29

871 113 43
                                    






Ciuman itu intim, halus dan memabukkan. Lingling mengalungkan lengannya disekitar leher Chakra dan pinggangnya semakin dicengkram erat oleh Chakra.




Ciuman yang semula lembut semakin lama semakin panas ketika lidah Chakra turut andil dalam permainan basah itu. Lidah tebal itu mengetuk bibir tipis Lingling, meminta izin untuk menginvasi mulut kecil mulut kecil milik pria manisnya. Lingling, yang baru pertama kali merasakan sensasi nikmatinya berciuman hanya menurut, membuka bibir tipis miliknya dan mempersilahkan lidah milik Chakra bermain-main di dalamnya.




Lenguhan yang keluar dari pria yang berada dipangkuannya membuat Chakra menyeringai, dia bisa merasakan nafas Lingling yang mulai tersengal-sengal. Sungguh lucu bahwa Lingling mulai kehabisan nafas namun enggan melepaskan atau menarik dirinya dari ciuman Chakra.




Ketika merasa sudah tidak dapat lagi bertahan, Lingling segera menarik dirinya dan meraup udara sebanyak-banyaknya. Wajahnya memerah dan bibir tipisnya telihat berdenyut, hal itu mengundang kekehan Chakra.


"Enakkan, Dek?"


Lingling terlampau malu untuk menjawab. Ingin berkata 'iya' namun takut Chakra besar kepala, ingin berkata 'tidak' namun tak mau membohongi dirinya sendiri bahwa semua ini menyenangkan, ciuman itu enak.



"Belum bisa aku pastiin enak atau enggak, bisa ulang lagi gak Bang?"





~





Chakra

Chakra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Lingling

Lingling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Dion

Dion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐖𝐡𝐚𝐭 𝐚 𝐥𝐢𝐟𝐞!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang