Typo bertebaran
Ga sempet ngedit jadi mohom maap kalo banyak typo
"I-Irene A-aku ga bis-"
"Suttt , aku ga mau denger itu oke." Katanya memotong ucapanku.
"T-ta-".
"Aku ga terima penolakan." Irene dengan muka kesalnya menyilangkan kedua tangan didadanya. Aku hanya menunduk menghela nafas kasar. Percuma saja aku melawan, dia keras kepala sama seperti mama dan kak zara. Gada pilihan lain selain menuruti kemauannya itu. Aku memberanikan diri melihatnya dan mengucapkan kalimat yang membuat dia tersenyum kembali.
"O-oke a-ayo kita lakukan". Kalimat singkat itu sangan ampuh terbukti sekarang dia tersenyum manis mengaitkan tangannya di leherku , kemudian mencium seluruh wajahku dan terakhir dia berbisik sensual
" let's play honey"
Setelah itu terjadilah pertarungan panjang. Entah berapa lama kami bermain.
---------------------------------------------------
9:00
Saat aku bangun tidur pandanganku tertuju pada seseorang yang tidur memeluk perutku posesif, wajah damainya saat tidur sedikit menyejukan hatiku dan sesuatu dalam diriku merasakan perasaan yang sulit di jelaskan.
"Aku tau, aku cantik tapi ngeliatin jangan gitu juga. Sampe ga kedip kedip dari tadi."
"Eh" suaranya membuat aku tersadar kembali dari lamunanku . Dia terkekeh pelan
"Morning sayangku." Kemudian tersenyum manis
"M-morning too"
"Makasih buat yang semalam kamu kuat banget loh sampai-sampai punyaku sekarang terasa ngilu." Ucapannya membuatku malu, aku tak menanggapi ucapannya itu kurasa pipiku memanas
"M-maaf". Hanya kata itu yang mampu aku ucapkan
"Hahahahaa Kamu malu ya sayang."
Dia tertawa lepas"Hm s-sudahlah aku mau mandi dulu". Kataku dan berusaha melepaskan pelukannya dari tubuhku tapi dia malah mengeratkan pelukannya.
"Kasih waktu aku 5 menit aku masih mau meluk kamu."
"Tapi aku lapar mau makan,."kataku karna memang perutku udah minta diisi.
" Makan aku aja gimana." Katanya dengan nada sensualnya
"Ga mau,makan kamu ga bikin perutku kenyang. Udahlah aku mau mandi dulu".kataku dan dia cemberut mendengarnya.
"Yaudah morning kiss aja kalau begitu." Aku cium puncak kepalanya
"Bukan begitu morning kissnya tapi gini nih" dia kemudian mencium bibirku dan sedikit melumat.aku buru buru lepasin takut kejadian waktu malem keulang lagi.
"Udah kan kissnya aku mau mandi dulu ya" dia tersenyum manis dan melepaskan pelukannya.
"Iya sayang".
Akupun memakai handuk untuk menutupi tubuh telanjangku. Dan mengambil baju di koper terlebih dahulu belajar dari kesalahan kemarin. Setelah itu aku pergi kemar mandi dan melakukan rutinitas mandiku.
Cklek aku selsai mandi , aku sedang mengeringkan rambut pendekku kulihat dia bermain hp,dia mungkin sadar aku perhatikan.
"Kamu udah selesai mandinya, selesai aku mandi kita turun ya kata papa mama mereka duluan ke restorannya."aku menganggu mengerti
"Iya," kataku bersamaan dengan rambutku yang lumayan kering. Kusimpan handuku dan setelah itu aku duduk di sofa dan saat aku ingin mengambil hp ku
"Kamu ga tanggung jawab banget sih". Perkataannya membuat aku menoleh
"apa".
"Tanggung jawab. Kamu buat aku susah jalannya jadi gendong aku ke kamar mandi sekarang". Katanya dengan muka kesal
"Ohh itu ayo" aku menghampirinya dan menggendong badannya yang tertutup selimut itu ala bridal style kulihat dia malu malu mau saat aku menuju kamar mandi.
"Kamu mau aku turunin di closet atau di bathtub."
"Di bathtub, aku mau berendam sebentar gpp kan"
"Iya gpp" ucap ku setelah menurunkannya
"Aku keluar ya"
"Iya sayang."
Selesai dia mandi dan mempercantik diri. Kami pergi ke restoran bawah dengan tanganku di gandeng olehnya.
Sampai di restoran kami lihat mereka masih disana bersenda gurau. Kami pun menuju ke arah mereka dan setelah sampai di dekat mereka
"Cieee ..yang pengantin baru lengket banget kaya perangko". Kata kak zara membuatku malu saat aku ingin melepaskan gandengan tangannya dia malah mengeratkan gandenganya dan membalas perkataan kak zara membuatku tambah malu.
"Wajar namanya juga pengantin baru, iya kan sayang." Diakhiri mencium pipiku. Aku cuma bengong . Para mama menggodaku karena
"Hahahaha liat deh muka kak key merah." Kata arin tertawa aku pun spontan menutup pipiku dengan kedua tanganku.
"Udah udah kasian itu liat pipi key sampe merah gitu". Papa menyelamatkanku dan mereka akhirnya berhenti menggodaku
"Kalian berdua pesan makanan papa tau kalian kelaparan karena kehabisan energi semalam ." Dan perkataan papa membuatku malu kembali.
"Hahahaha kamu lucu kalo lagi malu gini dek". Kata kak zara
Dan acara makan siang pun di selingi dengan menggodaku dan irene. Aku benar benar malu di buatnya. Irene ? Dia juga malu malu kucing garong.Aku sempat bertanya kapan kita pulang ke indonesia, kata mama 3 hari lagi .. jujur aku pengen cepet cepet pulang ke indonesia..
Salam autor ZX

KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin
RomanceTentang key yang istimewa di jodohkan dengan Sahabat kakanya+ seorang CEO yaitu Irene Yang gak suka boleh di skip aja Cerita ini mengandung unsur gxg