Sebuah pertemuan yang tidak disengaja sampai membuat Jaefan jatuh hati kepada anak perempuan dari seorang Mafia yang terkenal dengan kesadisannya.
Akankah ia berhasil mendapatkan hati perempuan itu? Tidak, lebih tepatnya hati dari keluarga perempuan...
Sebulan kini telah berlalu, sebelum benar-benar diberi tugas untuk menjadi Ajudan Queen, Jaefan akan dilatih terlebih dahulu oleh team pelatih. Dimulai cara berkelahi, memakai benda tajam, membidik pistol serta bermain teka-teki yang selalu dipergunakan oleh Para Mafia. Setelah dirasa sudah menguasai itu semua, Jaefan baru bisa dilepas untuk menjaga Queen.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaefan kini telah resmi menjadi Pasukan Mafia Emerald.
Saat ini, Queen tengah kedatangan tamu yang cukup istimewa, yang tak lain adalah seseorang yang akan menjadi Suaminya. Queen sempat menolak namun ia tidak bisa membantah perintah Papanya yang terkadang terkesan sangat egois. Mau tidak mau, ia harus mengikuti alur tersebur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Riantara Marquez, Rian. Seumuran dengan Kakaknya Queen, yaitu 24 Tahun. Rian adalah Putra dari Rafadhi Marquez, seseorang yang berhasil menjalin hubungan yang begitu sangat lama dengan Emerald. Keduanya saling menguntungkan, maka tak heran jika Queen dan Rian dijodohkan, ini bisa menguntungkan apabila mereka berhasil menikah.
"Mau apa lo kesini?" Ketus Queen yang enggan menatap Rian
Rian tampak terkekeh pelan "Ya mau ketemu sama lo, apalagi?"
"Atas dasar apa?"
"Rindu"
Queen yang mendengarnya tampak berdecih, laki-laki yang ada dihadapannya ini memang sangat mudah melontarkan kata-kata tersebut. Tak heran banyak perempuan yang jatuh cinta padanya, mulutnya yang manis itu diam-diam memiliki racun yang mematikan. Tapi, tidak berguna untuk Queen.
"Ayo jalan" Ajak Rian
"Gak"
"Lo mau apa?"
"Mau lo cepet-cepet pulang"
"Gemes banget calon istri gua, kalau makan malam dulu, gimana?"
Queen beralih menatap Rian yang menatapnya dengan teduh, dan melirik Jaefan yang kini tengah berdiri disamping sofa yang duduki. Sebuah ide muncul.
"Jaefan" Panggil Queen
"Ya, Nona?"
"Surat yang lo kasih ke gue itu apa sekarang masih berlaku?" Tanya Queen
