Secuil Kisah Kecil Kita

2 1 0
                                    

Sepulang sekolah saat Dysaa masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Setiap hari ia akan berkumpul di lahan kosong belakang rumahnya bersama teman-teman seumuran nya. Teman-temannya yang dominan laki-laki dan hanya ada Dysaa dan Mita saja yang perempuan. Faruq, Amam, Faiz, Yoga, Dysaa dan Mita. Mereka semua berkumpul untuk bermain dan melewatkan waktu tidur siangnya hingga sore waktunya mengaji.

Siang itu mereka akan bermain petak umpet, ditengah permainan berlangsung Akbar yang saat itu kelas 6 baru pulang sekolah, sekolah mereka semua kebetulan sama, tapi karena tingkat kelas yang berbeda jadi Akbar pulang lebih siang dari pada mereka semua. Akbar ingin bergabung bersama mereka.

Dilanjutkan permainnya, yang saat itu menjadi pencari adalah Amam, Akbar langsung menggandeng tangan Dysaa untuk mencari tempat persembunyian bersama. Mereka berdua bersembunyi di kamar mandi luar yang ada di samping lahan kosong itu. Pada awalnya Dysaa merasa santai dan aman aja karena ada Akbar yang melindunginya, dia hanya perlu ikut Akbar saja. Lalu yang jadi selanjutnya adalah Yoga karena Amam berhasil menemukannya. Dan Akbar selalu mengajaknya sembunyi berdua.

Akhirnya lama-lama Dysaa merasa bosan karena Akbar yang selalu saja mengajaknya sembunyi berdua. Ia merasa aneh, karena Akbar hanya terus mengajaknya, padahal ada yang lain. Dysaa juga ingin sembunyi bareng yang lainnya, atau sembunyi sendiri. Tapi Akbar selalu tidak mengizinkannya.

Sampai Dysaa menyarankan Akbar untuk sembunyi bareng Mita, dan Dysaa akan ikut Faruq, karena yang saat itu jadi adalah Faiz. Tapi Akbar terlihat tidak suka dan tidak menyanggupi sarannya, dia bersembunyi sendiri. Namun selanjutnya dia malah mengakhiri permainan ini dengan dalih kita semua sudah lelah, dan menyarankan dilanjut esok.

Hari demi hari mereka selalu main bersama dengan segala keseruannya kenangan di saat itu. Akbar beberapa kali ikut bergabung bersama mereka, dan tiap kali bermain selalu saja ingin dekat-dekat dengan Dysaa. Tapi Dysaa sudah tidak lagi mengambil pusing, karena dia hanya menikmati keseruan main bersama mereka.

Sampai hari kelulusan Akbar di bangku Sekolah Dasar. Akbar akan pindah sekolah di luar desa. Dan sejak saat itu Akbar tidak pernah bertemu dengan Dysaa. Akbar hanya akan pulang sesekali, dan mereka sudah tidak main bersama. Dysaa juga sedang sibuk dengan teman sekelasnya, dan disaat kelas 5 Dysaa menyukai sahabatnya, dia tidak lagi mengingat Akbar karena saat itu dia tidak memiliki perasaan apapun padanya.

Hingga saat Dysaa duduk dibangku SMP, beberapa kali Dysaa bertemu dengan Akbar di rumah kakak sepupunya. Akbar sering bermain dengan teman-teman sekolahnya di rumah kakak sepupunya karena dulu mereka satu kelas. Setelah Dysaa tau ternyata saat itu Akbar sedang dekat dengan kak Rahma , tentu bukan masalah bagi Dysaa karena Akbar hanya teman masa kecilnya. Dan tidak ada interaksi yang dekat antara Akbar dan Dysaa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

END WITH HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang