4

597 21 7
                                    

Happy Reading❗
.
.
.
.
.
.
.
.
Terorr Apartemen Windara

Author POV:

Setelah tiga gadis itu pergi menuju kamar mereka, Gempa dan yg lainnya ingin kembali ke kamar mereka juga. Karena mereka takut Blaze dan Ice diculik org krna pintu tidak di kunci dari dalam oleh Blaze.

"Eh, Thorn mana?!" Solar melihat kanan kiri dan tidak melihat Thorn,

"Ga usah panik Lo Bensin, tuh Thorn lgi jalan sambil ngobrol bareng Cila," ucap Taufan sembari menunjuk ke arah Thorn.

Solar pun merasa lega lalu dia dan saudaranya yg lain melanjutkan perjalanan menuju kekamar mereka yg tidak jauh lagi.

Terorr Apartemen Windara

'Kenapa si Ice bisa tidur nyenyak yak?gue juga pen tidurrr, tapi ga bisa',

Batin Blaze sambil berguling guling kekiri dan kekanan karena merasa bosan.


Tok tok..

"Iyaaa, bentarr" teriak Blaze dari dalam kamar lalu pergi menuju pintu.

Cklek!

Setelah Blaze membuka kan pintu, terlihatlah ke lima saudaranya di depan pintu

"Cepet amat kak?" Tanya Blaze kepada Gempa,

"Capek, kita istirahat aja," ucap Gempa sembari menarik Blaze masuk,

"Yaudh, yok masuk" Ajak Taufan kpd yg lain, lalu mereka hanya mengangguk lalu masuk kedalam kamar apartemen mereka.

13.05

Ice yg masih tertidur, Blaze yg sedang mengelus ayamnya di tempat tidur, Solar yg sedang memainkan hpnya, Thorn yg sedang menyirami tanamannya di jendela, Gempa yg sedang menyusun barang barang bawaan mereka tdi, Halilintar yg sedang membaca buku di meja belajar, dan Taufan hanya berguling guling dikasur merasakan hampa di ruangan tersebut.

Hanya kesunyian yg ada disana, sehingga Taufan pun membuka topik pembicaraan, "Gempa, katanya Ying, Yaya, Cila dan Elvi mau kesini? Tapi kok dari tdi ga dateng dateng?" Ucap Taufan lalu duduk di pinggiran kasurnya.

Blaze yg sedang mengelus ayamnya pun berhenti lalu turun dari kasurnya dan menuju ke arah Taufan "Hah? Mereka siapa?" Tanya Blaze penasaran lalu duduk di samping Taufan.

"Makanya lo tdi ikut, males bgt gue ngejelasin panjang lebar," ucap Taufan sambil memutar bola matanya malas yg membuat Blaze kesal.

"Gue nanya baik baik ya anj-" kata kata Blaze terhenti saat Hali melempar bukunya ke mulut Blaze "Aduh! Siapa sih yg lempar?!" Blaze menatap Hali yg sedang duduk sambil menyilangkan tangannya dengan tatapan tajam dan dingin yg ternyata sedang dia lontarkan pada Blaze,

"Gue, emangnya kenapa?" Tanya Hali dingin dengan seringai tajamnya yg membuat Blaze ketakutan dan tidak berani memarahi sang kakak yg sedang menatapnya tajam itu.

"A-ah, g-gapapa kok gue nanya aja hehe.." ucap Blaze sambil mengambil buku Hali yg berada di atas kasur Taufan karena Hali melemparnya tadi, kemudian Blaze mengembalikannya pada Hali.

TERORR APARTEMEN WINDARA [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang