Pada sore hari di akademi Pulau Rintis seorang remaja bertopi oranye berjalan menyusuri lorong setelah bel sekolah tanda pulang berbunyi
"Akhirnya selesai juga sekolah hari ini, apalagi ini hari Senin.." kata remaja itu dengan malas
Dia pun berjalan ke arah lokernya dan meletakkan buku - bukunya disana dengan wajah yang mengantuk
Kemarin dia bergadang semalaman untuk menyelesaikan 5 pekerjaan rumah yang belum selesai
"BoBoiBoy!"
Mendengar seseorang memanggil namanya, dia pun menoleh untuk melihat temannya yang berambut seperti landak berwarna ungu, matanya yang berwarna merah ruby terhalang oleh kacamata yang dipakainya
"Oh hai Fang, kenapa kau belum pulang? Hoaam.." sapa BoBoiBoy sambil menguap
"Aku tadi terpaksa piket kelas sendirian, teman - teman kelasku kabur semua.. haih.." jelas Fang bersandar pada locker
BoBoiBoy mengangkat alisnya heran "Yaya dan Ying tidak menolong mu kah? Bukannya kalian sekelas ya di pelajaran matematika?"
Fang melepaskan kacamatanya dan mengelapnya dengan kain "Yaya piket di hari Rabu, sementara Ying hari Kamis, jadi mereka sudah pulang duluan, lagi pula mereka ingin mengadakan belajar bersama katanya"
BoBoiBoy hanya tertawa pelan mendengarnya, memang sahabat Y&Y sangatlah candu dengan yang namanya PR dan belajar
"Gopal dimana? Rasanya aku melihatmu bersamanya seharian" tanya Fang
"Dia juga pulang duluan, biasalah ingin main game haha.." jawab BoBoiBoy tertawa dengan lemas
Fang memperhatikan BoBoiBoy yang sedang membereskan buku - bukunya ke dalam locker dengan lemas
Karna tidak fokus, BoBoiBoy tidak sengaja menjatuhkan salah satu buku fisika miliknya yang untungnya di tangkap oleh Fang dengan cepat
"Fiuh.. terima kasih Fang" kata BoBoiBoy
"Kau ini kenapa?" Tanya Fang setelah memasukkan buku tadi kedalam loker BoBoiBoy
BoBoiBoy menguap kembali sebelum sempat menjawab "hoaam.. aku tidak banyak tidur semalam, aku bergadang mengejar semua tugas sekolah.."
Fang mengangguk faham, karna mereka seringkali di panggil untuk melaksanakan misi TAPOPS, mereka jadi harus keteteran dalam mengerjakan tugas
"lebih baik kita jalan bareng pulangnya, khawatir kondisimu yang tidak sehat sebagai pemakai kuasa elemental akan membahayakan" kata Fang yang tidak terdengar seperti menawarkan diri tapi paksaan
BoBoiBoy menutup lokernya lalu menggeleng "tidak usah Fang, arah rumah kita kan berbeda.. lagi pula aku masih sehat, hanya kurang tidur saja"
Fang memutar bola matanya malas dan menarik kerah belakang BoBoiBoy dan menyeretnya keluar lorong "Sudahlah ayo, tidak usah membantah"
"WOI! NGAPAIN DI SERET - SERET SEGALA!!"
"Kamu enteng, pendek sih pfft-.."
Mendengar Fang yang meledeknya membuat BoBoiBoy jengkel "mau aku tumbuk tapi temen sendiri.."
"Aaww BoBoiBoy si superhero masih ada rasa empati terhadap mantan musuhnya" ejek Fang dengan sarkasnya
"Mantan musuh? Emangnya kamu musuhku?" Tanya BoBoiBoy yang tiba - tiba saja marahnya tergantikan dengan bingung
Fang berhenti menyeret BoBoiBoy dan menatapnya "Lah- kau tidak ingat aku pernah mengkhianati kalian dengan mengambil jam kuasa kalian karna perintah abangku?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mission To Lovers | BoBoiBoy X Fang
RomanceBuku ini di tujukan untuk pembaca berumur 15 tahun ke atas! BoBoiBoy dan Fang mendapat misi untuk menjadi pasangan palsu agar dapat menyelinap ke dalam suatu pertemuan rahasia pemburu power sphera demi mengambil power sphera yang telah dicuri oleh p...