CN-1

981 102 4
                                    

08.17KST
Cuaca pagi hari ini begitu segar dengan hembusan angin dari musim dingin. Ini masuk akhir dari musim dingin, bulan Maret tanggal 26. Banyak kendaraan berlalu lalang dengan kesibukan masing-masing.

Berbeda dengan gadis berusia 28 tahun yang memilih untuk berjalan kaki menuju tempat kerjanya. Dia gadis dengan pesona luar biasa, namun kecantikannya tidak mudah diketahui karena bekerja dari dapur.

Gadis itu bernama Jennie Kim, seorang Chef di restoran B&B. Yang sudah menekuni pekerjaannya sejak tiga tahun lalu.

Resto B&B ini milik pasangan menikah Seulgi dan Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Resto B&B ini milik pasangan menikah Seulgi dan Irene. B&B itu sendiri mereka ambil dari panggilan sayang masing-masing. Bunny and Bear begitulah mereka menyebutnya.

Resto yang terletak di tengah kota Seoul dengan posisi strategis ini sering menjadi pilihan untuk menikmati lunch maupun dinner. Namun sudah tiga bulan terakhir ini mereka mengalami penurunan pengunjung.

Resto mulai buka pukul 11.00-21.00 setiap weekdays, namun jika weekend resto buka hingga pukul 22.00PM. Maka dari itu Jennie sudah berangkat menuju resto pagi ini. Sebagai Chef dia harus melihat kualitas bahan yang tersedia dan kelengkapan lainnya.

Perjalanan menuju resto dari rumahnya cukup ditempuh dengan 20 menit berjalan. Jauh memang jika dengan berjalan kaki, namun inilah Jennie. Dia suka dengan suasana pagi hari, berjalan menikmati semilir angin dan bisa menyapa beberapa orang yang berjalan juga.

Jennie terlahir dari keluarga sederhana namun mereka berkecukupan. Appa Kim bekerja di kantor perusahaan The Guardians sebagai staff penjualan.

The Guardians itu sendiri adalah perusahaan penerbitan dan percetakan buku, baik itu novel, pelajaran, majalah, dan lainnya. Appa Kim sudah bekerja di The Guardians kurang lebihnya 10 tahun lamanya.

Jennie hanya tinggal bersama Appa Kim, karena Eomma Kim dan adiknya meninggal karena suatu kejadian yang tidak pernah bisa terlupakan oleh Jennie.

Sebenarnya Appa Kim sudah menawarkan motor bahkan mobil untuk Jennie, namun Jennie teguh dalam pendiriannya untuk memilih berjalan saja.

"anyeong Ahjuma, biar Nini bantu...ini berat Ahjuma kenapa kau melakukan ini sendiri hum?" ujar Jennie saat membantu Ahjuma Ahn seorang penjualan tteokbokki di toko kecilnya pinggir jalan.

"ah Nini kau ini mengejutkanku, tuhkan lihat pakaianmu menjadi kotor karena mengangkat ini. ish anak ini" omel Ahjuma Ahn.

"Ahjuma, Nini hanya membantu tahu, kenapa mengomel. lagipula kemana Kai? kenapa tidak ada?"

"Kai sedang membawa bahan saus dirumah, Ahjuma tadi pergi duluan Nini" jawab Ahjuma Ahn

"ah begitu, yasudah...Ahjuma ada lagi yang harus diangkat? biar Nini saja sebelum Nini pergi"

Ahjuma Ahn terkikik, "tidak ada lagi sudah ini yang terakhir, seharusnya kau datang dari tadi jika ingin menjadi tukang angkat"

"uh padahal Nini pergi seperti biasanya Ahjuma. lain kali biarkan Kai saja yang mengangkat, aku takut tulangmu tidak kuat, ingat umur kau sudah tua Ahjuma hehe"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chef Nini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang