Aku mengenalmu sejak 23 tahun lalu, memintaku tak lagi galau karenamu kurasa itu hal yang sulit ku lakukan untuk saat ini.
Aku seperti kehilangan diriku. Aku tak lagi bisa menemukan tawaku yang dulu selalu hadir di setiap langkahku. Aku tak lagi dapat mengenali warna suaraku saat menangis lalu kemudian sesenggukan. Mungkin karena setahun terakhir ini aku terbiasa menangis dalam diam. Ku biarkan saja air mataku mengalir hingga akhirnya ku terlelap dalam buaian mimpi.
Ku pikir patah hati di usia remaja adalah kesedihan yang terdalam. Sungguh dulu pemikiranku sangat sempit.
Kepergianmu adalah kenyataan teramat pahit yang harus ku telan. Ketiadaanmu di sisiku adalah kehampaan teramat menusuk yang ku yakini akan menghantuiku untuk waktu yang lama. Hari-hari yang teramat sepi tanpa candamu terpaksa harus ku hadapi & ku lalui.
Sungguh aku tak menyangka aku bisa sehancur ini melihatmu meninggalkanku. Kau pun pasti tak percaya bahwa ternyata kau bisa membuatku segalau ini. Sedangkan dulu kau selalu mengira bahwa hanya kau yang terjatuh dalam cinta ini.
Maka lihatlah aku malam ini. Jika boleh ku meminta, aku ingin bertemu denganmu dalam mimpi yang indah.
For CK 🥀
