Anda bisa mendapatkan hadiah utama akhir tahun di ujung jari Anda, bukan? Kemudian dia mengeluarkan tas yang penuh sesak dari toko di sudut seberang, menegakkan punggungnya dengan percaya diri dan tenang, dan berangkat menuju masa depannya yang cerah.

Meski sudah terbiasa melihat adegan besar, dia tetap menyembunyikan ekspresi sedikit gugupnya, menunjukkan senyuman standar, dan mengetuk pintu dengan sungguh-sungguh.

Pemuda kurus di depannya tersenyum malu-malu, pipi mudanya menunjukkan bahwa dia masih belum berpengalaman di dunia, dan matanya yang berbintang menambahkan sentuhan kecerahan pada ruangan.

Sekretaris Zhang menghela nafas bahwa bosnya tidak memiliki rasa malu. Usianya telah membawa bencana bagi rumput muda. Dia sangat licik. Penjahat dalam dirinya menggigit lengan bajunya dan menangis. Tetapi demi masa depannya sendiri, dia hanya bisa menonton Pemuda itu melompat ke lautan api, dia menyerahkan tas di tangannya dengan berat ke tangan Shi An, dan akhirnya pergi diam-diam sambil tersenyum.