ORANG PENGGANTI [END]

tre

"maaf sayang papa lama,tadi macet trus papa lupa jalan, untung ada google map,kalau enggak pasti papa gak sampai sampai dari tadi"ucap papa

Aku kesal dengan papa,tapi karena mengingat tadi becky menolongku rasa kesal ku pun hilang

"Yaudah pa gak papa"ucap ku dan masuk ke mobil
Kami pun pulang

Freen POV end

Di sisi lain

Becky POV

Aku sampai di kosan ku sebelum masuk seperti biasa aku melepas sepatuku dulu lalu masuk ke dalam ruangan yang tampak gelap seperti tak berpenghuni

Aku menghidupkan lampu setelah mengunci pintu lalu membersihkan diri ke kamar mandi

Karena aku harus kerja di cafe, untuk membiayai hidup

Aku sudah siap-siap dengan pakaian yang menurut ku biasa
Sebelum berangkat aku sarapan sebentar lalu pergi dengan berjalan kaki

Lagi lagi kosan ku gelap,ya aku memang jarang di rumah kecuali hari Minggu barulah aku ada di rumah

Karena biasa nya aku pulang jam 10atau 11 malam jadi jarang ada di kosan

Setelah menempuh perjalanan sejauh 1 km dari kosan
Aku pun sampai dan terlihat pelanggan sangat ramai

Baru saja akan memasuki dapur cafe,aku di kejutkan dengan orang yang selalu menggangguku

"kasian kerja hhhhhh"ucap Alta lalu pergi begitu saja setelah melempar seragam cafe ke wajah ku sangat tidak sopan,dan aneh!!

Alta adalah orang kedua yang mau mendekati ku setelah xeline kekasih ku

Tapi...xeline sudah tiada,sudah 2 bulan ia meninggal akibat tumor ganas yang dia derita sejak SMP dan tidak bisa di sembuhkan, berakhir pada usia nya yang sangat muda ia pergi meninggalkan aku yang sedang terpuruk dalam diam hingga sekarang

Mengapa hati ku jadi sesak begini saat mengingat xeline Ahkk!!sial sudah lah aku tidak ingin membahas nya lagi,bisa bisa aku tidak akan fokus kerja

"Beck tolong antarkan pesanan ini di meja sana "ucap Diana

Aku hanya mengangguk tanpa menjawab
Lalu aku bergegas mengantarkan pesanan ke meja pelanggan yang terlihat 3 pria dan 1 wanita sedang berbincang

Aku pun meletakkan pesanan mereka tanpa memperhatikan siapa orang yang aku layani saat ini

Setelah menata aku pun ingin pergi namun tangan ku terasa di genggaman oleh orang lain

Aku menoleh,ha...ternyata anak aneh ini

"Becky?!!,kamu kerja di sini"ucap nya,siapa lagi kalau bukan murid baru itu,aku tidak tau siapa nama nya

Sokap! Pikir ku

"Hm Memang nya kenapa?"tanya ku tanpa basa basi dan datar

Ia perlahan melepas genggaman nya "oh gak papa aku hanya terkejut aja "ucap nya dan wajah nya memerah,ada apa dengan nya
Aneh!

Aku pun berbalik dan menjalankan pekerjaan ku yang sempat terganggu oleh orang aneh

Becky Pov end

Author POV

"Itu siapa?"tanya varo kakak pertama dari freen

"Ada deh"ucap freen senyum-senyum tidak jelas sambil menyantap makanan nya

"Aku bilang papa ya kamu udah mulai pacaran"ucap shuen Kakak ketiga dari freen

"CK kalian kalau gak tau gosah sotoyy"ucap freen kesal

"Trus ngapain senyum-senyum sendiri?"tanya varo lagi, freen pun menatap varo tajam karena ia kesal mereka terus saja menghujani nya dengan pertanyaan

"Udah udah ingat tujuan kita ke cafe buat makan bareng,bukan bertengkar"ucap Ferguson Kakak kedua freen

Varo dan shuen pun memicingkan mata nya ke arah Ferguson

"Tumben gak ikut ngejahilin,ye ngak?"ucap varo pada shuen

" E em biasa nya dia yang mulai tapi sekarang kok jadi baik gini,kayak nya ada sesuatu"ucap shuen di angguki oleh varo dan freen

"Gak papa "ucap Ferguson

"OHHH...,"Freen pun ber oh ria dengan panjang

"Ehem kak var kak en liat ke arah sana"ucap freen menunjuk sebuah meja dengan arah mata nya,terlihat seorang wanita cantik sedang duduk dengan teman teman nya

"Ouww...pantes dia tenang"ucap shuen di angguki oleh freen dan varo

Freen,varo dan shuen pun terus memperhatikan wanita itu yang ternyata adalah crush guson

"hei bisa ngak kalian jangan lihat dia terus"ucap guson kesal
Namun ketiga nya tidak mendengar dan terus menatap ke arah wanita itu

Sedangkan wanita itu yang merasa terus menerus di perhatikan pun merasa tidak nyaman,dan berakhir berpindah tempat duduk dengan teman nya

Guson yang melihat itu pun kesal
"Haiss kenapa dia pindah sih"ucap guson

"Mungkin karena gak nyaman di liatin terus kali"ucap shuen

"Bener"ucap freen

"Itu semua Karna kalian"ucap guson ketus lalu memakan makanan nya dengan malas

Ketiga adik kakak itu pun tertawa setelah menjahili saudara mereka sendiri

Freen memiliki 3 kakak laki laki dan dia adalah anak Perempuan satu satu nya dan dia bungsu

Papa mama dan ketiga kakak nya sangat meratukan freen dalam segi apapun

Setelah sarapan di cafe freen dan ketiga kakak nya itu pun berencana ingin ke tempat lain untuk bersenang senang.
Ketiga kakak freen selalu begitu, selalu mengajak freen jalan jalan karena mereka sangat menyayangi satu sama lain dan di tambah lagi mereka semua se frekuensi

Mereka pun membayar makanan mereka,namun freen pun memesan sebuah makanan lagi
Ketiga kakak nya pun heran

"Kamu masih lapar?"tanya shuen freen pun menggeleng

"Terus ini buat siapa?"tanya guson

"Ada deh"ucap freen lalu mengambil pesanan nya dan berjalan mendekati seseorang yang terlihat sedang menata sebuah makanan di salah satu meja

Saat orang itu ingin ke dapur freen pun menghalangi nya

"Becky ini buat kamu"ucap freen, ya orang itu adalah becky
Becky pun mengangkat satu alisnya

"Buat ku?"tanya Becky,freen pun mengangguk sambil tersenyum
"Ya buat kamu,ambil aja dan eumm mungkin kamu gak tau nama aku ya?kenalin aku freen"ucap freen
Becky pun mengambil paper bag tersebut

"Kalau gitu aku pergi dulu,se you"ucap freen lalu berjalan ke arah ketiga kakak nya yang masih stay di depan meja kasir

"Cie cie sosweet deh.."ucap ketiga kakak nya menggoda freen wajah freen pun memerah

"Apasih udah ah yok kita pergi" ucap freen meninggalkan ketiga kakak nya yang terus menggoda nya

Pukul 11 malam

Terlihat jalanan sudah sepi
Namun becky berjalan pulang tanpa takut ke kosan nya setelah pekerjaan nya selesai

Ia memasang earphone nya lalu memutar musik

"Freen ya?,nama nya Freen,tapi mengapa wajah nya sangat mirip dengan xeline jika di perhatikan" gumam Becky sambil terus berjalan Padahal ia sudah sering melihat freen dari dekat namun ia tidak menyadari itu

Don't forget vote and follow