4. Mall

168 141 29
                                    





»»--->Happy reading guys<---««


"WOI."






>•<


"gila gila, baru masuk sekolah sehari udah langsung main peluk aja tu tangan lo dam" Ucap teman lelaki itu yang tak lain adalah Haidar, salah satu temannya yang paling heboh.

Tanpa ingin menjawab ucapan temannya tersebut, Ia berjalan sembari menuntun tangan Lyla.

"yeuh, malah di tinggal"

"itu cewe sakit kayanya dar sampai di bopong Damian gitu." Ucap Rajash yang dari tadi melihat tangan gadis itu di kepalanya.

"gara-gara liat Damian tantrum kali ya, makanya tu cewe sampai pusing" Ucap Haidar sembari tertawa.

"hahaha Damian tantrum ngeri ya dar"

"setan aja kalah ngeri nya dari Damian yang tantrum" Ucapnya yang tak kuat menahan tawa sehingga ia terjatuh saat hendak menuruni anak tangga.

"Pstt, bhahaha mampus lo dar itu karma namanya, lo yang udah gibahin temen sendiri."

"lo juga ikut-ikutan jash, kenapa gua aja yang jatuh" Ucap Haidar sembari berdiri.

"hahaha dosa lo yang kebanyakan dar"










Kita beralih ke dua manusia yang kini berada di dalam mobil milik Damian. Tadi nya ia ingin mengantarkan gadis itu ke rumah sakit, Namun di tolak mentah-mentah oleh gadis tersebut.

"kita ke rumah sakit sekarang ya La, gua takut lo kenapa napa." Ucap Damian sembari memakai sabuk pengaman.

"gue ga kenapa napa, apa yang lo takutin? lagian kita ga terlalu kenal itu pun lo yang selalu ganggu gue" Ucap Lyla tanpa melihat ke arah lelaki itu.

"gua ga perduli kita baru kenal apa ga, sekarang ini tentang lo La."

Mendengar ucapan Damian, Lyla langsung menoleh ke arah lelaki itu dengan raut wajah yang datar.

"kita baru kenal malahan bisa di bilang ga terlalu kenal, jadi lo ga usah perduliin tentang gue, gue baik baik aja." Tegas Lyla dan ingin keluar dari mobil, Namun di tahan oleh lelaki itu.

"oke oke terserah apa yang lo bilang, tapi izinin gua buat antarin lo sampai depan rumah"

"oke" Jawab Lyla dengan raut wajah yang datar.


20 menit kemudian

"makasih"

"Sama-sama La, jangan lupa istirahat"

"he'em, ngapain lagi? udah mau maghrib balik sana" Ucap Lyla bukan nya ia mengusir lelaki itu, tetapi ia tidak enak dengan tetangga kalau melihat nya di antarkan dengan seorang lelaki.

"ngusir nih? nanti kangen loh" Ucapnya sembari menaik turunkan alisnya.

"dasar cogil" Gumam Lyla.

Surrender. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang