Perjodohan

101 56 66
                                    

Hallo guys 👋👋

Udah masuk ke bab ini aja yah 😭😭

Enjoyy guys 😎

Jangan lupa dengerin lagunya

Warning ⚠️⚠️

Sebelum baca cerita ini, saya mau ingatkan kalo cerita ini murni hasil pemikiran saya dan tidak ada unsur lain atau plagiat karya orang lain.

______________________________________

Aku kira hanya menjauh ternyata harus melepaskan dan merelakannya bersama orang lain.

                Syaira Asta Gemsthone

                                ~♥~

“Jika berjodoh maka akan bersatu dalam satu ikatan, jika bukan jodoh maka relakan dan ikhlaskan.”

                        ( Author Sya )
        ______________________________

           🌼🌈 Happy Reading 🌈🌼

2 jam berlalu..

Sekarang Disthan dan Reanu sudah sampai di rumah. Mereka berdua segera masuk ke dalam.

Disthan langsung ke lantai atas, ia masuk ke kamar lalu membuka pintu lemari mengambil baju dan celana, langsung saja ia berjalan menuju walk in closet.

Reanu masih di lantai bawah, sekarang cowok itu pergi ke dapur ia mengecek apakah ada yang kotor dan berantakan?

Ternyata hanya gelas kopi semalam, langsung saja ia cuci di wastafel, sekalian ia mencuci panci bekas merebus air.

“Huh, gue lapar,” ujarnya sambil memegang perut.

Ia lalu berjalan ke kulkas, ternyata stok makanan masiu sangat banyak. Ia tampak berpikir. “Gue mau makan sosis dan mie aja deh.”

Langsung saja ia mengambil dua bungkus mie, dua butir telur ayam, dan satu pack sosis ayam.

“Disthan suka makanan buatan gue enggak, yah?”

Sebelum memasak ia mengambil panci. Lalu di letakkannya di atas kompor, sebelum api di nyalakan ia memasukkan air ke dalam panci dan menyalakan kompor.

“Biar bersih dan lezat, cuci tangan terlebih dahulu.”

Setelah mencuci tangan ia membuka bungkus mie instan itu. “Ini mie besar amat, kira-kira Tante beli di mana yah?” sambil memasukkan mie itu ke panci. “Gue mau suruh Mama beli jugalah, buat stok di rumah.”

Dengan santai Reanumenunggu mie itu matang. Setelah air mengeluarkan buih, ia langsung mematikan apinya dan mengangkat mie, menggunakan saringan.

“Oke setelah ini, kita siapkan telepon eh teplon deng.”

Setelah mengambil telepon eh teplon, ia meletakkan di atas kompor satunya lalu ia memasukkan sedikit mentega, kemudian memecahkan telur dan meletakkan di teplon.

Dengan banyak gaya ia mengorak-arik telur, setelah selesai ia memasukkan mie tadi ke dalam teplon, di tambahnya bumbu mie instan, dan di masukannya sosis yang sudah matang. Karena sekalian ia rebus bersama mie.

Akhirnya mie tumis resep sederhana ala Reanu siap. “Mari kita tambahkan lada dan hiasan cabai di atasnya.” sambil menuangkan mie ke piring. “Oh, iyah gue lupa bikin kopi, tapi kayaknya enggak usah.”

Disthan yang baru keluar dari walk in closet. Ia mencium aroma masakan.

“Siapa yang masak?”

COMEBACK FROM PAST  ( Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang