My Beloved Detective

05. Naluri akan Hati Seseorang

Sebuah lantunan musik terdengar dari sebuah rumah tempat tinggal seorang detektif. Sang detektif melantunkan nyanyian sambil duduk menikmati dirinya sendiri.

Ting~

'Ren, aku sudah diluar'

Setelah membaca pesan tersebut, sang detektif yang bernama Ren ini pun bergegas pergi keluar untuk menemui sang pengirim pesan.

"Sudah siap, Ren?"

"Sangat siap."

Suara mesin mobil pun terdengar dan semakin redup seiring mobil tersebut pegi menjauh.

.
.
.

24 hours of game show

Masahiro pov

"Hari ini kita akan menaiki seluruh wahana permainan yang ada. Ayo kita pergi Masahiro."

Ren...aku merasa dia adalah orang yang sangat menarik. Seorang detektif yang hebat dan seorang pribadi yang lucu. Tak pernah kurasa bahwa aku bisa merasa nyaman saat bersama dengan orang lain.

Perasaan hangat yang kurasakan saat bersamanya membuatku nyaman dan tak ingin lepas dari rasa nyaman tersebut. Dia memberiku kebahagiaan yang sangat membahagiakan untukku.

Tak akan pernah kulepas itu yang aku pikirkan saat memandangi Ren. Perasaan ini, banyak orang menyebutnya

CINTA

YA, AKU JATUH CINTA PADA REN

.
.
.

"Sekarang sudah pukul 19.25 Ren, ayo kita beristirahat dulu. Mari kita pergi ke sana, di sana kita bisa melihat pemandangan malam di tempat ini."

"Tentu."

Kugenggam tangan lembut Ren dan pergi bersama ke tempat yang kukatakan tadi. Sebenarnya melihat pemandangan malam hanyalah sebuah alasan, karena yang ingin aku lakukan yang sebenarnya adalah-

"Memang indah pemandangan dari sini."

"......"

"Ren~"

"Saat bersamamu aku menemukan tempat ternyamanku, menemukan sumber kebahagiaanku dan menemukan indahnya dunia ini. Ren...my detective, kau telah menemukan kebenaran atas diriku ini, menyelesaikan semua misteri atas diriku ini."

"My beloved, with you, every day feels like a blessing. Seeing your smile is happiness for me. Meanwhile, having you is the most beautiful gift in my life. So...Ren, Will you do me the honor of being my lover and make you be mine now and forever?"

"Yes, I will!"

Mendengar jawaban dari Ren membuatku tak kuasa untuk segera mendekapnya. Sekarang Ren telah menjadi milikku selamanya.

Masahiro pov end

.
.
.

Rumah Masahiro

Rasa penat yang muncul setelah bermain sepanjang hari sirna tergantikan oleh perasaan bahagia. Dua hati telah bersatu dan awal baru telah menanti. Kisah dua orang yang menjalin kasih ini akan terus berlanjut hingga ke masa depan yang tidak diketahui. Berharap untuk selalu bersama hingga maut menjemput.

Kini dua orang yang baru saja menyatukan perasaan mereka sedang dengan canggungnya saling bergenggam tangan. Wajah merah yang tampak dikeduanya menjelaskan perasaan mereka. Rasa bahagia yang tak pernah mereka rasakan.

Masahiro membawa masuk sang kekasihnya, membawanya duduk disofa yang lembut dan menyajikan coklat panas untuk mengusir rasa dingin.

Duduk berdampingan sambil merasakan hangatnya coklat panas dan hanya diam tak berbicara, hingga sang lelaki berambut putih pun berbicara.