#2

40 5 0
                                    

Happy reading 😊

.

.

17 tahun kemudian

Saat ini jiwoong baru saja pulang dari kantor nya dengan membawa kue dan juga dua hadiah. Dan saat ia masuk ia sudah di sambut oleh sepasang remaja laki-laki dan perempuan.

"Selamat datang paman" ucap mereka

Jiwoong tersenyum dan masuk ke dalam mansion tersebut dan meletakkan hadiah yang ia beli dan juga kue di atas meja di ruang tamu.

"Kenapa kalian belum tidur?" Tanya jiwoong pada kedua remaja tersebut karena malam ini sudah menunjukan pukul 23.56

"Kami mau rayakan ulang tahun sama paman" jawab hajin

"Benar kan sebentar lagi tepat jam 00.00 jadi kami akan ulang tahu sebentar lagi" ucap yujin juga dengan semangat.

Karena mendengar semangat kedua keponakan nya itu lelah jiwoong setelah bekerja seharian menjadi seorang CEO pun langsung hilang dan ia langsung menyalakan lilin ulang tahun buat kedua keponakan nya itu karena sebentar lagi jam 00.00

"Tiup cepat" ucap jiwoong pada saat jam sudah menunjukan pukul 00.00

Setelah meniup lilin kedua remaja tersebut langsung memeluk jiwoong

"Terimakasih sudah merawat kami paman" ucap mereka

"Hey kalian tidak usah bilang terimakasih ini sudah tugas paman, karena paman sudah janji pada ibu kalian. Dan ini hadiah dari paman" ucap jiwoong sambil memberikan hadiah pada yujin dan hajin

Yujin dan hajin menerima hadiah mereka dengan senang hati dan sambil tersenyum cerah mereka membuka hadiah mereka.

"Kalian benar-benar mirip sekali seperti ayah kalian" ucap jiwoong saat memperhatikan wajah dari kedua remaja tersebut.

"Ngomong-ngomong ayah itu orang seperti apa? Paman tidak pernah mengatakan apapun tentang ayah yang berada di dunia immortal dan paman hanya bercerita tentang ibu" ucap yujin yang membuat jiwoong terdiam

"Ayah kalian orang yang hebat, bijaksana, tegas dan juga penyayang. Dia benar-benar orang yang hebat" ucap jiwoong

"Apa ayah tampan seperti yujin ?" Tanya hajin

"Tentu saja, wajah mereka benar-benar sangat mirip. Dan kamu itu adalah ayah mu versi perempuan" jelas jiwoong

Kedua remaja tersebut mendengarkan dengan serius semua penjelasan jiwoong

"Apa suatu hari kami bisa bertemu dengan ayah kami? Lagi pula kita kan hidup abadi kecuali jika di bunuh" tanya yujin

Jiwoong memeluk kedua remaja tersebut sambil tersenyum lembut.

"Kalian sabar ya, suatu hari portal nya pasti akan terbuka "ucap jiwoong

"Ngomong-ngomong bagaimana latihan kalian? Apa kalian sudah bisa mengendalikan kekuatan kalian?" Tanya jiwoong

"Kami sudah berlatih dengan sangat baik, dan sekarang kami benar-benar sudah bisa mengendalikan kekuatan kami paman "ujar hajin sambil menunjukan bola penyembuh yang tiba-tiba muncul di tangan nya

One family but different  (Enhypen ft ZB1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang