Larangan

250 22 1
                                    

Hi

Kring~
Bel sekolah berbunyi itu saat nya pulang bukan? Kini aku sedang bersama teman teman ku, yaiitu mijin, haneul, jay, zin, dan seok. Di saat teman teman ku tertawa aku pun melihat pria berjas bersender di tembok sambil merokok.

Seperti nya aku tahu itu siapa, dengan segera aku pun berpamitan dengan teman ku. "Aku duluan ya, aku sudah di jemput" ucap ku sambil melambaikan tangan. Mereka semua menangguk lalu lanjut berbincang bincang.

Aku menghampiri pria yang sedang merokok itu, tiba tiba pria itu bertanya "kenapa kau melambaikan tangan kepada mereka?" Ucap pria itu dingin dengan tatapan menusuk.
Aku kebingungan kenapa memang nya kalau aku melambaikan tangan?

Pria berjas itu pun memberi tahu jika aku adalah anak dari perusahaan HNH tidak sepantas nya aku melambaikan tangan pada mereka yang derajat nya jauh dari ku. Aku masih tidak mengerti kenapa tidak di perbolehkan melambai? Padahal itu hal yang wajar bukan?

Ketika aku tenggelam dalam pikiranku, tiba tiba pria itu menyadarkan ku. "Jangan melamun, dan jangan ulangi hal itu lagi jika kau tidak ingin menerima hukuman dari ku." Ucap pria itu lalu mematikan rokok nya. "Ayo kita harus pulang ayah mu pasti sudah mencari mu."

"Ya baiklah oppa, aku tidak akan mengulanginya lagi." Ucap ku lalu masuk ke dalam mobil setelah di buka kan pintu. Pria dengan nama park jonggun itu berjalan ke arah tempat pengemudi lalu tersenyum tipis. "Good girl"

⏳⏳

Di dalam perjalanan ke mansion mereka hanya diam sepanjang jalan, mata jonggun selalu melirik ku dan aku pura pura tidak tahu dan memainkan ponsel. Beberapa menit sudah berlalu akhir nya jonggun angkat bicara.

"Aku ingin bertanya." Aku yang mendengar pun langsung mengiyakan nya, "apakah teman teman mu tahu jika kau berasal dari keluarga ternama?" Ucap jonggun. Aku berpikir sebentar setelah di lontarkan pertanyaan itu.

"Hm, seperti nya tidak dan aku tidak pernah membicarakan tentang latar belakang keluarga." Jonggun yang mendengar pun tersenyum. "Ya itu hal yang bagus, jangan sampai mereka tahu asal usul keluarga mu." Aku mengangguk dan lanjut bermain ponsel.

⏳⏳

Setiba nya di mansion aku di buka kan pintu lalu keluar dari mobil, hari ini benar benar melelah kan aku di introgasi abis abisan oleh jonggun. Aku pun mulai berjalan masuk ke dalam mansion di ikuti oleh jonggun. "Kau istirahat lah lalu nanti malam aku akan mengajarimu teknik bela diri." Ucap jonggun kepada ku. "Ya baiklah oppa." Aku pun berjalan ke arah tangga lalu aku berpapasan oleh kak crystal.

"Eh eonni" Ucap ku lalu segera memeluk kak crystal. "Haha kau sudah pulang ya." Aku mengangguk. "Sebaik nya kau mengganti baju mu, oh ya kau nanti malam berlatih dengan jonggun ya." Eh bagaimana kak crystal tau? Mungkin oppa yang memberitahu.

"Iyaa aku latihan bersama oppa setelah makan malam." Ucap ku di angguki oleh kak crystal. "Baiklah semangat." Ucap kak crystal aku pun mengangguk lalu lanjut berjalan ke arah kamar.

Sesampai nya ke dalam kamar aku pun menaruh tas di dekat meja belajar lalu aku memasuki kamar mandi dan membuka bajuku.  Aku pun berendam di air bathtub yang sudah di siapkan oleh pelayan.

"Hahh surga dunia." Gumam ku lalu menutup mata sebentar. Beberapa menit berlalu dan aku mulai membersihkan badan ku dengan spon mandi.

Setelah merasa bersih aku mengambil bathrobe di samping ku lalu memakai nya. Aku berjalan ke arah kaca lalu memakai skincare tipis. Lalu aku keluar dan mengambil pakaian santai saat di kamar yaiitu kaos oversize dan celana pendek.

Aku melemparkan badan ke tempat tidur ku. "Ahhhh akhirnya bisa istirahat juga yah walaupun nanti latihan bersama oppa." Gumam ku.

Aku pun bangkit lalu berjalan ke meja belajar untuk mengerjakan tugas. 30 menit berlalu alarm berbunyi jam menunjukan pukul 7 malam. Itu saat nya makan malam bukan?

Aku membereskan buku di atas meja belajar lalu menaruh di lemari khusus buku. Tidak lupa aku memakai sendal dan berjalan keluar kamar. Setelah menutup pintu aku pun berjalan ke arah meja makan dan rupanya di situ sudah ada ayah dan kak crystal.

Aku pun dengan cepat turun ke arah meja makan. "AYAHH!!" Ucap ku memeluk ayah. Ayah dan kak crystal hanya bisa tertawa melihat ku seperti itu. "Seperti nya kau sangat kangen dengan ayah ya." Ucap ayah aku pun mengangguk lalu duduk di kursi yang sudah di tetapkan.

Makan malam pun di mulai aku mulai bercerita tentang hal di sekolah ku, dan bagaimana aku menjalankan misi dari ayahku itu. Dan sudah jelas ayah pasti akan bangga terhadap ku dan memberiku pujian. Makan malam sudah selesai ayah dan kak crystal menjalankan urusan masing masing, dan aku bersiap siap untuk berlatih dengan jonggun.

Aku memakai baju karate yang di berikan oleh jonggun, kalian menanyakan aku sabuk apa? Aku baru sabuk kuning haha. Aku pun berjalan ke ruangan latihan di situ aku di sambut dengan jonggun yang sedang berdiri menunggu ku.

"Akhir nya kau datang juga bagaimana kalau kita pemanasan dulu?" Ucap jonggun kepada ku ya aku hanya mengangguk karena aku tidak ingin tulang ku patah karena tidak pemanasan bukan?

BRAKK

Jonggun menendangku tetapi aku menahan nya, dan pemanasan nya agak lain (?). Singkat cerita sudah selesai pemanasan dan akhir nya jonggun menyuruh ku untuk menyerang nya duluan.

Wush

Wush

Wush bukk

Hah, dia menghindari setiap serangan ku dan sekarang dia memegang kaki ku!?? Aku di jatuhkan ke lantai dan dagu ku kena. Tetapi aku tidak menyerah aku pun mulai bergerak untuk memblok jonggun agar dia oleng.

Saat ada kesempatan aku pun menendang dagu nya.

BUAGH

"Waw itu sangat menyakit kan." Ucap jonggun tersenyum. Entah kenapa dia seperti bukan manusia normal lainnya. Bukan nya kesakitan malah tersenyum!? Aneh sekali.

TBC

Jonggun your personal bodyguard, or maybe more?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang