Li Lianhua sejak hari itu menghindarinya dan hal itu membuat Fang Doubing stres. Guan Hemeng memperingatinya agar tidak boleh stres dan membebani tubuhnya.
Ia melihat Mantan Ketua Sigu Sect itu berjalan keluar dan membawa barangnya.
"Li Lianhua!" Fang Doubing menarik lengan itu. "Tolong dengar dulu"
Pria depannya hanya berhenti dan tidak menoleh. "A-Fei hanya membantuku mengelap kotoran di wajahku"
"....."
"Kami hanya teman biasa" ujarnya memelas. "Kumohon jangan pergi" lirihnya. Salju mulai berjatuhan dan membuat sekeliling menjadi putih.
Ia mendengar pria di depannya menghela napas dan berbalik. "Kau tidak perlu cemas Fang Doubing. Aku hanya orang luar dan tidak pantas rasanya mempertanyakan siapapun yg dekat denganmu" ujarnya tersenyum. "Aku ingin bermalam di Lotus Tower."
Hatinya mencelos mendengar ucapan Li Lianhua. Orang Luar? Setelah apa yg mereka alami dan Li Lianhua masih merasa tidak cukup dekat dengannya? Ia terdiam membiarkan butiran salju menjatuhinya.
Di Feisheng yang melihatnya dari atas pohon berdecak kesal. Ia baru menyadari teman lamanya ini mudah sekali menyerah. Jelas sekali ia melihat teman lamanya ini menaruh perasaan lada Tuan Muda Tianji Hall.
Dari kejauhan seorang pria dengan jubah hitam menatap Lotus Tower dengan penuh dendam.
"Li Xiangyi aku pastikan kau akan menyesalinya!" Menunggu malam datang dan pria itu mengetuk pintu Lotus Tower.
"Fang Doubing tinggalkan aku. Kau-!
Sebuah bilah besi melesak masuk menembus pinggangnya.
"Halo Li Xiangyi. Lama tidak berjumpa" seringainya. Mata merahnya berkilat dia kegelapan malam.
"Xiao Zijin!"
"Oh aku tidak menyangka pertahananmu akan seterbuka ini hanya karna hmmm... Fang Doubing?"
Li Lianhua menendang pria itu namun dengan cepat ia menghindar. Siyal darimana pria itu selincah ini. Qi nya terasa aneh dan tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
Bodohnya ia tidak memiliki pedang lagi setelah mematahkan Pedang Xiaoshi miliknya.
"Li Xiangyi Li Xiangyi lihat betapa menyedihkanmu" ucap Xiao Zijin tertawa lebar.
Tersulut amarah dan hati yang sedang tidak nyaman Li Lianhua maju dan mencoba menyerah dengan telapak tangannya.
Siaalnya pria ini bisa menghindar. "Kau terkejut bukan?" Ia memperlihatkan sebotol cairan berwarna merah pada Li Lianhua. Kemudian menegaknya. Tekanan udara berubah dan kekuatan pria di depannya meningkat secara tidak wajar.
Ia berhasil memukul Li Lianhua dan menabrak dinding Lotus Tower. Pria itu mengerang dan memuntahkan darah. Punggungnya terluka oleh serpihan kayu.
Saat ketika ayunan pedang itu nyaris mengenainya....
Clang!
Fang Doubing berhasil menangkisnya tepat waktu. "Kau!". Ia melihat Li Lianhua yang nyaris kehilangan kesadarannya dan Lotus Tower yang hancur mengumpulkan tenaga dalamnya dan menyerang Xiao Zijin.
"Tuan Muda Fang jika kau memaksakan diri kah hanya mempercepat ajal mu" ujarnya mengejek.
"Tutup mulutmu! Kau melukainya dan kau harus membayarnya!"
Keduanya beradu pedang hingga ia kehilangan fokus karna erangan Li Lianhua. Kesempatan ini digunakan oleh Xiao Zijin mengumpulkan Qinya pada telapak tangannya dan menghantam dada Fang Doubing.
"FANG XIAOBAO!!!" jerit Li Lianhua melihat tubuh pemuda itu ambruk dan tidak bergerak.
-Flashback on-
Xiao Zijin POV
Aku tidak pernah merasa terpecundangi seperti ini. Li Xiangyi kembali. A-Mian pergi dan memutuskan pernikahan kami. Member sekte juga mulai menganggap remeh diriku. Saat aku mengejarnya di Wangjiang Pavilion ia menolak bertarung denganku bahkan menghancurkan pedang Shaoshi miliknya. Memilih untuk terjun ke Sungai. Aku mengepalkan erat jemariku. Benar. Li Xiangyi kau lebih baik mati dan tidak pernah kembali.
Tentu saja aku tidak akan melepaskan posisiku sebagai Ketua sekalipun mereka memberiku tatapan menghina mereka tidak akan bisa melawanku. Aku masih terus mencari keberadaan A-mian yang menghilang begitu saja.
A-Mian
A-Mian
A-Mian
"!"
Aku dikepung oleh pengawal kaisar dan mereka membawaku ke istana.
"Xiao Zijin" ucap Kaisar dari singgasananya.
"Yang Mulia" aku menunduk hormat.
Kudengar ia melangkah turun dan mendekat lalu berbisik.
'Li Xiangyi masih hidup'
Mendengar kalimat itu darahku mendidih. Bagaimana ia bisa selamat? Aku sudah memastikan ia terjun kesungai dan racun Bicha yang sudah masuk pada tahap akhir.
Kaisar memutariku dan berujar. "Fang Doubing dari Tianji Hall dan Ketua Aliansi Jinyuan Di Feisheng yang menyelamatkannya. Ia bersembuyi di Tianji Hall"
Sial! Pengikut setia Li Lianhua.
"Xiao Zijin" panggil kaisar.
"Ya Yang Mulia"
"Aku akan memberikanmu kesempatan untuk membunuhnya dengan tanganmu"
"Bagaimana bisa?"
Kaisar menoleh dan seorang pelayan membawa nampan berisi botol cairan merah. Tanpa basa basi Kaisar memegang daguku dan memaksaku menegaknya. Begitu cairan itu masuk aku merasakan tubuhku panas dan jantungku berdebar kuat. Tenaga Dalamku ku meningkat secara drastis. Dengan ini aku pasti bisa membunuhnya.
"Ini adalah resep rahasia keluarga Kerajaan. Pastikan kau berhasil membunuhnya ujarnya sebelum menghilang. Ada gerangan apa yang membuat kaisar sampai membantuku membunuh Li Lianhua setelah ia menerima Bunga Wangchuan darinya? Tapi aku tidak peduli.
"Li Xianyi kau harus mati!"
Xiao Zijin POV end
-Flashback off-
Li Lianhua membuka paksa matanya. Mencoba menggerakkan tubuhnya.
"Kau sudah bangun?"
"Di-menzhu"
"Tulang rusukmu patah jadi diam dan jadilah anak baik" ujar Di Feisheng seraya menuangkan air ke gelas dan membantu sahabatnya minum.
"Fang Xiaobao! Xiaobao Bagai-AKH!" ia tanpa sengaja bergerak dan membuat nya mengerang kesakitan.
"Lanjutkan dan kau akan semakin lama bertemu dengannya" ujar Ketua Aliansi Jinyuan itu dengan santai.
"A-Fei katakan padaku bagaimana keadaan Xiaobao?"
Di Feisheng meminum araknya.
"A-Fei beritahu aku!"
Ia melihat bayangannya di gelas winenya. Teringat kejadian tempo hari dimana ia mendapati kedua temannya dalam keadaan sangat mengenaskan. Ia datang bersama Guan Hemeng dan pengawal lainnya. Guan Hemeng membalikkan badan Fang Doubing mendapati jejak darah di ujung bibirya dan meraba pergelangan tangannya lama sebelum wajahnya berubah menjadi terror.
"Tidak!"
"Tidak! Aku tidak merasakan detak jantungnya!.
Di Feisheng melihatnya meletakkan tangannya di dada Tuan Muda itu dan mengalirkan tenaga dalamnya langsung pada jantungnya. He Xiaohui yang juga berada di sana limbung mendengar ucapan tabib itu.
Lamunannya buyar Ketika lengan bajunya ditarik dan mendapati Li Lianhua menitikkan airmata. "A-Fei...."
"Dia anak yang keras kepala sepertimu. Kau harus percaya Li Lianhua"
Seolah mengerti dengan maksud perkataan teman lamanya itu membuat terisak hebat.
"Ini Semua salahku"
