Di hari Senin pagi, yaitu hari paling malas bagi anak sekolahan. Seorang pemuda berusia 16 Tahun mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk. Pemuda itu bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi. Ia menghabiskan waktunya dikamar mandi selama 20 menit. Pemuda itu keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang nya, Ia berjalan menuju lemari dan memilih kaos serta seragam sekolahnya. Pemuda itu keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur guna membuat sarapan, Setelah beberapa saat ia membuat sarapan, kini pemuda itu sedang mengendarai motornya keluar dari perumahan menuju sekolahnya.
Sekitar 10 Menit pemuda itu akhirnya sampai di sebuah tempat bernama SMK AQUA VITAE (ini nama sekolahnya asal, kalo ada yg merasa tersinggung mohon maaf) Ya, tempat tersebut adalah sekolah dari Pemuda tadi.
Pemuda itu berjalan melewati lorong sekolahnya dan berjalan menuju kelas yang ia tempati, kelas 11 dengan jurusan TKJ.
Kini pemuda itu sudah sampai dikelasnya dan ia pun mendudukkan dirinya di kursi paling belakang dipojok kelas. Ia menundukkan kepalanya di lipatan tangannya dan memejamkan matanya, namun tidak tertidur.
Selang beberapa saat, Bel sekolahpun berbunyi, Menandakan pelajaran akan segera dimulai.
"Pagi anak anak" Ucap seorang wanita berumur yang masih terlihat anggun dan elegan.
"Pagi Bu Siska" semua murid mengucapkan selamat pagi kepada guru mereka.
"Bagaimana liburan kalian saat kenaikan kelas kemarin?"
Suasana kelas menjadi ribut karena banyak yang menceritakan liburannya, terkecuali pemuda tadi.
"Coba kalian buatkan karangan tentang libur kenaikan kemarin Ya, minimal 3 paragraf!" ucap Bu siska seraya memberikan tugas untuk muridnya.
Dikala semua murid sedang mengerjakan tugasnya tersebut, Pemuda tadi hanya diam saja dan tidak menulis apapun.
Hingga saatnya pengumpulan tugas, hanya pemuda tadi yang isi kertasnya kosong."Ryan, Mana yang namanya Ryan?"
pemuda tadi mengangkat tangannya agar di notice oleh Bu Siska
"Kesini nak" ajak bu Siska
Ryan (MC) pun berjalan menuju meja Bu Siska
"Ada apa?" tanya Ryan
"Kenapa kertas kamu kosong nak? apa kamu tidak liburan?" Tanya bu Siska yang kebingungan karena hanya kertas Ryan yang kosong
"Iya, saya tidak liburan. Saya hanya berdiam dirumah." jawab Ryan
"Oh begitu ya nak, Ya sudah, kamu boleh kembali ke kursi mu." ucap bu Siska yang hanya di angguki oleh Ryan
Kini kelas itu pun kembali diam karena bu Siska sedang menjelaskan materi, Hingga saatnya bel Istirahat berbunyi.
Keadaan kelas kembali ribut karena mereka berbincang, ada yang bermain dan hal lainnya.
Hanya Ryan yang duduk terdiam sembari memainkan ponselnya. Tak lama, Ryan di panggil oleh salah satu orang dari kelas sebelah, Ya, kelas 11 terbagi 2, yaitu 11 TKJ dan 11 DKV
Ryan hanya menghela nafas berat, karena ia tau kalau dirinya akan menjadi bahan bully lagi. Ryan berjalan meninggalkan kelasnya dan pergi ke kelas sebelah yang tidak jauh itu
Setibanya disana, Ryan hanya berdiam diri di depan kelas, Tak lama ada seseorang yang menyeret Ryan dengan kasar, Namun Ryan hanya pasrah karena dirinya tidak punya kuasa untuk melawan. Kini Ryan diseret ke belakang sekolah, tempat yang terbengkalai yang digunakan sebagai Gudang
Orang yang menyeret tubuh Ryan kini melepaskan Ryan di tanah dengan kasar.
"Lo, Bayar hutang lo sekarang juga!! Lo itu ga guna! cuman beban buat keluarga lo!!" Ucap seseorang yang bernama Gavi