𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆

35 8 0
                                    

Ruangan besar yang diselimuti dinginnya ac, nuansa yang megah dengan barang yang tertata cukup rapi. Terlihat sosok lelaki bertubuh tinggi dengan senyum kelinci nya, menatap keluar jendela yang amat besar; melihat indahnya kota bloted serta membayangkan jika kota tua itu sudah di majukan. Pasti akan lebih indah bukan?

Bibir merah tersebut tak berhenti tersenyum apalagi ketika ia mengingat bahwa semua warga nya bahagia saat mengetahui kota akan dimajukan. Kebahagiaan mereka juga menjadi kebahagiaan nya. Sudah sekitar satu tahun lebih ia menginginkan Kota ini dimajukan dan akhirnya terwujud!! Mengapa tidak sejak 1 tahun yg lalu Kota ini dimajukan? Haha tidak semudah itu, banyak yang harus di lakukan agar bisa terjadi.

Suara ketukan pintu membuyar lamunannya. "Masuk" perintah nya. Pintu terbuka dan menampakan 2 orang, manager nya dan.. Warga nya?

"Maaf mengganggu waktu nya pak walikota, ada yang ingin bertemu dengan bapak" ucap manager tersebut yang hanya di balas dengan anggukan. Manager pun pamit undur diri dan pergi meninggalkan ruangan walikota.

Warga tersebut berjalan memasuki ruangan nya. Orang yang di sebut walikota tak tau siapa dia sebab wajah yang tertutupi oleh tudung hoddie dan masker. Mungkin saja dia seorang remaja?

"Batalkan rencana memajukan kota" ucap warga tersebut cepat ketika walikota ingin mengangkat bicara. Ia bingung lalu menaikan alisnya dengan bertanya "memang kenapa?"

Tak ada jawaban, terlihat bahwa orang tersebut sedang mengepalkan tangannya kuat.
"Kau tidak perlu tau alasan nya" jawaban dari orang tersebut membuat sang walikota bingung.
"Hey, setidaknya kau ber-"
"Batalkan rencana nya atau aku akan memberi tau semua orang tentang rahasia gelap mu" lagi dan lagi orang tersebut menyela ucapan sang walikota. Sangat sopan bukan?

"Rahasia gelap saya? Memang apa? "

orang tersebut tertawa remeh;lalu mendekatkan wajahnya ke telinga walikota.Mata mereka sempat bertemu sekejap saja.

"Hubungan badan antara kau dan arsen"

Jleb

sekujur tubuh nya membeku seketika. Ia menatap kembali orang tersebut.

"Aku tak sengaja melihat kegiatan kalian, lalu-" orang tersebut mengambil ponselnya "aku rekam semuanya disini"

Mata lelaki itu benar benar terbuka lebar mendengar jawaban dari salah satu warga nya.

"Keputusan nya ada di tangan anda bapak 𝘮𝘪𝘭𝘰 𝘪𝘷𝘢𝘯𝘥𝘦𝘳, batalkan rencana nya atau rahasia gelap mu" jari orang tersebut menunjuk nunjuk ivan "akan diketahui banyak orang"

Benar benar kacau, ia tak bisa memilih nya. Lagipula mengapa orang tersebut merekam perbuatan nya sewaktu beberapa minggu yang lalu.

Orang tersebut pergi meninggalkan ivan seorang diri dengan pikiran yang amat berantakan.

𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢? 𝘔𝘦𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘒𝘰𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘫𝘶𝘬𝘢𝘯?

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏☪︎☪︎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Jangan lupa vote dan komen yaa.. Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kata maupun kalimat.. Ini cerita murni dari pemikiran author sendiri, so semoga kalian suka sama cerita nya. Enjoy guys...

Bunny Black StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang