Alina Mendes adalah seorang gadis yang ceria dan humble, dia memiliki sahabat terdekat yang bernama Mentari. Kedekatan mereka berdua sudah seperti saudara yang selalu bersama. Singkat cerita Alina Mendes dan Mentari merupakan teman dari maba sampai semester akhir. Mereka memiliki tugas yaitu membuat teater film yang dipersembahkan untuk salah satu tugas akhir.
Suatu hari Mentari mengajak Alina menonton teater di salah satu tempat di Jakarta.
"Al gue dapet nih undangan nonton teater di Jakarta buat nambah nambah referensi tugas kita, lo bisa kan?" Tanya Mentari dengan muka excited
"Gue gasuka nonton teater, emang gaada tontonan yabg lain apa tar" jawab Alina
"Udah ayo kapan lagi dapet undangan gratisan, buat tugas kita juga kok" ucap Mentari
Karena Alina tidak suka menonton teater, dia terpaksa menemani keinginan Mentari untuk menonton teater tersebut sebagai referensi tugas akhir mereka, Alina dan Mentari pun menonton teater tersebut sampai akhir.
Namun, ditengah-tengah pertunjukan itu, Alina salfok sama salah satu pemain teater yang lagi tampil, mata Alina langsung tertuju pada seorang pemain teater. Alina tidak bisa menghilangkan pandangannya kepada orang tersebut dan Alina merasa penasaran dengan salah satu pemain teater itu karena memiliki karakter yang berbeda dengan yang lain.
"Tar tar siapa tuh cowo yg paling tinggi itu?" tanya Alina ke Mentari
"Yang mana sii gue ga merhatiin dia" jawab Mentari
Akhirnya Alina pulang dengan tangan kosong tanpa tau siapa nama cowo itu dan kuliah dimana. Suatu hari, ketika Alina pergi ke toko buku. Alina bertemu dengan pria yang bermain di teater tersebut, Alina langsung teringat bahwa cowo tersebut adalah orang yang Alina cari, Alina shock saat tau cowo tersebut ada didepannya. Dengan cepat Alina memberanikan diri untuk berkenalan. Alina yang memiliki julukan sebagai Cegil pun merasa tertantang🧟♀️
"that's fine, gue suka dipanggil cegil it means cewe gila hahahaha berarti gue harus bisa nih dapetin hati ni cowo" ucap Alina dalam hati
Tingkah laku Alina mendadak ngefreeze waktu Alina menghampiri cowo itu, dengan kekuatan cegil Alina memberanikan diri untuk kenalan dengan cowo itu. "haaiii lo kemaren sempet main teater di salah satu event itu bukan siih?" tanya Alina sambil mengulurkan tangan
"hai iya gue kemaren sempet main di salah satu teater" dijawab dengan ekspresi bingung dan cool
"Kemaren gue sempet nonton teater itu, dan gue notice lo karna performance lo keren banget gue suka deh" jawab Alina dengan caper
Lalu cowo itu hanya tersenyum dan meninggalkan Alina sendiri, Mentari yang melihat kejadian itu pun hanya tertawa dan Alina pun makin penasaran dengan cowo itu karena cowo itu berbeda dengan cowo yang lainnya.
Alina mencari tau siapa cowo tersebut ke teman teman dekatnya dan yupsss! akhirnya Alina tau siapa nama cowo itu dan cowo itu kuliah dimana.
Zoey, zoey adalah nama cowo yang Alina cari selama ini dan plot twistnya lagi ternyata cowo ini satu kuliahan dengan Alina dan satu jurusan. Tapi cowo ini beda 2 taun diatas Alina that's fine hal ini ga membuat Alina patah semangat untuk mendapatkan hati zoey.
Kemudian satu bulan berlalu setelah Alina tau siapa itu Zoey, ternyata Zoey juga notice Alina karena Alina dan temannya yang bernama Kerin sering main ke kostan temennya Zoey.
Zoey minta ke temennya untuk dikenalin ke Alina karena Zoey merasa Alina beda dengan cewe lainnya.Alina yang tau kalo Zoey minta kenalan pun makin menjadi jadi.
"she feel first but he felt harder hahaha itu cocok buat kondisi zoey sekarang yang minta kenalin temennya buat kenalan sama gue" ucap Alina dengan muka merah
Akhirnya Kerin mengenalkan Alina kepada Zoey di suatu cafe. Ini merupakan pertemuan kedua antara Zoey dan Alina, di pertemuan kali ini Alina merasa Zoey sangat gugup ketika berbicara dengan Alina
"gue rasa si Zoey suka beneran dah ke gue, karna kalo gue liat-liat dari awal ni orang ga berani natap mata gue trus setiap dia ngajak ngobrol gue tuh ngomonganya gugup" Ujar Alina dengan pede
Zoey notice bahwa Alina ada tugas akhir teater, akhirnya Zoey memberanikan diri buat membantu Alina dalam menyusun skrip teater yang akan ditampilkan untuk tugas akhirnya Alina. Alina dengan sangat senang meng iyakan tawaran dari Zoey tersebut.
Hari demi hari telah dilalui bersama sama antara Zoey dan Alina. Zoey merasa selama membantu Alina, tumbuh benih-benih rasa suka kepada Alina. Akhirnya Zoey mengajak Alina untuk menonton film kesukaannya yang sedang tauang di bioskop
Ketika mereka sedang menonton bioskop, Zoey tiba-tiba mengungkapkan cintanya kepada Alina.
"Alina, kamu ngerasa ga selama dua bulan ini, kita deket banget. Honestly aku ngerasa nyaman dideket kamu dan aku suka sama kamu, Alina. Kalau aku boleh jujur aku pengen punya hubungan lebih dari sekedar temen. kamu mau ga ngelewatin hari-hari kamu bareng aku? mau ga kamu jadi pacar aku?".
Alina keringet dingin mendengar pembicaraan Zoey dan Alina pun tersipu malu kemudian menganggukkan kepalanya, lalu menerima Zoey dengan bisikan "Ya, Zoey aku mau"
Akhirnya, mereka resmi berkencan setelah nonton bioskop tersebut. Hari-hari Alina menjadi lebih berwarna disaat dia sadar bahwa orang yang dia suka udah jadi pacar resminya, Begitupun dengan Zoey.
YOU ARE READING
Dear God
RomanceTidak menyangka menonton teater berujung cinta, Alina Mendes menonton salah satu teater di Jakarta untuk referensi tugas akhir semester, kemudian Alina menyukai salah satu pemain teater tersebut. Zoey tidak menyangka bertemu cewe gila seperti Alina...