Part 2

551 39 2
                                    

Motor Mahen melewati gerbang yang hanya sebatas pinggangnya, memarkirkan motornya disamping mobil Van putih yang terparkir juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor Mahen melewati gerbang yang hanya sebatas pinggangnya, memarkirkan motornya disamping mobil Van putih yang terparkir juga.

"Mahen pulang" ucap Mahen setelah melepas sepatu dan membuka pintu rumah

"Abang!" Teriakan itu semakin membuat Mahen tersenyum lebar tangannya terlentang menunggu kedatangan seorang gadis yang berlari untuk memeluknya erat, "Abang nakal, masa kemarin nggak pulang nggak main sama adek"

"Maaf ya, semalem Abang main sama temen temen Abang jadi lupa pulang, tadi kalau Mama nggak telfon Abang mungkin Abang masih lupa" ucap Mahen mengelus puncak kepala gadis itu

"Wah-wah si anak Lanang udah pulang" pria yang hampir memiliki kemiripan dengan Mahen karena faktor umur itu menghampiri

"Maaf ya Pah, kemarin Mahen nggak pulang" ucap Mahen sembari mencium tangan Papanya

"Halah udah biasa, sana masuk malah berdiri di ruang tamu kayak tamu aja" Mahen menyengir lalu kembali memeluk gadis itu dan membawanya berlari memasuki rumah membuat sang Papah menggelengkan kepalanya

"Mahen, akhirnya dateng juga" seorang wanita menghampiri Mahen sembari membawa potongan buah berwarna merah yang menjadi favorit Mahen

"Hehe maaf ya Mah" Mahen membalas sembari mencium tangan wanita itu lalu duduk di sofa panjang bersama adik perempuannya itu

“nggak papa nih Papa mu beli semangka tadi, buah kesukaan kamu” Mahen mengangguk sebagai balasan lalu mulai mengambil sepotong semangka itu menyuapkannya lebih dulu pada sang adik lalu menyuapi dirinya sendiri

~_~_~_~

Reyhan menghentikan motornya didepan rumah sederhana dengan halaman luas tanpa pagar yang ramai dengan tanaman yang indah. Memarkirkan motornya, lalu melangkah mendekati wanita yang duduk di kursi teras dengan sorot mata kosong.

“Assalamualaikum Bunda, Reyhan pulang” ucap Reyhan setelah melepas sepatu dan mencium tangan wanita itu

“waalaikumsalam, anak cowok Bunda semalem nggak pulang ya?” tanya Bunda dan Reyhan mengangguk walau dia tau wanita itu tidak bisa melihatnya

“iya Reyhan semalem main sama temen teman Reyhan, tapi Reyhan sekolah kok, coba pegang Reyhan pake seragam baru hari ini” ucap Reyhan mengarahkan tangan wanita itu di bahunya agar bisa menyentuh almamater yang dia gunakan

“iya Bunda percaya sama Reyhan” ucap Bunda sembari tersenyum kecil

“Rayan udah pulang Bun?” tanya Reyhan yang dibalas anggukan wanita itu

“iya, baru dateng tadi paling lagi ganti baju”

“yaudah ayo kita masuk Bun, kita makan siang bareng” Reyhan menuntun sang Bunda untuk masuk kedalam rumah yang langsung disambut dengan gadis yang sangat mirip dengannya

ONEIROI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang