bab 2 bertemu

114 11 0
                                    

Pagi harinya, di kediaman Tjandra, William, Taeyeon dan Tiffany sedang sarapan bersama.

" Will," panggil Tiffany.

" Hmm?"

" Umur kamu sekarang berapa?"

" 28," jawab William dengan singkat.

" Nggak ada niat mau nyari calon istri?"

William berhenti, menatap sang mommy.

" Kenapa mommy nanya gitu?"

" Kamu bentar lagi mau kepala tiga, nggak pernah nunjukin pacar kamu. Nggak ada niat mau nikah?"

" Mommy," Tegur Taeyeon pada sang istri. Dia takut putranya itu tersinggung dengan ucapan sang istri yang terbilang pertanyaan sensitif bagi William.

William menghembuskan nafasnya dengan pelan. " Aku belum kepikiran untuk nikah mom, dan aku juga belum punya pacar." Jelas William menatap sang mommy.

" Aku berangkat dulu ya mom, dad." Finalnya kemudian melangkah pergi.

Taeyeon menghembuskan nafasnya dengan Pelan. "Kamu kenapa nanya gitu sama William sih mom, kamu tau sendiri kan, kalau William sensitif tentang pernikahan." Ucap Taeyeon pada Tiffany.

" Dad, William bentar lagi umurnya 30 tahun. Umur segitu udah matang untuk berumah tangga. Mommy cuma nggak mau William terlalu fokus bekerja sampai tidak memperhatikan dirinya. Kalau dia udah menikah, ada yang merawatnya, menemaninya. Dad tau kan, dia jarang pulang ke rumah."

" Hahhh, dad mengerti mom. Tapi william tidak suka pembicaraan pernikahan. Dad takut dia udah nggak mau pulang ke sini lagi."

" Aku ngerti dad. Lain kali aku nggak akan Nanya perihal pernikahan lagi." Tiffany beranjak meninggalkan meja makan. Taeyeon menghembuskan nafasnya dengan pelan sembari memijat hidung.

~~~~~

William melamun di ruang kerjanya, memikirkan ucapan mommy nya tadi. Pertanyaan itu terus mengganggu pikirannya pagi ini.

Ceklek.

Giselle dan kazuha masuk ke ruangan William, melihat William yang seja tadi melamun sontak membuat bertanya-tanya.

" Napa Lo pak bos. Dari tadi ngelamun terus." Sahut Giselle mendudukkan dirinya di sofa.

" Kalau mau ngelamun tuh di sawah pak bos." Ucap kazuha ikut menimpali. William menatap keduanya dengan datar.

" Gue lagi pusing nih, tadi pagi mommy gue nanyain kapan gue nikah." Ucap William memulai curhatnya. Jika diluar kerjaan mereka akan berbicara dengan santai layaknya sahabat. Sedangkan saat kerja mereka berbicar formal layaknya bos dan sekretaris.

" Ya maklum lah Will, Lo kan udah tua." Ucap Giselle. William menatap kearahnya dengan tajam.

" Umur gue baru 28 ya bege, belum tua itu. Lagian gue belum kepikiran untuk nikah, cewek aja belum apalagi nikah."

"Menurut gue sih, kenapa Tante Tiffany bilang gitu ke Lo, karna beliau khawatir sama Lo Will. Lo kan jarang pulang ke rumah, Lo tinggal sendiri di apartemen. Beliau takut nggak ada yang ngurus Lo. Kalau Lo udah nikah, Lo kan di urus sama istri segala keperluan Lo." Ucap kazuha dengan bijak. William terdiam mendengar ucapan kazuha. Ada benarnya juga. selama ini, dia jarang pulang ke kediaman Tjandra, karna William memilih tinggal di apartemennya. Awalnya Taeyeon dan Tiffany tidak mengizinkan William tinggal sendirian di apartemen. Namun, William tetap kekeh untuk tetap tinggal di apartemennya dengan alasan agar lebih dekat dengan perusahaan.

Jadi, mau tak mau Taeyeon dan Tiffany menuruti keinginan putranya itu untuk tinggal di apartemen. Bahkan mereka tak jarang selalu menjenguk William di apartemennya.

me and you  (winrina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang