Rabu, 3 Januari 2023
Holaa everyone
Dalam kesempatan ini saya akan mempersembahkan kalian sebuah cerita dengan imajinasi saya hahaha.Enjoy It.
--------------___________---------------
"Hahaha, bisa aja kamu".
"Tapi memang saya gak bercanda lho, saya melihat potensi Camilla akan menjadi wanita yang anggun dan hebat dimasa yang akan datang".
"Hohoho".
Begitulah basa-basi yang basi yang dilontarkan para petinggi-petinggi perusahaan. Mendengarnya saja sudah bikin muak.
Dasar penjilat.
Camilla tumbuh dilingkungan toxic, sering tidak diperhatikan oleh kedua orang tuanya karna sibuk bekerja. Sekalinya diperhatikan kerjaannya hanya meroasting saja.
Ibunya selalu menuntut Camilla menjadi wanita yang cantik dan anggun. Sedangkan Ayahnya ingin dirinya bisa menjadi wanita sukses dan dapat diandalkan untuk mengelola perusahaan.
Tidak heran jika Camilla tidak punya teman.
"Hai, gadis kecil". Suara seseorang memecah lamunannya.
"Hai juga, nama kamu siapa?"
"Kamu bisa memanggil ku Agam".
"Baik kak Agam, nama say-"
"Camilla Bilqis de Alberto"
"Bagaimana kak Agam bisa tau nama saya?". Heran Camilla.
"Itu tidak penting, ambil ini!". Agam menyerahkan sesuatu yang terbalut kain putih yang memiliki bercak merah pada samping kanan.
Belum sempat Camilla bertanya Agam sudah meninggalkannya tanpa mengucap suatu kata pun.
Apa ini?
______________
Sesampainya dirumah Camilla buru-buru ke kamar nya untuk melihat apa yang diberikan Kak Agam untuknya.
Hah? Apa ini? Mengapa dia memberiku barang seperti ini? Tunggu, ada suratnya.
Emang masih jaman ya main surat-suratan gini?
_________________________________________ISI SURATNYA
Hello, little girl ..
Aku tahu kamu pasti bingung kenapa menerima barang seperti ini kan? Simpan ini pasti akan berguna di satu waktu, di dalamnya ada tiga peluru, kau bisa menggunakannya di saat situasi genting.
Hubungi aku, atau kalau tidak aku yang akan datang untukmu. Waktumu hanya 24 jam setelah kamu membaca surat ini.
_________________________________________Apaan sih? Sok-sokan ngasih waktu segala.
Mau nyulik gue kah? HAHAHA, gamungkin berhasil sih." Celetuknya setelah membaca surat itu.
Mengingat dirinya selalu menyewa pembunuh bayaran sekedar untuk melukai dirinya sendiri agar bisa istirahat sejenak dari tuntutan orang tuanya, malahan pembunuh itu yang dibuat babak belur oleh pengawal ayahnya.
Pernah juga dirinya membuat skenario ngambek dan melarikan diri dengan sepeda motor milik anak kepala pelayan dirumahnya dan ingin menjatuhkan diri di tempat tidak ramai kendaraan dan-
BRAKK
Dirinya jatuh diatas paha seorang pria.
Wah, sungguh ajaib bukan?
Sejak saat itu dirinya tak pernah lagi membuat skenario aneh. Pasti ada aja yang menyelamatkannya. Aneh.Ini sih dirinya yang aneh apa emang dunia yang aneh?
___
KEESOKAN HARINYA DI JAM YANG SAMA DIMANA CAMMILA MEMBUKA SURAT DARI KAK AGAM."HUAHHH, ngantuk banget broo." Ucapnya sembari menguap.
Sungguh walaupun sudah terbiasa dengan kesehariannya yang melelahkan dan membosankan, tetapi tidak bosan-bosannya juga dirinya merasa capek. Huh.
"Ingin rasanya aku kabur dari rumah ini dan sekolah seperti remaja lainnya."
"Sungguh?"
"Hah? Hah? AAAA-" Agam dengan gesit menutup mulut Camilla.
"Shht, kalau ketahuan aku bakal bawa kamu dari sini lho."
Merasa dirinya sesak karna badannya ditumpu oleh badan Agam dan tangan Agam yang membekap mulutnya Camilla berusaha melepaskan diri.
Agam pun bangkit dari posisinya.
"Dasar gila!"
"Hahaha, ngga gila kok?"
"Apa mau Lo? Hah??!"
"Oh sekarang udah gak jaga image lagi ya? Udah pake lo-gue? Bukan aku-kamu?" Ejeknya.
Muka Camilla merah padam. "KELUAR DARI KAMARKU!!"
"Baiklah".
"Eh, HEIIII??!" Camilla segera memeluk leher Agam dikarenakan takut ketinggian.
Bagaimana tidak? Setelah diusir Agam dengan sigap mengangkat tubuhnya dan melompat dari jendela.
Gila. Gue masih hidup. Batinnya.
"Loh? Kenapa kaget? Bukannya kemaren-kemaren suka banget ya cobain hal-hal ekstrim?"
UHUK.
"Lepasin! Gue mau pulang!"
"Tunggu! Jangan pulang dulu". Agam dengan gesit menggenggam tangan Camilla.
"Kenapa sih?"
DUARRR
Tepat sesudah Camilla kesal dengan Agam di saat itulah ia menitikkan air matanya setelah sekian lama.
"R-rumah A-ayah Bunda."
Tak kuasa menahan tubuh nya sendiri Camilla pun terjatuh ke tanah dan segera di tangkap oleh Agam.
"BUNDAAAAAAAA!"
Karena merasa tak tega Agam pun membawa Camilla menjauh dari rumah nya yang terbakar.
_____________end chapter________________
Gimana chapter kali ini?
Cukup complicated sih tapi gapapa.Kira-kira gimana ya nasib si Camilla sekarang?
Apakah dirinya akan tinggal dengan Agam?
Penasaran ga sama barang yang dikasih Agam waktu bertemu?
Mau tau?Yaudah nih
Lucu kan? Warna pink lagi, warna kesukaan Camilla nih.
Comment yang suka pink
Say pinkk
tysm.
KAMU SEDANG MEMBACA
Old Love - Love murder
Teen Fiction"U trying to kill me by what babe?" Kekehnya. ..... "Lo gila?!" "Iya, gila karna pesonamu." Gadis itu tetap menatap tajam sambil pisau yang diacungkan ke arah Laki-laki yang sedang mengukir senyuman manis diwajahnya. Entahlah mungkin dia sedikit...