Hallo, ini cerita saya yang ketiga. Tolong hargain yaaa jangan sampe berakhir di hapus karna tak ada yang menghargai. Oke, have fun to reading my story guyss:)
-/-
Aku baru saja memulai aktifitas ku di pagi hari ini dengan membuka mata ku secara perlahan. Aku melihat jam di meja samping tempat tidur ku. Ternyata masih sangat pagi, aku pun turun dari kasur lalu mengambil ikat rambut ku. Setelah mengikat rambut, aku langsung bergegas untuk mandi. Mengingat saat ini masih sangat pagi, aku pun memutuskan untuk berendam di bath up sampai setengah jam lebih. Setelah merasa puas berendam, aku pun keluar dari kamar mandi dan berpakaian seragam sekolah ku. Hari ini aku akan tampil beda, rambut yang biasanya di kuncir kuda, hari ini akan di gerai. Dan yang biasanya tidak akan ber make up, kali ini aku akan memakai make up walau natural.
Aku mempoleskan sedikit lipsgos di bibir ku, setelah itu aku beranjak untuk melihat penampilan ku di cermin.
Perfect.
"Non--Non Fayla, Tuan dan Nyonya sudah menunggu Non di ruang makan. Sarapan sudah siap Non"
"Iya Bi sebentar"
Aku pun bergegas keluar dari kamar ku dan menuruni anak tangga yang ada
"Pagi Mi, Pi"
"Pagi Faa"
"Cie Mami bentar lagi ulang tahun. Minta apa Mi?"
"Emm apa yaa. Apa ajalah"
"Aishh Mami ini ga jelas"
"Fa kalo lagi makan jangan ngobrol" kata Papi
"Iya Pi"
"Mi, Mami mau apa tahun ini" tanya Papi ke Mami
"Gamau apa apa kok Pa" jawab Mami
"Papi kalo makan jangan ngobrol" kata ku mengikuti nada bicara Papi tadi. Kata kata itu sukses membuat Papi terdiam dan Mami terkikik geli menahan tawa
"Yasudah lah. Papi sudah selesai nih. Kamu mau berangkat di anter Papi atau Bawa mobil sendiri" tanya Papi ke Aku
"Jelas bawa mobil sendiri lah Pi"
"Eh ehh Mami ga ngijinin ya kamu bawa mobil sendiri. Masih SMP, gapunya SIM. Biar Papi antar kamu" protes Mami
"Okelah. Yuk Pi"
Aku pun pergi sekolah bareng Papi. Saat di mobil, aku merencanakan sesuatu bersama Papi untuk memberi surprise ke Mami
"Turun Fa. Udah sampe"
"He? Cepet banget"
"Bye Papii"
Aku pun melakukan aktifitas ku seperti biasa. Hanya saja penampilan ku yang berbeda. Sepanjang jalan aku hanya tersenyum mendengar bisikan dan tatapan dari siswa siswi disini
"Itu Fayla kan? Cewe tomboy itu? Kok cantik sih"
"Itu siapa? anak baru? Cantik banget"
"Sumpahh itu cewe apa bidadari wooh"
"Punya gue emang cantik"
"Punya gue peaa"
"Sekarang gue nikahin dia lo mau apa?"
"Cantik"
"Perfect"
"Senyum nya bikin jantung gue pengen lompat"
"Jantung lompat? Mana bisa"
"Lo kok bego si?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kejutan untuk Mami (Short Story)
Short StoryWanita yang berhati malaikat di dunia ini hanya Mami. Aku Sayang Mami. Aku harus kasih kejutan untuk Mami saat Mami ulang tahun nanti. Aku harus membuktikan dan meyakinkan Mami kalau aku tidak seburuk yang Mami pikirkan.