Chapter 5

3.9K 95 6
                                    

Sorry for typo(s)
Enjoy it
**********************
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 6 dgn jarum panjang di 3 . Sampai sekarang chacha belum sadar diri. Varo semakin khawatir, alih-alih disini tidak ada orang tuanya, hanya ada bi Sar,pembantu Chacha. Setelah berbicara untuk minta tolong untuk menjaga Chacha karena Varo berinisiatif mengambil buku PR dan beberapa buku pelajaran karena ia akan belajar di rumah chacha. Setelah mendapat anggukan dari bi Sar, Varo pun segera meluncur pergi ke rumahnya.

Beberapa menit kemudian, Varo sudah kembali dgn membawa tas sekolahnya. Loh kok cepet sih? Hanya beberapa menit? Yaiyalahh kan rumahnya sebelahan,ciee.

Saat hendak membuka pintu kamar chacha, Varo melihat penyusup. Eh maksudnya ada bi Sar lagi bawain kompres, makanan, susu dan obat untuk Chacha. Setelah itu aku meminta bi Sar untuk melanjutkan aktivitasnya.

"Cha,, bangun dong!! Gacapek tidur terus? Aku aja capek nungguin kamu tidur gabangun bangun.!" Ucap Varo dengan wajah memelas. Eh maksudnya wajah sedihnya sambil mengusap pelan rambut chacha.

"Hmm.. rambut kamu wangi bgt chaa.." kebiasaan Varo menciumi rambut Chacha yg memang harum itu.

"Ya udah cha, aku ngerjain PR dulu ya. Ntar kalo udah bangun bilang aku ya!!"

Skip 1 jam kemudian
"Ehmmm uhhh... heemm"

"Eh cha, alhamdulillah. nih cha minum duluu.." Varo

" makasih ya Var.."

"Hey cha udah enakan?. Udah tiduran dulu aja. Bentar ya aku mau ambilin kompres dulu!"

Varo pun kemudian mengambilkan kompres untuk chacha, tak lupa ia juga mengambil makanan,susu, dan obatnya.

"Bentar cha aku kompres duluu!!" Ucap Varo sambil menempelkan kompres di dahi chacha.

"Makasihh ya var.." chacha

"Sama - sama cha. Nih makan dulu yah. Aku suapin yaa..?" Tawar Varo

"Ehh gausah Var, aku sendiri aja. Lagian kan kamu lagi ngerjain PR. Udah aku aja!" Tolak Chacha

"Eihhh udah selesai kok PR nya. Itu mah PR sejarah, udah keahlian aku kok. Sekarang makan ya, aku suapin..." ucap Varo

"Ihhh varo mah sombong bgt deh. Huhh iya deh iyaa" ucap Chacha pasrah.

Chacha POV
"Hey cha udah bangun. Udah tiduran dulu aja. Bentar ya aku mau ambilin kompres dulu!"

Varo pun kemudian mengambilkan kompres untukku, tak lupa ia juga mengambil makanan,susu, dan obatnya.

"Bentar cha aku kompres duluu!!" Ucap Varo sambil menempelkan kompres di dahiku.

"Makasihh ya var.." ucapku

'Ya tuhan, varo baik banget sihh. Dia perhatian bgt sama aku. Ya tuhan makasih udah ngasih aku sahabat yg baik. Jaga dia ya tuhan.' Batinku mengatakan hal tersebut.

"Sama - sama cha. Nih makan dulu yah. Aku suapin yaa..?" Tawar Varo

"Ehh gausah Var, aku sendiri aja. Lagian kan kamu lagi ngerjain PR. Udah aku aja!" Tolak Chacha

"Eihhh udah selesai kok PR nya. Itu mah PR sejarah, udah keahlian aku kok. Sekarang makan ya, aku suapin..." ucap Varo

"Ihhh varo mah sombong bgt deh. Huhh iya deh iyaa" ucap Chacha pasrah.

'Bahkan saat dia lagi sibuk ngerjain PR pun dia masih sempat ingin menyuapiku. Aku pun sempat menolak tawarannya, aku bilang aku bisa sendiri ya, walaupun masih lemas. Tapi Varo bersikeras untuk menyuapiku. Katanya sih PR nya sudah selesau. Katanya itu PR sejarah dan ya, memang ia sangat jago kalo urusan sejarah. Akhirnya aku pun pasrah.

Jodoh Pasti Bertemu (ALSHA story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang