Hari menjelang sore, yang lain udah pada di rumah kecuali sherlyn.

" sherlyn kemana" jay

Mereka yang ada di situ saling menatap, kecuali jake san clara yang emang tadi ga melihat kejadian itu.

" eh iya sherlyn bukannya tadi bareng kalian" clara

" jangan bilang lo ga jemput dia jay gara2 masih marahnsama kejadian tadi pagi" jake

Jay terdiam mendengar perkataan jake. Memang benar jay tidak menjemput sherlyn tadi tapi dia pikir sherlyn bareng sama salah satu temannya.

" sherlyn tadi mau dianter pulang sama temennya tapi mau diajak ke cafe dulu" desi

" temen? Siapa?" jay

" temen cowoknya sekelas kok sama kita" leona

" hah? Siapa tuh? Eh jangan bilang juyeon" clara

" nah tuh tau" rere

" seriusan juyeon? Tapi kok sherlyn mau2 aja bukannya mereka lagi renggang gara2 waktu itu?" clara

" intinya mereka udah baikan lah ya. Sherlyn juga udah coba kasih pengertian ke juyeon jadi sekarang mereka akrab lagi" jessie

" juyeon siapa?" jay

Merasa nada bicara jay menjadi dingin, yang lain jadi saling tatap seakan-akan saling menyuruh untuk memberi tau jay.

" temennya sherlyn jay kan tadi udah dikasih tau" kenia

" terus dia ngajak sherlyn ke cafe? Berdua doang?" jay

" iyaa kenapa emangnya? Lo ga suka? Kalo emang lo ga suka dan cemburu tadi kenapa ga mau jemput sherlyn. Dia bahkan seharian ini murung. Dia ngirim chat ke lo tapi ga lo bales. Dia nungguin terus lo bales chat dia sampe sering bengong di kelas. Gue tau lo marah gara2 sherlyn ga on time tapi jangan gini juga jay. Sherlyn juga butuh adaptasi sama sikap lo, lo juga harus bisa adaptasi lah sama sikapnya sherlyn. Gue bukan belain sherlyn ya tapi tadi gue juga udah kasih tau ke sherlyn kalo dia tuh harus mulai kebiasa sama sikap lo. Jadi gue harap lo ngerti sih. Gue juga harap kalian berdua juga saling mengerti lah" leona

Setelah leona ngomong kayak gitu suasana ruang tamu jadi hening dan disaat itu lah pintu terbuka menampakkan sherlyn yang baru aja balik.

" tegang amat" sherlyn

" ya emang lagi tegang sher" kenia

" kenapa sih" sherlyn

Tiba2 aja jay narik tangan sherlyn menuju kamarnya. Sherlyn yang ditarik kayak gitu sama jay pun mencoba melepaskan cengkraman tangan jay.

" jay lepasin sakit" sherlyn

" diem" jay

" kamu kenapa sih. Lepasin tangan aku sakit jay kamu denger ga sihhhh" sherlyn

" lo denger gak gue bilang diem ya diem?!!!" jay

Sherlyn kaget banget. Kenapa jay jadi bentak dia kayak gini. Sesampainya di kamar, jay langsung menghempaskan sherlyn begitu saja.

" aww jay sakit kamu apa-apaan sih" jay

" aku mau tanya kamu harus jawab jujur. Juyeon siapa" jay

Sherlyn diam. Dia bingung jay tau darimana tentang juyeon.

" masih gamau jawab?" jay

" j-juyeon cuma sahabat aku" sherlyn

" kamu tadi ke cafe berdua sama dia? Balik juga dianter dia?" jay

" i-iya kan tadi kamu ga jemput aku" sherlyn

" harus banget ke cafe dulu ga langsung pulang" jay

Sherlyn nunduk ga berani natap jay yang lagi natap tajam di arah dia.

CATWhere stories live. Discover now