Sebuah pertemuan yang tidak disengaja sampai membuat Jaefan jatuh hati kepada anak perempuan dari seorang Mafia yang terkenal dengan kesadisannya.
Akankah ia berhasil mendapatkan hati perempuan itu? Tidak, lebih tepatnya hati dari keluarga perempuan...
Bunyi hantaman yang terdengar sangat keras itu berhasil membuat Sang Pria meringis dibalik tutup kepala berwarna hitam pekat itu. Dan tak butuh lama, kain penutup itu dibuka.
Dengan posisi kedua kaki bertekuk lutut, membuat Jaefan harus mendongak menatap laki-laki itu yang biasa dipanggil Tuan Emerald. Pemimpin pasukan Mafia yang cukup terkenal dengan aksinya yang sangat gila, dan sialnya ia tertangkap secara tidak sengaja saat ia melewati rumah yang ternyata Sarang Mafia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum menjawab, Jaefan beranjak berdiri, menatap mata yang terkesan sangat ingin membunuhnya sekarang juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saya tidak sengaja melewati rumah ini, tidak ada maksud apapun—
BRUK
Tubuhnya kembali tersungkur saat tiba-tiba salah satu penjaga menendang bagian belakang lutut kakinya.
"Kau harus tetap seperti ini"
Emerald terkekeh sinis "Kau tau ini rumah siapa?"
Jaefan menggangguk, sejujurnya ia hanya ingin memastikan sebuah rumor bahwa rumah ini adalah Sarang Mafia. Namun bukan itu tujuan utamanya, banyak yang berbicara bahwa Pimpinan Mafia memiliki seorang Putri yang sangat cantik, maka Jaefan ingin melihatnya secara langsung. Namun nahas, ia tertangkap saat tidak sengaja melewati rumah ini.
"Apa tujuanmu?" Tanya Emerald
"Saya benar-benar hanya numpang lewat" Alibi Jaefan membuat Pasukan dibelakangnya langsung menodongkan pistol kearah kepalanya.
Emerald mengangkat tangannya memberi isyarat untuk segera menurunkan kembali pistol tersebut "Peluru yang kita miliki terlalu mahal untuk membunuh darah muda yang tidak ada harganya sama sekali ini"
