Roommate

02

Jeanne menangis meratapi nasibnya. Sudah diberi kesempatan kedua oleh ibunya malah disia-siakan.

"Huaaa, Jeanne napa sih ni tangan gak bisa diem? Jajan mulu."

"Ini kaki juga, kenapa jalan sana sini mulu ampe malem???"

Jeanne terus merutuki dirinya sendiri. Yah, salah Jeanne sendiri. Sudah tahu ibunya sangat tegas, sudah baik diberi kesempatan kedua malah bikin ulah lagi.

Jeanne menatap dirinya sendiri pada cermin. Rambut berantakan, mata sembab, muka kucel. Cocok menggambarkan kehidupan Jeanne ke depannya, hidup tanpa ATM.

"Sebulan cuma dikasih 2 juta? Ini cukup dari mana?"

"Belum uang hangout, beli album, beli sepatu, baju, tas??? Damn, rasanya kayak mau meninggal."

Jeanne kembali mengeluarkan air mata dengan mulut yang juga mengeluarkan suara keras. "MAMIH JAHAAATTTT!!!"

Lama lelah menangis, Jeanne berpikir untuk meminta kesempatan lagi kepada ibunya, tapi apakah bisa?

Tentu tidak. Mamih sudah kuat pendiriannya pada semua janji.

"Minta uang tambahan ke papih? Hmm uang papih aja semua di mamih."

"Minta ke abang? Eh tapi kasian abang, dia kan abis beli komputer baru buat live-nya."

"Minta ke kakak? Gak bakal dikasih!"

Jeanne menghela nafas lelah. Sepertinya dia memang harus hemat...

Tapi....

Bagaimana dengan kabar pelunasan album-album dan merch idol dia?

Astaga....

Mamih, teganya kamu pada anakmu....

☆☆☆☆☆

Jeanne menghela nafas lelah, mencari tempat untuk dia tinggali selama dia "kabur" dari rumah.

Tidak bisa dikatakan kabur sih... mana ada orang kabur ngasih tahu orang rumah kalo dia kabur?

Jeanne seorang memang.

"Mahal-mahal banget, apa gak ada yang lebih murah apa?" ucap Jeanne menatap selebaran kertas berisi info kos dan apartemen kosong.

Jeanne membuka aplikasi whatsapp nya dan bertanya pada sahabatnya, Hannah mengenai tempat yang bisa ia tinggal dengan harga murah.

Hannah: Susah Je kalo nyari yang murah, apalagi kalo dibawah 4 juta.

Hannah: Oh coba sharing room aja, yang butuh roommate. Bakal lebih murah tuh.

Hannah: Cari di base kampus, biasanya banyak tuh yang ngajak share kos atau apart.

"Sharing ya? Males bangettt."

"Tapi gue gak ada lagi uang, ini aja gue dapet tambahan hasil papih ngasih sembunyi-sembunyi."

Jeanne menggulir layarnya cepat, mencari-cari orang yang ingin sharing tempat tinggal dengannya.

"Hah mahal banget 5 juta? Belum termasuk wifi, air dan listrik lagi."

"Ih jelek banget, pasti orangnya jorok."

"Hah... murah sih, tapi tiap malem suka denger suara cewek nangis..."