bab 9

9 3 1
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

setelah mereka berada di perpustakaan Mereke pun mencari keberadaan buk Salma

"ehh itu buk Salma" zay menunjuk kearah buk Salma . "assalamualaikum buk".
"wa'alikumusalam, kalian dari mana ibuk dari tadi nungguin kalian loh".
"maaf buk tadi kita cari syila dulu,Iyah buk kita minta maaf yah udah buat ibuk nunggu"mereka semua yang merasa tidak enak dengan buk Salma karena membuat buk Salma menunggu

buk salma menyadari bahwa ada yang aneh dari syila "syila mata kamu kenapa sembab gitu? terus muka kamu juga pucet kamu masih sakit?".
"enggak kok buk saya baik-baik aja cuman pusing dikit doang"syila pun berbohong tentang keadaan nya Sekarang karena dia adalah seorang yang benar pandai menyembunyikan sebuah masalah yang di hadapi oleh nya

"kamu udah makan syil"zay memang sedari tadi mau menanyakan hal tersebut namun dia enggan .
"hmm u -udah kok "syila menjawab dengan gugup . "kapan syil" Dea yang melihat syila menjawab dengan gugup seakan-akan syila memang menyembunyikan sesuatu. namun syila hanya terdiam

"yaudah-yaudah sekarang kalian ke kantin dulu gih beli makanan sana " buk Salma saat memang mengkhawatirkan siswanya itu

"Terus tugas yang mau ibu kasih gimna?" Clay yang merasa bingung karena mereka di panggil karena ada tugas yang ingin di berikan tapi malah di suruh ke kantin . "Udah-udah masalah tugas bisa nanti jangan gara-gara tugas dari ibu salah satu diantara kalian malah sakit lagi" buk Salma tampak nya memang mengkhawatirkan keadaan syila
"Makasih yah buk, tapi maaf kita nggak bisa bantuin ibuk Sekarang"syila meresa segan dengan Bu Salma tampak nya
"Iya udah gakpapa tenang aja udah gih makan dulu sana" ucap buk Salma

mereka baru saja ingin pergi ke kantin namun buk Salma tiba-tiba menanyakan sesuatu "bentar-bentar syila tadi ibuk gak lihat Devano di kelas dia kemana yah?kalian kan saudara kamu pasti tau kan?". syila bingung ingin mengatakan apa pada buk Salma "ee itu buk a'devan tu lagi, ohh Iyah lagi ke rumah nenek saya di kampung " . "ohh yaudah kalau gitu"
"kita permisi yah buk"

Di kantin..

"Ohh ternyat mereka debang pantes aja syila mau di pegang sama syila"gumam zay dalam hati
"Hmm ketahuan kan kalian ternyata saudara pantes aja Devan gak ngizinin gue kemarin mau kenalan sama kamu"
"Makanya jadi orang tuh jangan suudzon clay gak baik loh" Dea yang kemarin mendengar clay mengatakan yang tidak-tidak tentang syila walaupun dia mengatakan itu dengan suara pelan namun Dea tetap saja mendengar nya
"Iyah-iyah gue minta maaf yah syila gue gak bermaksud kok "clay pun sekarang merasa bersalah
"Iyah gakpapa kok santai tapi jangan di ulangi lagi yah ,lagi pula kan gak baik"
"Iyah makasih yah syil".
"Sama-sama clay"

skipp pulang sekolah..

syila yang sedari tadi menunggu papa nya namun tak kunjung datang "papa mana yah kata nya mau jemput aku tapi ini kok gak datang-datang"
tiba-tiba zay pun menghampiri syila karena melihat syila sendiri " assalamualaikum"kata zay . "wa'alikumusalam" syila menjawab salam zay
"kamu nunggu jemputan yah? kalo gak keberatan biar aku anter aja mau gak?"
"gakpapa aku lagi nungguin papa aku katanya bakal jemput aku, aku tunggu papa aku aja yah nanti aku malah ngerepotin kamu lagi"syila menolak ajakan zay karena merasa tidak enak jika merepotkan zay
"gak kok gak ngerepotin saya"zay kembali mengajak syila. "engakpapa aku nunggu papa aja yah"dan kali ini syila juga masih menolak ajakan zay
"yaudah kalau gitu aku duluan yah assalamualaikum". "wa'alikumusalam"zay yang tak ingin memaksa syila pun memilih untuk pulang duluan

sudah hampir satu jam syila menunggu papa nya yang tak kunjung datang dan syila memilih untuk berjalan kaki saja dan tak sengaja syila melihat Devano di sebuah tempat dan menghampiri Devano " a' ngapain disini?"
"ck Lo ngapain sih kesini . Lo ikut gue " Devano mengajak syila menjauh dari tempat itu karena banyak laki-laki yang bukan muhrim dengan syila disana .
tiba-tiba syila merasakan pusing dan hampir terjatuh namun Devano dengan sigap sebagai Abang dan langsung menangkap syila agar tidak jatuh " gue yakin nih pasti Lo belum makan kan muka Lo pucet gitu . tapi bentar-bentar Lo nangis yah mata Lo kok gitu?"
" a' ku yang satu ini emang perhatian banget deh " syila merayu Abang nya
"yaudah ayok biar gue temenin cari makan" Devano mengajak syila makan karena takut dengan keadaan syila ,ia takut syila drop lagi

#maaf guys,kalau cerita nya kurang seru baru pemula. Butuh bimbingan, saran dan kritik, makasih juga buat yang udah baca cerita ini 😇

Jangan lupa
-like
-komen
-vote dan
-follow 🤩

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARSYILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang