Klik di atas untuk mendengarkan lagu Drunk Text - Henry Moodie
CHAPTER 1
LOVE IN SILENCEAku memilih untuk mencintaimu dalam diam. Karena dalam diam, aku tidak mendapatkan penolakan.
Masa SMA, masa-masa indah di mana hampir setiap remaja merasakan cinta. Mungkin rasa itu pula yang tengah dialami Xiao Zhan saat ini, seorang remaja tujuh belas tahun yang selalu ceria dalam menjalani hari-harinya.
Xiao Zhan pemuda cerdas, terutama dalam pelajaran matematika. Dia selalu masuk peringkat sepuluh besar di kelas. Dia adalah tipikal pemuda manis yang baik hati dan tidak suka membuat masalah. Anak populer yang kerap kali menjadi pusat perhatian dan favorit para gadis.
Jatuh cinta mungkin adalah satu-satunya masalah yang dialami Xiao Zhan saat ini. Bukan jatuh cinta kepada seorang gadis cantik seperti seorang pemuda pada umumnya, melainkan jatuh cinta kepada seorang teman laki-laki.
Wang Yibo, teman satu kelas sekaligus sahabat baiknya. Entah sejak kapan rasa pertemanan berubah menjadi rasa lain yang sulit untuk dimengerti. Xiao Zhan mulai menyadari benih-benih cinta tumbuh di hatinya ketika melihat Yibo dekat dengan seorang gadis. Ada rasa marah dan sakit yang tidak dapat dia jelaskan. Cemburu, mungkin satu kata itulah yang paling tepat bagi Xiao Zhan.
Hari ini pun Xiao Zhan harus merasakan kecemburuan itu. Dia sudah ada janji untuk pergi ke kafe yang baru buka di dekat sekolah. Kafe yang dikabarkan memiliki menu dessert yang enak. Namun, kekesalan justru muncul ketika Yibo datang bersama seorang gadis.
"Hei, Zhan. Kau sudah lama menunggu?" tanya Yibo seraya menghampiri Xiao Zhan. Ada seorang gadis cantik yang berjalan bersama lelaki itu. Rambut sepanjang bahu, kurus dan juga tinggi. Xiao Zhan ingat pernah melihat gadis itu di sekolah.
"Senior Xiao, halo," sapa si gadis.
Xiao Zhan hanya bisa tersenyum skeptis. Yibo dan gadis itu kemudian duduk. Sesaat setelah mereka duduk, Xiao Zhan bertanya, "Oh ya, aku belum tahu siapa namamu."
Gadis itu sedikit terkejut. Tidak bermaksud narsis, tetapi banyak siswa yang mengatakan bahwa dirinya cukup populer di sekolah, dan senior tampan ini justru tidak mengenalnya. "Namaku Wu Qian. Aku juniormu di sekolah."
"Junior?" Xiao Zhan sesaat melirik Yibo.
Yibo peka terhadap tatapan itu, kemudian berucap, "Dia kelas sebelas, adik kelas kita."
"Oh, begitu." Xiao Zhan kemudian tersenyum.
Gadis itu mengangguk. "Ya. Sebenarnya, aku membantu kelas kalian di pentas seni bulan lalu. Aku tidak menyangka Senior Xiao sangat kejam. Kita sempat mengobrol waktu itu."
"Ah, maaf. Ingatanku memang sedikit buruk," jawab Xiao Zhan, kemudian menyedot milk shake di gelasnya.
Yibo mengacak rambut Xiao Zhan dengan gemas. "Dia memang suka melupakan sesuatu. Jika itu tidak penting, maka jangan harap dia akan ingat."
Xiao Zhan hampir menyemburkan minumannya. Bukankah Yibo secara tidak langsung mengatakan bahwa gadis itu tidak penting?! Apa ini? Apakah Yibo tidak ingin pria lain menarik perhatian gadis yang ditaksirnya?!
Tanpa rasa bersalah setelah mengucapkan hal itu, Yibo kemudian mengambil tisu dan menyerahkannya kepada Xiao Zhan. "Mulutmu belepotan."
Xiao Zhan mengambil tisu itu. Gestur malu-malu, menunduk dan merasa tidak enak hati untuk menatap gadis di hadapannya. "Terima kasih."
Sentuhan tangan besar nan dingin kini kembali dirasakan. Bukan mengacak rambut, kali ini Yibo menyentuh tengkuk leher Xiao Zhan, membuat pemuda itu sedikit menggeliat geli. "Yibo, tanganmu!" protesnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOOLISH YOUTH
FanfictionFOOLISH YOUTH Masa SMA, masa-masa indah di mana hampir setiap remaja merasakan cinta. Mungkin rasa itu pula yang tengah dialami Xiao Zhan saat ini. Jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri, Wang Yibo. Xiao Zhan tidak memiliki keberanian untuk berkata...