Jean (lesbian)

Jendral yang bergairah

Jean adalah wanita brengsek dia mempunyai keinginan yang tinggi untuk berhubungan. Wakil nya yang ada di perbatasan selalu peka akan hal itu.

Malam di tenda yang besar Jean mendapati wanita cantik telanj*ang di atas ranjangnya.

Dengan senyum semirik ia mampu memikat penghibur m yang akan menemani nya tidur malam ini.

"Nona besar... "

ucapan Anna langsung terhenti saat jari telunjuk Jean menempel di bibir nya.

Hustt

"aku tidak akan menanyakan namamu. kita mulai saja" Suara jendral benar-benar lembut dia sangat mempesona ketika mulai menyentuh tubuhku. Wanita yang berbeda aku sepenuhnya di kendalikan oleh nona besar, Ahh perasaan tergila-gila apakah pantas untuk ku nona besar.

pagi nya Anna mendapati kalung permata cantik di samping nya . Dan seseorang memasuki tenda, dia adalah asisten jendral Jean.

"Ini bayaran mu, cepat pergilah darisini" Anna pun menerima bayaran yang melimpah tetapi peristiwa tadi malam merupakan yang terbaik.

"Terimakasih tuan "

Orang yang akan mengantarkan nya kembali ke rumah bordil pun tiba. Gadis muda tersebut masuk dengan setumpuk harta di tas nya, saat kereta melewati arena latihan tentara.

Tak sengaja matanya melihat Nona Jean yang sedang berlatih memanah.

Mata Anna seperti tidak mau terlepas dari pemandangan itu .

Wanita yang cantik, tinggi dan mempunyai payudara kecil fisik Jean memang tidak seperti wanita lain.

Karena sejak kecil dia dilatih keras di kamp militer. Tidak ada lemak berlebih yang akan bertahan di tubuh bugar nya.

"Nona apakah kita bisa bertemu lagi" Guam Anna berharap dapat menemani malam jean lagi.

Disisi lain Jean mendapatkan perintah dari istana untuk mengantarkan putri pertama munuju akademi bangsawan.

"Putri Catherine yah " dia tersenyum tipis dengan apa yang ada di pikirannya.

Segera pagi itu Jendral kembali ke Kekaisaran Sparta.

Butuh dua hari sampai ke Kekaisaran, Jean memutuskan beristirahat sejenak di penginapan yang ada di tengah kota.

Lagi lagi dia Berhasrat untuk menyentuh seorang gadis muda.

Agar keinginan itu terpenuhi, Jean mampir ke sebuah tempat hiburan yang lumayan terkenal.

ia yang mempunyai aura ksatria membuat beberapa jalang tertarik mendekatinya. Tentu dengan senang hati Jean menerima, dia memesan satu ruangan khusus untuk kesenangan nya.

"Nona anda datang darimana? Sepertinya sedang membutuhkan hiburan. Bagaimana kalau kami menari"

Jean setuju para jalang menari dengan baik, perasaan nya pun sedikit senang.

Dua jam kemudian

"Sudah cukup! "

"Ayolah Nona minum sekali lagi, atau kau menginginkan yang lain" Satu penghibur dengan badan seksi telah Jean pilih. Wanita itu secara sukarela melepaskan pakaian atasnya dan memperlihatkan payudara yang berisi.

Kedua bola mata Jean melebar sempurna, martabatnya akan turun bila sudah berurusan dengan wanita.

"Apa aku sebejad itu , milikmu lumayan "

Dengan tangannya dia mencoba meremas salah satu benda tersebut. Dan ia terkejut karena yang ini mengeluarkan cairan segar berwarna putih.

"Oh tidak, maafkan saya"Jean bisa merasakan telapak tangannya yang basah, dan sang jalang menjilati cairannya sendiri dengan sensual.

" Tidak apa apa, lanjutkan saja "

Tidak malam ini dia benar-benar merasa tidak nyaman , Jean meminta sang jalang untuk turun dari pangkuannya dia melemparkan sekantung emas kepada wanita itu.

"Nona...? "Jean mengabaikan panggilan jalang nya dan meninggalkan ruangan dengan perasaan tidak senang.

Sang jalang menatap tidak percaya kalau pelanggan nya pergi lebih cepat.