"Lu zergan?". Ujar letta, yang menyadarkan vael dari kebingungan nya."Kalian saling kenal? ". Tanyanya dengan tatapan bingung.
"Iya". Jawab zergan dengan tenang, kemudian duduk di samping Vael.
"Dia mantan sahabat aku". Lanjutnya, yang dibalas helaan nafas oleh vael. Lega dia ternyata bukan zerganlah mantan letta, sahabatnya.
" Lo kamana aja?, dia hampir gila karna lu let". Tanya ergan dengan nada sinis pada letta.
"Apa hubungannya sama gue kalau dia gila, lo pikir gue selama ini baik-baik aja gitu?!". Jawab letta yang tak terima.
"Iyalah kan lu yang pergi dari dia, tanpa penjelasan dia". Sahut zergan dengan enteng.
"Ketika dia udah ngerusak gue, dia udah nyelingkuhin gue terus gue harus tetap bertahan sama dia gitu mau lu?! ". Lirih letta dengan isak tangisnya, mengingat bagaimana Mirisnya dirinya dimasa lalu.
"Sorry gue ngak tau, tapi yang jelas dia selingkuh. Lu salah paham let". Ucap zergan yang merasa bersalah.
" Gue udah ngak mau berurusan sama dia, gue minta tolong sama lu jangan kasih tau dia soal gue". Mohon letta pada zergan, yang diangguki oleh zergan karna tak tega melihat mantan dari sahabatnya itu.
"Udah-udah, niat kita kan mau bahas soal kerjaan". Ujar Vael yang dari tadi diam membiarkan zergan dan letta berbicara.
"Kayanya gue ngak jadi masuk agensi lu zergan". Ucap letta, yang lagi-lagi membuat Vael bingung.
"Kenapa sih taa, ini saatnya lu bangkit lho. Lu mau sembunyi lagi". Sahut Vael tak terima.
" Lu udah janjikan sama kita semua kalau lu mau bangkit dari keterpurukan lu dan memulai semuanya dari awal". Lanjut Vael.
"Tenang aja let, gue ngak akan ngasih tau dia tentang keberadaan lu. Jadi lu aman kalau masuk ke agensi gue, gue bantu lu". Sahut zergan.
" Tapi nanti gimana kalau dia tau kalau gue masuk agensi lu, apalagi kalau dia sampe nyari tau tentang zoe". Lirih letta.
"Zoe? Siapa? ". Tanya zergan.
"Anaknya letta". Jawab Vael yang membuat letta terdiam.
" Bener let? Anaknya dia juga? ". Yang hanya diangguki oleh letta.
"Ya dia perlu tau doang let, kalau dia punya anak, anak lu juga pasti butuh bapaknya?!." Ujar zergan dengan keras.
"Gue belum siap kalau dia tau dia punya anak, gue takut dia rebut anak gue zergan. Gue yang hamil, gue yang ngelahirin. Tolong bantu gue,gue janji bakal ngasih tau dia soal keberadaan Zoe tapi ngak untuk sekarang zergan". Sahut letta terisak.
"Udahlah yang, bantu letta ya. Kasih dia kesempatan ini semua ga mudah buat letta, kamu harus ngertiin dong letta juga sahabat aku sahabat kamu juga. Aku mohon, ini ngak semuanya salah letta sahabat kamu juga salah". Sengit Vael pada kekasihnya itu yang dari tadi menyudutkan sahabatnya.
"Oke-oke, besok gue kabarin soal job lu let". Ucap zergan mengalah, ia pikir letta memang butuh waktu dan ini pelajaran buat sahabatnya yang beresek itu.
" Udah yuk damai damai, kita makan aja laper nih gue denger kalian ribut". Ucap Vael dengan santai tanpa rasa bersalah. Dan seketika membuat zergan dan letta menatapnya secara bersamaan.
"Kenapa? Ayo makan". Lanjut Vael tanpa memperdulikan tatapan sahabat dan kekasihnya itu. Zergan dan Letta hanya menghela napas, Vael memang tidak tau kondisi.
🍂
🍂
🍂
🍂
🍂
🍂Selamat membaca kawan😊 jangan lupa vote dan comennya ditunggu bangettt!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason With You
Teen FictionAlva dan Letta sepasang kekasih yang saling mencintai yang harus berpisah karena kesalahan Alva yang sangat fatal hingga membuat Letta menjauh dari hidupnya. Kepergian Letta membuat Alva terpuruk, hari-hari nya selalu mencari keberadaan Letta. Alva...