Saat ini, Haruka sedang melayani pelanggan pelanggan yang datang di tokonya. Tidak Haruka sangka, ternyata banyak sekali peminat cake dan biskuit miliknya.
"Permisi, bisakah kamu membungkus ini satu untuku? " Tanya seorang peria kepada Haruka
Dia mnunjuk salah satu potongan cake rasa coklat di lemari cake nya
"Ehh? Tentu saja, ingin berapa potong pak? " Tanya Haruka
Haruka sedikit terkejut karna ternyata yang membeli itu Keichiro, dari kepolisian global
"Sial, kenapa dia bisa tau toko ku? " Batin nya kesal
" Aku membeli satu paket, apa ada? " Tanya nya
"Tentu ada pak, sebentar ya aku akan mengambilnya di belakang" Balas Haruka
"Baiklah"
Beberapa menit kemudian, Haruka kembali dengan kantung yang berisi kue ditangan nya
"Apa ada temanmu yang ber ulang tahun pak? " Tanya Haruka sembari menempelkan stempel toko nya di kantung tersebut
"Ah? Tidak, aku hanya ingin membawakannya untuk temanku" Jawabnya
"Ah begitu ya? Yokatta, ini pesanan anda pak" Kata Haruka sembari memberikan pesanan Keichiro
"Arigatou" Balas Keichiro
Haruka tersenyum membalas ucapan Keichiro, di dalam hatinya dia sedikit mendumel dan menyumpah serpahi polisi itu
Pintu toko pun ditutup oleh Keichiro, ia berniat pergi ke kantor kepolisian global, dengan membawa cake yang baru dia beli
"Jangan datang kembalii" Teriak Haruka pelan
"Baiklah" Jawab nya sendiri
"Menyebalkan sekali, aku lapar. Apa aku pergi ke bistro Kairi, Umika, dan Toma saja ya untuk makan" Fikirnya
"Baiklah, saat nya tutup sebentar"
Haruka mengganti bajunya dengan baju santai biasa, memakai baju panjang dengan rok putih bercorak bunga sebetis.
Tidak memerlukan waktu lama untuk nya sampai di bistro jurer, 20 menit kemudian dia sampai di bistro, bertepatan sebelum dia masuk ternyata di belakangnya ada kepolisian global
Haruka yang sadar segera berbalik dan terjinjit kaget, lalu memegangi dadanya yang berdegup kencang
"Oh? Kau yang tadi berjualan kue bukan?" Tanya Keichiro
"Ah? Kau masih ingat ya rupanya, ahahah kita bertemu lagi, sungguh sial sekali bertemu dengan mu" Tentu saja Haruka melanjutkan kalimat terakhirnya di dalam hati
"Wah, kau membeli kue itu dari gadis manis ini pak? " Tanya Sakuya
"Ya, itu benar" Kata Keichiro
"Kami belum memakan kue nya, kami berniat memakan nya di bistro" Menanggapi kebingungan Haruka
"Oh begitu ya? Kebetulan aku juga ingin makan siang hahahaa" Sungguh, Haruka muak. Tapi dia harus tertawa karir agar mereka tidak curiga
"Baiklah, mari kita masuk" Keichiro membuka pintu bistro
Kairi, Umika, dan Toma yang belum siap pun juga terkejut, entah apa yang Umika sembunyikan di belakang tubuhnya, tetapi Haruka yakin dia menyembunyikan sesuatu
Mereka bertatapan beberapa saat
"Apa mereka tahu" Batin Kairi
...
...
..."Kalian buka kan? " Tanya Tsukasa
"Ah iya, hah, tentu saja kami bukaa. Kami sedikit terkejut karna kalian datang tiba tiba, kami fikir ada yang salah disini" Kairi menjawab cepat
"Silahkan duduk, silahkan duduk" Kairi dan Umika mempersilahkan mereka untuk duduk
"Oh ada pelanggan selain kalian juga ya? " Tanya Toma, menyadari kehadiran Haruka di meja sebelah polisi
"Kami tidak sengaja berpapasan tadi di depan" Haruka menjawab kebingungan mereka
"Bisakah aku memesan makan siang" Tanya Haruka kepada Umika
"Tentu saja, kamu mau pesan apa" Tanya Umika ceria
"Aku mau pesan ini, ini dan minuman nya ini saja" Haruka menunjuk makanan dan minuman yang dia pesan
"Kalian mau? " Tanya Keichiro kepada Kairi
"Waaahh, apa ituu? Kelihatannya enak" Tanya Kairi
"Ini tadi aku beli dari toko kue miliknya, aku rasa kami tidak akan habis jika memakan nya sendirian, jadi bergabunglah dengan kami" Kata Keichiro kepada Umika, Kairi dan Toma
"Baiklah, aku akan mencobanya" Kairi mencoba satu suapan dari cake ituu
Pupil mata Kairi membesar, dia terkagum merasakan rasanya yang sangat enak dan lembut
"Woahh, enak sekali rasanya. Kalau begini aku akan terus membelinya" Kata Keichiro
"Benar, ini lembut sekaliii" Timpal Tsukasa
"Wah, sangat lezat" Kata Sakuya lagi
Kairi pun mengangguk tanda menyetujui, dia menghampiri Haruka yang sedang tersenyum menatap mereka, ia bersyukur mereka menyukainya.
"Ini enak sekali, apa aku boleh memesan rasa lain? " Tanya Kairi
"Tentu saja bisa, kau mau aku membuatkan rasa apa? " Tanya nya
"Oh ya sebelumnya, perkenalkan namaku Haruka Nakagawa. Aku tinggal di toko kue ku" Haruka memperkenalkan dirinya kepada mereka
"Wah nama yang cantik seperti orangnya" Timpal Kairi
"Arigatou" Haruka tersenyum menanggapi nya
"Kapan kapan kami akan mampir ke toko mu untuk membeli kue mu, bisakah aku meminta alamat nya? " Tanya Umika girang
"Tentu saja, aku akan memberikan diskon untuk kalian" Girang Haruka kepada Umika
"WAH ARIGATOU" Teriak Umika saking senangnya
Haruka menimpali dengan senyuman manisnya, ia duduk dan menghabiskan makanan nya, setelah nya Haruka berpamitan untuk kembali ke toko
"Aku harus segera pergi ke toko, arigatou untuk makanannya ya" Haruka berterimakasih dan menunduh untuk memberi salam
"Baiklah, jangan lupa datang lagi Haruka" Kata Kairi tersenyum
Haruka pergi dari jurer dan kembali ke toko untuk membuka toko kuenya lagi, ternyata sudah ada yang mengantri di depan toko
"Maaf, apa kalian menunggu lama? Aku habis makan sebentar" Kata Haruka, ia merasa tidak enak membuat pelanggan nya menunggu
"Tidak apa apa adik manis, kami baru sampai. Benar kan" Kata salah satu bapak bapak yang ada disana
"Baiklah, silahkan masuk semuanya"
Haruka mempersilahkan mereka masuk, lalu membuatkan pesanan mereka
Sore telah tiba, Haruka menutup tokonya, ia akan membuat menu untuk besok lagi, dan tentu saja mencari informasi tentang gangler.
✰ ✰ ✰
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙻𝚄𝙿𝙸𝙽 𝚅𝙸𝙾𝙻𝙴𝚃 𝙰𝙽𝙳 𝚃𝙷𝙴 𝙹𝚄𝚁𝙴𝚁
FantasyKarya fiksi yang dibuat dengan penuh imajinasi.