Dua Tahun Lalu

137 10 3
                                    





"Barangkali banyak hal di dunia ini yang memang selayaknya jadi mister saja. Ada baiknya beberapa mister tak perlu dipecahkan."




....





Hari ini Zee tahu, seharusnya mereka tidak pernah bertemu lagi. Seharusya mereka tidak bicara perihal ini lagi. Sebab, sudah lama Zee berusaha menguburnya. Sekian lama juga Zee berusaha menjauh. Menghindari semua yang mungkin saja bisa membuat kembali mengingatnya. Dan setelah sekian lama, teryata waktu bisa mempermudah segalanya. Tidak ada lagi keinginan dan harapan yang dulu Zee jaga.
Tapi, Zee tidak mengerti apa mau Tuhan sekarang mempertemukan kembali Zee dengan Nunew. Tiba- tiba saja, seolah semua sudah menjadi jalan dari Tuhan.





.....





"Nunew, harusnya kita tidak bertemu lagi. Sudah seharusnya kau senang dengan hidupmu sekarang. Sudah seharusnya pula aku menikmati apa saja yang telah kuperjuangkan sendiri."




Ini hanya urusan pekerjaan ucap Nunew.
Setelah Nunew lulus , Nunew tidak betah bekerja di kotanya. Menurutnya, orang-orang dari kota itu masih belum bisa terbuka dengan perubahan. Dan Nunew benci akan prinsip itu.
Itulah yang membuat Nunew akhirnya terdampar di kota ini, di kota dimana Zee melarikan diri darinya.


Dua tahun lalu,  Zee berusaha lari ke kota ini. Menjauh dari Nunew, menjauhi semua keinginan Zee untuk meminta Nunew lagi. Sungguh, Hari itu Zee benar-benar tidak tahu lagi apa yang harus  Zee lakukan. Zee  hanya ingin membawa dirinya sejauh mungkin. Zee  meninggalkan impiannya, Zee mengembara seperti orang tak tahu arah. Hanya satu hal yang Zee inginkan waktu itu. Dia ingin punya hidup yang baru. Lepas dari hidup orang yang tidak pernah menginginkannya. Dan orang itu Nunew.



.....




Dua jam sudah Zee dan Nunew berada di tempat ini. Sejak beberapa hari lalu Nunew menghubungi Zee.  Karena Nunew membutuhkan pertolongan Zee.

Awalnya Zee  keberatan tentunya, Bukan karena Zee  tidak ingin membantu nunew. hanya saja Zee berusaha sebisanya tidak ingin bertemu Nunew lagi. Sama seperti dua tahun lalu. Saat Zee memilih pergi dari kota tempat tinggal Nunew.

Apa yang Nunew lakukan rasanya sudah membuat hancur hati Zee. Tetapi sungguh, Zee  tidak berniat membenci Nunew. Zee hanya ingin belajar mencintai dirinya sendiri. Seperti kata Joss waktu itu. "Jika orang yang kau cintai mengabaikanmu, bahkan mempermainkan perasaanmu. Sungguh, dia tidak layak untuk kau tangisi, dia tidak layak menghancurkan hatimu. Sebab, dirimu jauh lebih berarti."  Dan itu awal mula Zee mencoba memahami dirinya sendiri dengan melepaskan Nunew yang telah mematahkan hatinya.





......




"Kamu apa kabar, Zee?" Ucap Nunew dengan senyuman paling indah

"Baik." Zee berusaha tersenyum.

"Ternyata kau mash seperti Zee yang kukenal dulu. Pendiam." Dan Nunew pun ikut tersenyum.

Zee yang kukenal dulu?  Bagaimana mungkin Nunew bisa mengatakan itu? masih Zee seperti yang dulu? Sementara waktu dua tahun, sudah membuat Zee jauh. Sudah membawa Zee ke kota ini. Tempat yang begitu jauh dari kotanya.

"Apa yang bisa ku bantu?" Ucap Zee ingin segera mengakhiri pertemuan mereka.

"Aku butuh bantuan untuk diantarkan ke sebuah sekolah terpencil. Berada di ujung kota ini. Daerah paling pinggir. Aku ingin mengajar bahasa China." Ucap Nunew

Kumpulan Cerpen ZeeNunew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang