BAB 34 ( MABUK 1 )

37 6 0
                                    

" Ini untuk terakhir kalinya. "

~ Zeeva ~

Grrt!

Zeeva mengerjapkan matanya beberapa kali ketika ponsel yang Zeeva letakkan di atas meja ruang tamu berbunyi. Begitu membuka mata, Zeeva sedikit kaget melihat dirinya sudah tertidur nyenyak di atas sofa dan melihat Dava juga tertidur di atas sofa satunya lagi. Zeeva pun mengambil ponselnya untuk melihat jam.

18. 25 WIB. Berarti dirinya dan Dava sudah melewatkan jam makan siang karena ketiduran. Dia akhirnya membaca sebuah pesan dari Dara setelah beberapa kali ditelpon namun tidak di angkat.

Dara : Zeev, malam ini kita healing,oke. Gue mau ajak lo sama Karina karaoke-an. Mau,kan? Lo ada waktu,kan? Please.
Zeeva : Tumben aja karaoke an.
Dara : Sekali-sekali. Biar gak stres sama tugas kuliah.
Zeeva : Yaudah,iya.
Dara : Thanks, Zeev. You is my best friend. Muaahhh!!

Zeeva tersenyum sendiri jika membaca pesan dari Dara karena dia terbayang bagaimana sosok Dara jika mengatakan hal ini secara langsung.

" Kenapa senyum-senyum? " Zeeva kaget ketika Dava sudah bangun dari tidurnya dan menatap Zeeva.
" Hah? Senyum? Zeeva gak senyum kok. "
" Gue gak buta. "
" Hehe. Oh, iya kak. Malam ini Zeeva mau keluar sama temen-temen. " Zeeva tersenyum, menunjukkan deretan giginya.
" Hm, jangan lama. Kaki lo udah sembuh belum? Masih sakit? " Dava sedang mencoba untuk merenggangkan otot lengannya.
" Udah mendingan. Kalau gitu Zeeva siap-siap dulu. "

Dava menatap kepergian Zeeva dengan raut wajah datar tanpa ekspresi.

*💧*

" Woooo!!!!! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Woooo!!!!! "

Pesta makan malam kecil-kecilan dilakukan di dalam ruang karaoke sambil mendengarkan dan menyanyikan lagu. Di dalam ruangan itu tidak hanya ada Dara, Zeeva dan Karina, melainkan juga ada dua laki-laki dari fakultas teknologi yang bernama Jonas dan Birma.

Sebenarnya Dara tidak ada niatan untuk mengundang mereka sebenarnya, tapi karena sebelumnya berpapasan saat sedang berbelanja, jadi, ya berakhir seperti ini. Apalagi mereka bertiga ada teman TK. Beberapa kotak pizza, KFC, burger dan beberapa minuman soda sudah memenuhi meja yang lumayan besar. Ditambah Karina dan Birma yang sibuk bernyanyi bersama, membuat suasana menjadi tidak canggung dan lebih seru.

" Zeev, gantian dong. Gue capek teriak-teriak mulu. " Ujar Karina sambil menyodorkan mic pada Zeeva.
" Enggak,ah. Gue malu. Suara gue jelek. " Tolak Zeeva mentah-mentah.
" Tinggal nyanyi aja apa susahnya,sih? "
" Gak mau. Gue mau beli sesuatu dulu di luar."

Zeeva buru-buru keluar dari tempat karaoke itu dan akhirnya bisa bernapas lega karena tidak ada lagi suara yang begitu berisik di telinganya. Langkah kaki Zeeva sengaja dia percepat sampai ia berdiri di depan mesin minuman. Sebelum memasukkan uang, Zeeva tampak kebingungan harus beli minuman apa kecuali soda. Jika meminum itu, sama saja seperti Zeeva memperburuk keadaannya.

Secret 8,3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang