21. Dare or Drink

404 46 7
                                    

HappyReading ☕




Malam terakhir, mereka berkumpul bersama dalam satu meja dan mulai memainkan permainan konyol yang sangat di benci Aiden.

"Nggak ada game lain?" Aiden mengendus saat kartu Dare di letakkah di atas meja.

"Maaf, untuk kali ini nggak ada," ujar Mega.

Ninda meletakkan minuman sebagai ganti jika mereka tidak mau mengambil tantangan, "ini jus alpukat campur cabe lima biji,  yang ini jus wortel campur garem tiga sendok, kalau yang ini jus tomat campur cuka."

"Mana bikinnya banyak lagi," lirih Radit.

"Kenapa nggak truth or dare aja sih," protes Haikal, "bau minumannya aja udah bikin gue mau muntah."

"Jujur terlalu gampang," celetuk Mega, "yuk, di mulai. Gue puter botolnya. Siap ya bapak ibu?"

Seisi meja menatap was-was botol kaca tersebut. Semakin lambat pergerakan botol maka semakin cepat pula detak jantung mereka.

Karena isi dare yang ada di kartu itu aneh-aneh dan minuman yang disiapkan juga tidak layak minum.

"Makin pelan," lirih Mega yang juga gugup.

"Sumpah gue nggak mau jadi orang pertama."

"Kayaknya berhenti di Radit, deh."

"Tai!"

"HUAAAA, AIDEN DULUAAAN," botol tersebut yang berhenti tepat di depan Aiden.

"Kan," cowok itu berdecak, "gue emang ga hoki main beginian."

"Ambil kartunya doong," Mega paling bersemangat.

Railey menatap Aiden lalu terkekeh mendapati wajah cowok itu yang pias saat membaca tantangan.

"Apa tantangannya?"

"Katakan "Meong" di setiap akhir kalimat sampai giliranmu selanjutnya," ucap Aiden membuat semua tertawa.

"Gampang kan, Den?" Ucap Haikal dengan tawanya.

"Tai lo, meong," umpat Aiden, "dah lanjut, meong. Dih apa sih njir meong meong mulu, meong," Aiden menghembuskan nafas lalu diam, lebih baik begini daripada cosplay jadi kucing.

Mega mengusap sudut matanya yang berair, "lanjut sis."

Botol berputar dan berhenti di depan Ninda. Dengan percaya diri gadis itu mengambil kartu dare.

"Bertingkah seperti ayam sampai giliranmu selanjutnya," Ninda membaca kartu itu, "shit. Isi kartu kenapa nyuruh kita jadi hewan semua sih."

"Gimana? Dare or Drink?" Tanya Rosi.

Ninda menatap minuman itu lalu meneguk salivanya, "Dare aja lah. Tok petookk," gadis itu mengepakkan tangan seperti ayam.

Mega tertawa lalu memutar botol, "lanjut."

Dan kini, Giliran Railey.

Matanya membulat penuh mendapati botol menunjuk dirinya, "dari tadi gue diem padahal."

"Ambil kartuu," seru Ninda, "tok petoook."

Railey mengambil satu kartu dan membacanya, "tunjukkan history pencarian Instagram mu."

"Bawa sini hape nyaaa," Radit paling semangat.

"Nggak mauu," rengek Railey sambil memeluk ponsel.

"Bawa sinii," Mega berdiri.

Jasa Boga✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang