PROLOGE

2K 107 12
                                    

"Aku tidak pernah sekalipun mengusik hidupnya, tapi kenapa? Kenapa harus aku yang menjadi sasarannya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak pernah sekalipun mengusik hidupnya, tapi kenapa? Kenapa harus aku yang menjadi sasarannya?"

••••••

CERITA INI ADA DI FIZZO NOVEL DAN SEKARANG UDAH SAMPAI BAB 35 BISA KALIAN MARATHON BACA DI FIZZO YA BY HANN LESTARI

********











00-Prolog || Nalaka cowok spek titan

Jakarta tahun 2022

Bencana!

Dia telat bangun tidur dan tidak ada satupun dari keluarganya yang membangunkannya.
Menatap ke jam tangan yang menunjukkan pukul tujuh, padahal ini hari pertamanya MOS-Masa orientasi Siswa, dan membuat dia semakin kalang kabut.

"Kota Jakarta macet parah nona, kita tidak bisa pergi dengan cepat."

Manik mata biru terang melotot horor. Tidak memiliki pilihan lain selain keluar dari mobil lalu berlari di trotoar jalan khusus pejalan kaki, tidak dia hiraukan teriakan dari sang supir pribadinya agar dia kembali masuk kedalam mobil.

Gadis cantik itu terus berlari dibawah teriak matahari yang sangat menyengat.

"Andai di salah satu keluarga aku ada yang membangunkan ku, pasti aku tidak berlari sepanik ini ke sekolah!"

Disela-sela langkah kakinya dia mengikat rambut hitam panjangnya agar tidak menghalangi pemandangannya dalam berlari.

Dia berbelok kearah jalan gang sempit yang merupakan jalan pintas agar dia bisa dengan cepat tiba di sekolah barunya.

Nafasnya terengah-engah namun senyuman manis terbit begitu sudah sudah sampai di depan gerbang sekolah Nestapa walaupun pintu gerbang telah tertutup rapat.

Tidak hilang akal gadis itu langsung berlari kebelakang sekolah, disana dia tahu ada jalan pintas.

Janna Alzamora. Panggil dia Janna. Gadis manis pemilik manik mata biru yang sangat langkah.

Brugh!

Kakinya mendarat dengan sempurna dibawah tanah begitu berhasil menaiki pembatas tembok.

Arghhhh!

Tunggu, telinganya yang tajam mendengar suara erangan kesakitan dari sebuah gudang tua tepat didepannya sekarang. Posisi Janna saat ini ada di belakang sekolah yang berhubungan langsung dengan gedung tua.

Suara erangan kesakitan kembali terdengar membuat rasa penasaran kian hadir.

"Mungkin ada seseorang yang membutuhkan bantuan? Aku tidak mungkin mengabaikannya."

Kakinya yang dibaluti sepatu putih perlahan masuk kedalam gudang tua dan benar saja ada seseorang yang tengah bersandar pada tembok usang dengan luka pada lengan kanannya yang berotot. Seorang pria, ya sosok itu seorang pria yang memakai kaos singlet.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NALAKA : Kuliah Tapi Menikah [LANJUT DI FIZZO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang