Gadis itu Alisha duduk meringkuk menangis melihat ibunya dicaci, dihina serta mendapatkan pukulan sang ayah.
Ia memeluk dirinya sendiri didalam bayangannya, tubuhnya hanya bisa melihat sang ibu yang mendapatkan kekerasan dari ayahnya.
Alisha kecil hanya bisa menangis dalam dekapannya sendiri, telinganya mendengar cacian sang ayah untuk ibunya.
Satu demi satu perkataan kasar keluar dari mulut ayahnya, beliau tak henti hentinya memukul ibunda Alisha.
Dalam kebisingan Alisha menangis dengan tertahan, tubuhnya yang seperti membeku melihat adegan kekerasan tanpa bisa membantu.
Suara pecahan kaca terus terdengar ke gendang telinganya, suara gaduh terus menerus memasuki indara pendengarannya.
Alisha bangkit memberanikan diri untuk melerai pertikaian, ia tidak tega melihat sang ibu penuh dengan luka lebam.
" pah berhenti sakiti mamah..." ucap Alisha lirih
Namun apa yang ia dapatkan oleh sang ayah? Tamparan yang sangat keras ayah Alisha keluarkan.
Kemudian ayah Alisha pergi meninggalkan anak dan istrinya, mereka berdua saling berpelukan dengan tangisan yang menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERA
Teen Fictioncerita ini mengandung unsur kekerasan " menurut mu bagaimana tentang wanita?" tanya Alisha kepada Raksa sang pacar. " wanita itu hanya kebutuhan seksual untuk pria, jadi wanita hanya pemuas nafsu." Alisha mengepalkan tangannya sangat kuat ia juga me...