oneshoot.

110 23 1
                                    

Sudah berhari hari Iruka tidak melihat Kakashi, dan dirinya semakin cemas memikirkan hal itu Kakashi sudah pergi selama satu minggu untuk menjalankan misinya. Dan harusnya suami Alphanya itu sudah pulang tempat seminggu kemarin, tapi ini sudah lewat 2 hari dari seminggu tapi Kakashi belum juga pulang.

Iruka mencoba berfikir jernih tapi itu sulit ketika mengetahui orang yang dicintai belum pulang, apalagi misi yang dijalani oleh Kakashi adalah misi tingkat S.

Sebagai ninja Iruka tau seberapa bahaya misi ditingkat itu.

Iruka begitu cemas sampai dirinya gagal fokus ketika seseorang menyodorkan laporan misi kepadanya.

"Hatake san?" Ucap seseorang yang menyodorkan laporan misi kepadanya dengan nada cukup keras,yang membuat Iruka tersentak.

"Ah maaf." Jawab Iruka sambil mengambil laporan misi dari ninja berpangkat chunin aktif itu.

"Iruka kau terlihat lelah, istirahatlah dulu aku akan menggantikan posisimu."

"Tidak usah aku hanya sedikit melamun tadi, terimakasih sudah mencemaskanku tapi aku baik baik saja." Ucap Iruka ketika rekan kerjanya itu menghampiri dirinya.

"Baikan beritahu jika kau lelah, kau tau sendiri Kakashi san melarangmu bekerja dimeja misi lagi tapi kau masih melakukannya."

Iruka terkekeh kecil dan hanya tersenyum sebagai balasan sebelum kembali melanjutkan menata arsip laporan misi dari para ninja.

Sambil sesekali Iruka mengelus perut besarnya, omega itu sekarang tengah mengandung dengan usia kandungan 6 bulan.

"Iruka maaf menanggu tapi bisa kau urutan laporan misi tingkat B yang diserahkan hari ini?" Ucap rekan kerjanya yang lain Iruka mengangguk semangat.

Bekerja membuat dirinya sedikit melupakan hal yang membuat cemas chunin itu terlihat fokus mengurutkan arsip yang diminta rekannya itu, sambil duduk di kursi chunin itu menuduk terlalu fokus sampai tidak sadar seseorang dengan pakaian kotor dan rambut kusut berdiri didepannya dengan laporan yang tidak kalah berantakan ditangannya.

Melihat orang yang di depannya terlalu fokus dengan berkas dimeja, orang yang tengah berdiri dengan pakaian penuh debu dan noda darah itu menepukkan kertas laporannya keatas kepala Iruka. Membuat si punya kepala reflek mendoak marah.

"Hei....

" Apa yang ku katakan tentang diam dirumah?" Ucap orang tersebutnya yang ternyata Hatake Kakashi sosok yang membuat dirinya cemas selama seminggu ini.

"Kau pulang?"

"Tentu saja aku masih punya rumah, dan kau harusnya ada di rumah menyabutku Iruka bukan berada dikantor misi."

Iruka tersenyum kikuk sambil memilin pinggir kimono yang dia kenakan.

"Aku bosan dirumah dan aku sudah terbiasa dengan pekerjaanku Kakashi." Jawab Iruka kikuk sedikit mengalihkan pandangan untuk tidak bertatapan langsung dengan Kakashi.

"Yaya kau terlalu mencintai pekerjaanmu, aku lelah perjalanan pulang cukup berat dan aku ingin cepat istirahat kau ingin ikut pulang denganku atau melanjutkan pekerjaanmu Hatake Iruka?" Jawab Kakashi dan dengan mendengar Kakashi memanggil namanya dengan marga Hatake Iruka lekas berdiri dari duduknya.

"Hai aku ikut pulang, Ryoma san tolong gantikan tugas maaf merepotkan kalian semua aku izin pulang terlebih dahulu." Ucap Iruka berpamitan sambil membungkuk kepada para rekan ninjanya.

"Hm Iruka san tidak masalah." Ucap Ryoma orang yang ditunjuk Iruka untuk menggantikannya.



Setelah menyerahkan pekerjaannya ke rekan kantornya, Iruka berjalan pulang dari kantor misi dengan Kakashi berada disampingnya.

"Mau makan apa malam ini?" Ucap Iruka memecahkan keheningan diantara mereka yang hanya fokus berjalan.

"Masak apapun akan aku makan." Ucap Kakashi dan nada itu nada yang datar itu menandakan sesuatu yang tidak baik.

"Apa kau marah padaku?" Ucap Iruka menghentikan langkah kakinya yang mau tak mau juga membuat Kakashi berhenti.

Kakashi menghela nafas berat sambil mengusap kasar rambutnya. " Apa aku terlihat marah dimatamu." Ucap Kakashi menoleh kearah Iruka.

"Iya." Jawab Iruka singkat.

"Kalau begitu jangan buat aku lebih marah." ucap Kakashi sambil melanjutkan jalannya.

"Begitu saja marah, kau pikir hanya diam dirumah itu tidak membosankan? kau mencutikan aku dari akademik saat dia masih berusia 5 bulan terus kau juga mencutikanku dari meja misi aku hanya hamil Kakashi bukan sakit keras, aku masih bisa melakukan aktivitas seperti sebelumnya." Ucap Iruka yang mengejar Kakashi.

"Kakashi pelankan langkahmu!"

"Apa? aku hanya berjalan seperti biasa aku berjalan dan kau bilang kau bisa melakukan aktivitas seperti sebelum kau hamil, kenapa berjalan disampingku saja kau tertinggal?" Ucap Kakashi yang menoleh kebelakang dirinya berada 5 langkah dari Iruka.

"Apa kau bilang kau mengejekku hah? asal kau tahu Kakashi kalau bukan karna tas bawaan ku aku tidak akan berjalan lambat ambil ini!" Teriak Iruka melempar tas bawaannya dan teriakan itu menarik pandangan setiap mata untuk melihat kearahnya.

Kakashi menerima tas yang terlempar kearahnya dan hanya memiringkan kepalanya melihat Iruka memegang kedua sisi kimononya melepas sandal tradisional, yang baru Kakashi sadari Iruka pakai.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Kakashi yang hanya diabaikan oleh Iruka.

Iruka sendiri sedang menyamankan kimononya, mengangkatnya hingga dibawah lutut.

"SIAPA YANG SAMPAI KERUMAH DULU ITU YANG MENANG!" Teriak Iruka yang tanpa aba-aba berlari kencang melewati Kakashi.

Membuat Jounin elite milik Konoha itu seketika menjatuhkan rahangnya begitu juga dengan orang-orang desa yang melihat tingkah Iruka.

"Hatake san Iruka san anda tidak ingin menghentikannya dia sedang hamil." Ucap Seorang desa yang menepuk lengan Kakashi yang terlihat hanya diam tak bergeming.

Tepukan pelan itu menyadarkan Kakashi dari keterkejutannya.

"Ah ya." Ucap Kakashi yang lantas tanpa aba-aba juga lari menyusul Iruka.

"IRUKA BERHENTI! ASTAGA KAU INI HEY HATAKE IRUKA BERHENTI!"

"KAU LIHAT KAKASHI! KAU PIKIR AKU LEMAH HANYA KARNA MENGANDUNG! AKU BI-

Brak!

Kakashi berhenti dan hampir saja kehilangan detak jantungnya ketika melihat Iruka hampir terjatuh karena tersandung baru beruntung seorang ninja yang tengah membeli makanan di kios samping jalan reflek melompat dan menahan tumbuh Iruka untuk tidak jatuh ke tanah.

"Huff hampir saja terimakasih." Ucap Iruka saat sudah berdiri kembali dengan kakinya.

"Lain kali hati hati Iruka san!" Jawab ninja yang menolong Iruka.

Kakashi yang berada dibelakang Iruka itu mendekat dan memegang pergelangan tangan Iruka.

"Pulang!" Ucap Kakashi dengan suara Alphanya.

Iruka hanya bisa menangguk dan berjalan mengekori Kakashi.

"Kau lihat tadi? kau hampir terjatuh keputusanku sudah benar Iruka tolong mengerti kau hanya aku cutikan kau bisa bekerja kembali nanti kalau-

" Kalau anak kita sudah berusia 5 tahun? kau mencutikanku terlalu lama! sama saja kau mengeluarkanku dari pekerjaanku!" Ucap Iruka kesal.

"Itu tidak lama Iruka, sudahlah jangan mengeluh aku lelah baru pulang misi." Ucap Kakashi dengan santai.

"Kau menyebalkan kenapa aku harus menikah denganmu!"

"Karna kau mencintaiku sudah ayo kita pulang." Jawab Kakashi mempercepat jalannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baca Aja Saya Malas Kasih Judul. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang