Flashback on
"hiks hiks mama jangan tinggalin marry hiks"ucap marry kecil di depan kuburan orang tuanya
"hiks hiks marry sendirian mama,marry takut hiks"
Lalu ada seseorang menepuk pundak marry kecil
"kan ada abang marry,kamu jangan bilang sendirian"ucap maxime yang masih berumur 10 tahun dan marry masih umur 5 tahun"tapi marry mau mama abang hiks hiks dan juga papa,kenapa mereka meninggalkan marry"
Maxime melihatnya sedih dan dia juga lebih terburuk saat melihat orang tuanya meninggal saat kecelakaan,ia butuh sandaran agar lebih semangat, tapi melihat adiknya yang terpuruk membuat dia tenang dan diam dalam menangis agar adiknya tidak melihat dirinya sedih
"ayo kita pulang,bentar lagi hujan nanti kamu sakit"ucap maxime kecil
"tapi..."
"besok kita kesini lagi oke"pengertian
"baiklah,mama papa marry pulang dulu ya,besok marry kesini lagi marry sayang kalian"sambil mencium nisan orang tuanya lalu pergi dari sana
***
Di sekolah tkMarry kecil memiliki teman yang bernama afifah cerina
Afifah atau di panggil afi,ia adalah teman satu satunya marry sebelum mengalami kecelakaan jatuh dari tangga dan memfitnah marry membunuh afifah
"bukan marry yang dorong"
"alah ngaku aja kamu,kami melihatnya saat kamu di tangga"ucap anak cewek kepang
"tapi aku baru turun dari tangga dan melihat afi udah di bawah"
"alah kamu bohong gak ada yang di tangga selain kamu"ucap cowok
"aku gak bohong"ucap marry dengan derai air mata
"dasar pembunuh"
"iya dasar pembunuh"
"tidak ada yang berteman dengan seorang pembunuh"
"tidak aku tidak pembunuh hiks hiks"ucap marry berjongkok sambil menutup telinga
Pembunuh
Pembunuh
Uhhh
Dasar pembunuh
Marry kecil mendengarnya takut dan tubuh bergetar dengan wajah yang sangat pucat
"diam kalian semua"ucap seseorang
Marry mendengar suara yang ia kenal langsung mendongak dan melihat seorang cowok dengan wajah tegas do selangi kemarahan
"abang"gumam marry kecil
Maxim melihat adiknya yang menangis dan takut membuatnya marah lalu melihat kearah kerumunan di sekitar mereka
"apa yang kalian lakukan hah"teriak maxime
Membuat mereka disana terkejut begitu juga guru yang baru datang terkejut melihat kejadian disana
"itu karna marry ia telah membunuh temannya sendiri"ucap cewek kepang
"benar kami melihatnya"ucap cowok begitu juga yang lain
"gak itu bohong,marry gak membunuh afi"ucap marry kecil sambil menggeleng kepala
Maxim melihatnya sendu lalu menghampiri adiknya,tapi marry melihat maxim takut dan menjauh dari sana
Maxim melihatnya kaget lalu menghampiri lagi tapi marry tetap menjauh lalu pandangan mulai kabur dan pingsan
Maxim melihat adiknya pingsan lalu mengendong dan melihat ke arah mereka dengan pandangan dingin dan datar
"jika terjadi sesuatu pada adikku,gue tidak akan memaafkan kalian"ucapnya dengan desiran dingin dan datar membuat mereka takut juga guru
***
Rumah sakitMaxim yang masih menunggu pemeriksaan adiknya di luar ruang kemudian datang dokter dengan wajah yang sendu
"paman gimana keadaan marry"
"hah adik kamu mengalami syok berat dan mengalami trauma ,sebaiknya adik kamu istirahat aja dulu paman sudah kasih obat penenang"ucap dokter sambil mengusap kepala maxim
Maxim mendengarnya terkejut lalu mrlihat pintu dimana adiknya dirawat,lalu berjalan menuju pintu rawat dengan wajah yang gak bisa diartikan
Dokter melihatnya menggeleng kepala lalu mendongak kepala keatas sambil menghebuskan napas
'wiliam maafkan aku,tidak bisa menjaga anak kamu yang telah kamu titip kan kepadaku'batin felianFelian gerion teman/sahabat dari wiliam ayah dari maxim dan marry sejak sd hingga mereka menikah tetap berteman,tapi suatu kejadian menimpa sahabatnya membuat ia syok dan frustasi lalu ia berjanji menjaga anak mereka tapi ia mengingkar janji
"hah maafkan aku"lalu berlalu dari sana
Disisi lain dalam ruang rawat
Marry yang masih tidur dan maxim yang duduk disamping adiknya sambil memegang tangan adiknya dengan erat sambil menangis dalam diam
"dek maaf kan abang tdak menjaga kamu"lalu menunduk dengan tangan masih memegang tangan marry
Sore hari
"uhmm"
Marry terbangun dari tidur lalu melihat sekelilingnya lalu melihat seseorang di samping membuat ia kaget lalu lepas dari pegangan tangan
Membuat yang tidur terbangun melihat marry sadar membuat ia senang
"adek kamu dah sadar?"
Marry hanya diam dengan wajah yang masih linglung
"adek"
"abang marry ada dimana sekarang"
"kamu di rumah sakit sekarang"
"hah rumah sakit,emang marry sakit apa"
Maxom mendengar nya terdiam sambil mengalih pandangan
Marry yang masih bingung membuatnya terdiam lalu sekelabat ingatan di otaknya membuat ia syok dan mulai berteriak dan nangis
"tidakkk marry bukan pembunuh"
"marry bukan pembunuh"
Maxim mendengar teriakan marry lalu memeluk tapi di dorong oleh marry
"tidak jangan mendekat"
Marry yang masih dalam ketakutan berlari ke pojokan dengan tubuh bergetar dengan telinga tertutup dengan tanganya
Maxim melihatnya sedih dan bersalah atas tidak menjaga adiknya yang mulai mengalami kejadian menimpanya
***
Sejak kejadian menimpa marry mereka akhirnya pindah ke suatu negara agar marry tidak mengalami trauma dulunya hingga mereka menetap disana hingga marry dan maxime dewasa dalam pengawasan kepala pelayan dan body guard pribadi yang telah diperintahkan oleh felian.Semenjak mereka pindah dan menetap di suatu negara,marry tidak mengigat kejadian menimpanya dan juga ia belajar home schooling yang diperintah abangnya maxim karna takut kejadian lagi.
Flash back off
![](https://img.wattpad.com/cover/356124318-288-k327258.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI 1 (MARRY->ROSE)
Teen Fictionmenceritakan tentang seorang gadis yang mati karena kesalahanya, membuat ia bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gelandangan yang ditemani oleh sistem yang memberikan misi dan petualangan yang akan menantikanya. *karna kurang berkenan dalam cerita...