01. Hingga Kegelapan pun Tidak Dapat Pergi

20 3 1
                                    

Pembunuhan dan kematian adalah makananku setiap hari. Wajah pucat, wajah yang takut, dan wajah yang terkejut, semua wajah yang kulihat di semua orang yang kutemui. Bagaikan kegelapan malam yang menenggelamkan seseorang dalam rasa takut, atau bahkan mimpi buruk yang datang setiap kali terpejamnya mata. Perasaan akan datangnya semua hal itu membuatku diam seribu bahasa.

Takut.....
Lari.....
Aku tidak lihat apapun.

Perasaan bodoh yang tak pernah kurasakan. Mungkin gila adalah sebutan yang orang rasa cocok untukku tapi memang benar itulah yang paling cocok untukku.

.
.
.

"Berita hari ini, ditemukannya lagi sebuah mayat yang terkubur di halaman rumah seorang warga"

"Senangnya dalam hati, sarapan makan kebab.. "

~ting

"Siapa sih pagi-pagi udah kirim pesan aja. "

"Diberitahukan kepada seluruh anggota divisi Reserse Kriminal agar bisa segera berkumpul di kantor pusat."

......

"Eh.... Cepat cepat cepat. Argh.....gak akan sampai kalo harus mandi dulu. Sialan. argh...... Pakai parfum aja deh."

Pria yang sedang mengumpat tersebut berlari ke sana-ke mari, ke kanan-ke kiri, ke atas-ke bawah, entahlah yang jelas dia terlihat sedang panik. Pria tersebut bernama Ren, seorang detektif. Pria berambut coklat yang memiliki warna mata yang sangat mencolok yaitu berwarna merah. Sering kali orang melaporkannya karena dikira seorang vampir tapi dia itu manusia asli yang sangat pure aslinya, katanya si Ren sih.

Pria yang berprofesi sebagai detektif tersebut terlihat telah siap dengan pakaian sweater berwarna hijau dan jas berwarna merah bata. Setelah berlari ke sana-ke mari, pria tersebut pun segera berangkat ketempat yang telah diperintahkan.

Kantor kepolisian

"Berdasarkan investigasi yang telah dilakukan, kami berhasil menangkap pelaku kejahatan atas pembunuhan yang terjadi."

Suasana tegang yang dirasakan saat ini bermula dengan ditemukannya sebuah mayat di halaman rumah warga. Kasus pembunuhan yang menghebohkan media masa, yang awalnya ditemukan satu mayat sekarang ada 10 mayat yang telah ditemukan. Kasus yang sangat meresahkan masayarakat yang ada di sekitar penemuan mayat tersebut kini telah berhasil ditemukan pelakunya.

"Vincenzo, seorang laki-laki berumur 34 tahun, seorang kasir di sebuah mini market yang terletak di Jl. White dekat dengan tempat ditemukannya para mayat."

Semua orang yang berada di ruangan tersebut pun ricuh, mereka saling melontarkan pertanyaan ataupun pernyataan satu sama lain.

"Harap tenang semuanya, akan kami lanjutkan, berdasarkan informasi dari pelaku yang telah kami dapatkan setelah melakukan interogasi. Kami menemukan bahwa sang pelaku telah membunuh 11 orang."

Suara ricuh pun kembali terdengar setelah mendengarkan pernyataan yang telah dilontarkan oleh sang detektif.

"Sekarang kami telah menemukan 10 mayat dan tertinggal 1 mayat lagi. Kami telah mendapatkan lokasi dikuburkannya mayat tersebut dan akan segera kami tindaklanjuti."

"Kami akan segera pergi ke tempat dikuburnya mayat terakhir. Sekian yang bisa saya sampaikan berdasarkan kesimpulan dari hasil penyelidikan yang kami lakukan."

.
.
.

"Segera kita pergi ke tempat tersebut dan selesaikan kasus pembunuhan ini."

"Hah...., akhirnya kami menemukan titik terang dari kasus ini. Oke sekarang, berdasarkan informasi yang ada, korban terakhir dari kasus pembunuhan ini bernama Masahiro Kinata. Sayang sekali padahal wajahnya sangat tampan."

My Beloved DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang