aku malu

348 20 4
                                        

Happy readying guys

»»----><----««

💗💗💗

"Sungguh kejadian yang luar binasa" Ucap Hari

Puk..

"Ini otak perlu di sentil apa biar gak bego" Ucap Heewon

Hari menyengir "untuk apa di sentil IQ ku kan lebih tinggi dari kau"

"Dahlah capek aku" Ucap Heewon sambil menggeleng kan kepala nya

"Dari pada kalian ribut, lebih baik diam dan amati" Ucap seseorang

"Eh benar juga ya, kita kan ngintip kenapa kita yang ribut sendiri? " Ucap Hari

"Eh tunggu, lo siapa? " Tanya Heewon

"Sampai hati kalian tidak mengenali ku" Ucap orang itu

"Kita tanya kamu itu siapa? " Tanya Gaeun

"Kalau gak jawab kau akan mati" Ancam Heewon

"Ya ampun puh"

"Kalau kalian bunuh aku sih gak papa, kalian tinggal pensiun aja" Jawab orang itu

"Tunggu, kau author yang membuat nasib hidup kami" Ucap Gaeun

"Tepat sekali, tidak sia-sia aku buat kau pintar" Ucap author

Hari dan Heewon yang ingin menyerang di urung kan niat nya

"Author kenapa ada di sini? " Tanya Hari

"Hanya bosan di dimensi nyata" Jawab author "sekaligus liat langsung dari hasil ketikan jari lentik author"

"Lebay" Ucap Ian

"Ya terserah, kalau begitu kita back to story para reader's ku" Ucap author

........

Deg deg deg deg deg

Pandangan mereka saling bertemu, antara lupa diri dan lupa situasi

1 detik

2 detik.

3 detik

Baru saja sadar

Dengan segera mereka kembali ke posisi semula

"Emh.. Maaf soal tadi" Ucap Rion

"E-enggak kok, aku yang salah pakai narik segala" Ucap Sara

"Anjirr, gugup gue, pake jatuh di atas dia lagi" Ucap Rion dalam hati

"Astaga naga aligator, gila tadi gue, jatuh pake acara narik dia lagi, dan ending nya yang paling mengerikan" Ucap Sara dalam hati sambil bergidik ngeri

Hening, hanya ada suara ombak laut dan angin malam saja yang terdengar

"Ini teman-teman laknak kita di mana ya? " Tanya Rion memecah kan keheningan

romance through the unexpected (shinbi house) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang