satu

2 1 0
                                    

Gadis itu Alisha duduk  meringkuk menangis melihat ibunya dicaci, dihina serta mendapatkan pukulan sang ayah.

Ia memeluk dirinya sendiri didalam bayangannya, tubuhnya hanya bisa melihat sang ibu yang mendapatkan kekerasan dari ayahnya.

Alisha kecil hanya bisa menangis dalam dekapannya sendiri, telinganya mendengar cacian sang ayah untuk ibunya.

Satu demi satu perkataan kasar keluar dari mulut ayahnya, beliau tak henti hentinya memukul ibunda Alisha.

Dalam kebisingan Alisha menangis dengan tertahan, tubuhnya yang seperti membeku melihat adegan kekerasan tanpa bisa membantu.

Suara pecahan kaca terus terdengar ke gendang telinganya, suara gaduh terus menerus memasuki indara pendengarannya.

Alisha bangkit memberanikan diri untuk melerai pertikaian, ia tidak tega melihat sang ibu penuh dengan luka lebam.

" pah berhenti sakiti mamah..." ucap Alisha lirih

Namun apa yang ia dapatkan oleh sang ayah? Tamparan yang sangat keras ayah Alisha keluarkan.

Kemudian ayah Alisha pergi meninggalkan anak dan istrinya, mereka berdua saling berpelukan dengan tangisan yang menyakitkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang